Liga 1 2019

Perseru Badak Lampung FC vs Borneo FC, Jan Minta Jangan Ada Lagi Chant Bernada Diskriminatif

Penulis: Tama Yudha Wiguna
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Kepala Perseru Badak Lampung FC Jan Saragih mengajak para suporter memberi dukungan positif saat Laskar Saburai menjamu Borneo FC di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung. Senin (22/7/2019).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pelatih Kepala Perseru Badak Lampung FC Jan Saragih mengajak para suporter memberi dukungan yang bersifat positif saat Laskar Saburai menjamu Borneo FC. 

Hal itu dikatakan Jan agar insiden serupa saat Perseru Badak Lampung FC bermain di markas Persipura Jayapura pada 5 Juli 2019 tak terulang.

Seusai laga itu, Perseru Badak Lampung FC dijatuhi hukuman karena suporter bernyanyi dengan kata-kata bernada diskriminatif.

Akibatnya, Perseru Badak Lampung FC dijatuhi hukuman percobaan larangan bertanding tanpa penonton.

Bila mengulangi tindakan tersebut, otomatis Perseru Badak Lampung FC akan terkena hukuman tanpa penonton di laga home selama dua bulan.

Masa percobaan ini hingga akhir musim 2019.

Berdasarkan jadwal Liga 1 2019 pekan ke-10, laga Perseru Badak Lampung FC kontra Borneo FC dimainkan di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung. Senin (22/7/2019) besok mulai pukul 15.30 WIB.

Untuk menghindari hal sama terulang, Jan Saragih meminta suporter Perseru Badak Lampung FC dapat menahan diri.

“Paling penting untuk semua elemen sepakbola, baik itu pemain maupun para suporter. Saya mengerti segala bentuk kekecewaannya. Ayo bangun tim ini secara positif,” kata Jan dalam sesi pre-match press conference di Stadion Sumpah Pemuda, Minggu (21/7/2019).

Perseru Badak Lampung FC vs Borneo FC, Jan Saragih Bidik Poin Penuh

Berita Perseru Badak Lampung FC Hari Ini - Kena Sanksi Komdis PSSI, Blaster Saburai Perketat Chant

Jan mengakui, kehadiran suporter dan masyarakat sangat penting bagi Perseru Badak Lampung FC.

Maka dari itu, Jan mengajak semua suporter untuk bersama-sama bersikap dewasa.

“Ayo kita support sama-sama. Ini bagian dari olahraga yang suportif. Jadi respek satu sama lain. Tetap support Badak Lampung dengan positif,” turut Jan.

Dalam sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Kamis, 18 Juli 2019, ada 20 tim maupun individu yang dinilai melakukan pelanggaran disiplin.

Salah satu tim yang terkena sanksi tersebut adalah Perseru Badak Lampung FC.

Aksi tidak sportif suporter Perseru Badak Lampung FC berbuah sanksi dari Komdis PSSI.

Saat melawan Persipura Jayapura, 5 Juli 2019 lalu, suporter Perseru Badak Lampung FC menyanyikan chant diskriminatif dengan kata-kata yang tidak pantas.

Akibat aksi tersebut, Perseru Badak Lampung FC dikenai sanksi percobaan larangan bertanding tanpa penonton.

Apabila pelanggaran diulangi, TA Mushafry dkk bisa mendapat hukuman tanpa penonton di laga home (kandang) selama dua bulan.

Masa percobaan hukuman untuk Perseru Badak Lampung FC tersebut berlaku hingga akhir musim 2019.

Menanggapi sanksi Komdis PSSI tersebut, salah satu basis suporter Perseru Badak Lampung FC, Blaster Saburai, memastikan, akan lebih mengetatkan chant-chant yang dinyanyikan saat skuat Laskar Saburai berlaga, baik kandang maupun tandang.

Korlap Blaster Saburai Muhammad Febri memastikan akan lebih memperketat pengawasan.

Persib, Persebaya, Persija, dan Badak Lampung Kena Denda Komdis PSSI, Ini Besarannya

"Ke depan, Blaster Saburai akan lebih ketat lagi untuk masalah chant ini dan menghilangkan chant yang tidak pantas," kata Febri.

"Karena di beberapa pertandingan, chant-chant seperti itu (tidak pantas) sudah ada. Bahkan saat Lampung FC dan Lampung Sakti dulu berlaga, sering terdengar. Hanya saja tidak kena teguran," ucap Febri.

"Karena sekarang kita (Perseru Badak Lampung FC) ada di Liga 1 yang memang aturannya sudah jauh lebih ketat, maka kebiasaan-kebiasaan seperti itu (chant tidak pantas) sama-sama akan kami perangi sekarang," tegas Febri. (Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna)

Berita Terkini