TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memberikan pujian kepada saksi dari BPN, Hairul Anas yang merupakan keponakannya.
Meski memberikan pujiannya kepada sang keponakan tetapi Mahfud MD justru menyebut kesaksian kubu BPN Prabowo-Sandi itu mentah.
Hal tersebut dikatakan Mahfud MD saat menjadi narasumber di program acara Fakta Tv One yang dilansir TribunJakarta.com pada Selasa (25/6).
Awalnya Mahfud MD ditanyakan mengenai pendapatnya oleh pembawa acara terkait kesaksian Hairul Anas di sidang sengketa Pilpres di MK.
Lantas Mahfud MD pun mengeluarkan pujiannya untuk keponakan tersebut.
"Ada keponakan Prof yang menjadi saksi di sidang MK, bagaimana tanggapannya?" tanya pembawa acara.
"Oh ya Hairul Anas...anak pintar," jawab Mahfud MD.
Setelah memberikan pujian kepada Hairul Anas, Mahfud MD menyebutkan materi kesaksian kubu 02 itu mentah.
Kok mengakses situng dari robot? Kamu aja bisa dan boleh mengaksesnya," jelas Mahfud MD.
Tak hanya itu, Mahfud MD mengutarakan, permasalahan kedua mengenai tiga hal yang dianggap mentah olehnya.
"Waktu itu saya ikut pelatihan dan diberi tahu bahwa dalam demokrasi itu curang merupakan hal biasa. Bilang begitu kan udah ada banyak di buku-buku.
Kecurangan itu biasa terjadi asal tak melatih orang untuk curang dan apa yang disampaikan di buku tersebut hanya bercerita. Kedua, mengenai bilang pejabat. Ketiga, TKN disebut mengajurkan golput," papar Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD, pihak TKN Jokowi-Maruf Amin justru berkampanye agar masyarakat tak golput karena berdasarkan hasil survei anak milenials tak akan memilih di pemilu 2019.
"Saat di survei tersebut mereka ditanya capres nomor urut berapa yang dipilih? mereka banyak bilang Jokowi. Untuk itu rugi Jokowi kalau misalnya warga golput, Jokowi pun berkampanye," beber Mahfud MD.
• Bersaksi di MK, Keponakan Mahfud MD Sebut TKN Ajarkan Kecurangan dalam Pelatihan Saksi