Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN melakukan peninjauan langsung proyek Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Kota Bandar Lampung di Desa Relung Helok, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Selasa (18/6/2019).
Berdasarkan pantauan, wali kota meninjau langsung ke lokasi pembangunan proyek yang berada di tepi bendungan Way Sekampung sebagai sumber air.
Kemudian, wali kota juga bersama pihak PDAM Way Rilau mengadakan pembahasan proyek tersebut di kantor yang jaraknya tidak jauh dari lokasi pembangunan.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menyatakan, dalam pantauan ini kemungkinan tidak lama lagi diperkirakan bulan Desember 2019 nanti selesai pembangunannya.
"Termasuk juga air penyedot dan juga pendorongnya. Ya sekitar 60 persen sudah jadi di sini, namun pipa transmisi sudah 6 km lebih dari total sepanjang 22 km," paparnya.
Menurutnya, pengerjaan proyek tersebut nantinya dapat mengaliri setidaknya sebanyak 60 ribu sambungan pelanggan dengan debit air 750 liter/detik.
"Saya yakin ini bisa mencukupi lah masyarakat Bandar Lampung ada beberapa kecamatan ditambah juga lagi yang sekarang ini," paparnya.
• Wali Kota Herman HN Hadiri Penyambutan Gubernur Lampung di Mahan Agung
Ia menyatakan pemasaran kemungkinan bisa dilaksanakan pada tahun depan dan mengalirnya sekitar tahun 2020 pertengahan atau akhir yang bersumber dari sungai Way Sekampung.
"Kita selesai dulu semua ini termasuk pipa-pipa besarnya harus selesai sehingga tank kita di sana sudah standby baru kita pasarkan kepada masyarakat," paparnya.
Total 60 ribu pelanggan tersebut itu titiknya dari wilayah kecamatan Kedaton hingga ke Tanjungkarang Pusat.
"Aset ini kerjasama antara pengusaha dan pemerintah. Nanti sekian tahun yaitu sekitar 25 tahun 100% menjadi pemilik Pemerintah Kota Bandar Lampung," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk tarif yang diberlakukan yaitu sekitar Rp 5 ribuan lebih perkubik untuk sementara nanti.
"Tapi kalau sudah besar nanti mungkin agak berkurang jadi dari tarif swasta berapa dan pemerintah berapa," pungkasnya.
Sementara Direktur Utama PDAM AZP Gustimego menyampaikan bahwa proyek SPAM Bandar Lampung yang diprakarsai bapak walikota kemajuan secara fisik sudah 42 persen.
"Dan pada Agustus 2020 insyaallah masyarakat Bandar Lampung sudah bisa merasakannya. Jadi ini proyek yang cukup fenomenal dan nantinya akan betul-betul terwujud," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)