Berita Perseru Badak Lampung FC Hari Ini, Blaster Saburai Usul Pelatih Ini Sebagai Ganti Jan Saragih
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berita Perseru Badak Lampung FC hari ini, kelompok suporter Perseru BLFC, Blaster Saburai mengusulkan M Nasir sebagai pengganti Jan Saragih untuk menahkodai skuat Laskar Saburai.
Jelang laga pekan ke-12, skuat Laskar Saburai harus menerima fakta ditinggalkan oleh pelatih kepalanya, Jan Saragih.
Merujuk jadwal Liga 1 2019, Perseru Badak Lampung FC akan menjamu Persela Lamongan pada 3 Agustus 2019 di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung.
Kick off kedua tim akan dimulai pukul 15.30 WIB dan disiarkan langsung melalui live streaming.
Sepekan sebelum laga berlangsung, publik Lampung, khususnya masyarakat penggila bola dikejutkan dengan kabar dari klub sepak bola kebanggaannya, Perseru BLFC.
Sang pelatih kepala, Jan Saragih, secara resmi mengundurkan diri dari klub yang dibangunnya sejak awal tersebut pada Minggu 28 Juli 2019.
Kepastian mundurnya Jan sudah dibenarkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Perseru Badak Lampung FC Marco Gracia Paulo dan Jan Saragih sendiri.
Juru bicara Blaster Saburai Eko Abadi N mengungkapkan, Blaster Saburai, sebagai salah satu fanbase Perseru BLFC, mengucapkan banyak terima kasih untuk semangat pantang menyerah dan keikhlasan Jan Saragih selama menjadi pelatih di Perseru Badak Lampung FC.
• Berita Perseru Badak Lampung FC Hari Ini - Kena Sanksi Komdis PSSI, Blaster Saburai Perketat Chant
"Sangat disayangkan bahwa Coach Jan berpisah dengan Perseru BLFC karena keadaan tim yang dianggap buruk oleh suporter dan masyarakat," kata Eko saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Senin 29 Juli 2019.
"Tetapi apapun yang dikatakan suporter dan masyarakat terkait terpuruknya prestasi Perseru BLFC di awal musim Liga 1 2019 ini, hanya sebatas ungkapan suara hati yang ingin Badak Lampung jadi lebih baik lagi."
"Suporter dan masyarakat bukan lah musuh pelatih, pemain, atau official, tetapi kami sebagai pengingat tanda bahaya apabila tim dalam keadaan tidak baik."
Dengan mundurnya Jan Saragih dari kursi pelatih, kata Eko, Blaster Saburai menganggap jika Jan Saragih memiliki hati yang lapang dan sabar sudah mau mengalah demi kebaikan tim.
"Coach Jan tidak lah dinilai buruk sebagai pelatih, hanya saja Coach Jan tidak memiliki keberuntungan di Lampung," kata Eko.
"Pesan kami kepada Coach Jan tetap angkat kepala karena anda tidak lah gagal."
"Kami pun berharap agar manajemen Perseru BLFC segera mencari pengganti posisi Coach Jan, karena tim akan menyambut banyak partai laga besar di home (kandang)."
"Jangan sampai perginya Coach Jan malah memperparah keadaan tim, suporter sedang sangat butuh kemenangan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya di laga home," ucap Eko.
Eko menambahkan, saat ini suporter dan masyarakat Lampung sangat rindu akan sosok pelatih yang memiliki mental kuat dalam pertarungan dan menjadi sosok pemimpin yang berkharisma serta disegani oleh pemain dan suporter.
"Terlebih sosok itu bisa merupakan orang Lampung sendiri maupun orang dari luar Lampung yang sudah memiliki kerja sama yang baik dan sudah terbukti sangat bagus dalam membentuk tim," tutur Eko.
Lalu, siapa pelatih yang cocok untuk mengisi kekosongan kursi pelatih kepala Perseru BLFC tersebut?
Eko pun menilai sosok M Nasir cukup pas untuk bisa menjadi suksesor Jan Saragih.
"Pada prinsipnya, kami tidak ingin terus menekan dan membebankan manajemen dengan banyak permintaan kami."
"Bagi kami, siapa pun pelatihnya, kami harap bisa mengangkat posisi tim di klasemen liga 1 saat ini."
"Tetapi, kalau boleh memberikan usulan dan masukan, kami sangat ingin manajemen bisa mendatangkan Coach M Nasir."
"Beliau (M Nasir) sudah berlisensi A dan juga cukup memiliki pengalaman di persepakbolaan Lampung," tandas Eko.
M Nasir memang cukup dekat dengan sepak bola dan suporter Lampung.
Pada medio 2013, M Nasir menahkodai Lampung FC untuk berkiprah di ajang Divisi Utama LPIS.
Ketika itu, Nasir sukses membawa Abu Bakar Bah dkk sampai ke laga final melawan PSS Sleman.
Sayang, di laga final yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Jogjakarta, Lampung FC harus menyerah 1-2.
Tahun lalu Nasir kembali ke Lampung untuk menukangi Lampung Sakti FC yang berkiprah di Liga 3 Nasional 2018.
Namun, langkah Nasir bersama Lampung Sakti FC hanya sampai di babak 16 besar nasional setelah kalah dari Bogor FC 0-1.
Berita Perseru Badak Lampung FC hari ini, Chief Executive Officer (CEO) skuat Laskar Saburai, Marco Gracia Paulo akan segera menetapkan pelatih pengganti sepeninggalan Jan Saragih.
Jelang laga pekan ke-12, skuat Laskar Saburai harus menerima fakta ditinggalkan oleh pelatih kepalanya, Jan Saragih.
Merujuk jadwal Liga 1 2019, Perseru Badak Lampung FC akan menjamu Persela Lamongan pada 3 Agustus 2019 di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung.
Kick off kedua tim akan dimulai pukul 15.30 WIB dan disiarkan langsung melalui live streaming.
Sepekan sebelum laga berlangsung, publik Lampung, khususnya masyarakat penggila bola dikejutkan dengan kabar dari klub sepak bola kebanggaannya, Perseru BLFC.
Sang pelatih kepala, Jan Saragih, secara resmi mengundurkan diri dari klub yang dibangunnya sejak awal tersebut pada Minggu 28 Juli 2019.
Kepastian mundurnya Jan pun dibenarkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Perseru Badak Lampung FC Marco Gracia Paulo.
Menurut Marco, manajemen menerima dengan lapang dada permohonan mundur Jan Saragih dari kursi pelatih kepala.
Meski demikian, Marco enggan membeberkan detail alasan pasti mundurnya Jan Saragih tersebut.
"Kami menerima pengunduran diri beliau (Jan Saragih), tetapi kalau ditanya alasan, itu mungkin personal ya untuk beliau," ujar Marco saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Minggu 28 Juli 2019 sekira pukul 23.30 WIB.
Namun demikian, Marco mengatakan, ada banyak pertimbangan, baik dari Jan Saragih sendiri maupun dari manajemen, atas keputusan mundur tersebut.
"Pertimbangan-pertimbangan pasti ada, hasil (pertandingan) dan lain-lain pasti ada juga, yang pasti kami paham dan mengerti, saya rasa mungkin ini jalan yang terbaik untuk saat ini," papar Marco.
"Pokoknya intinya kami terima kasih kepada Coach Jan."
"Beliau sudah memberikan yang terbaik untuk kita, untuk tim ini, pondasinya juga sudah dibangun, walaupun masih sangat awal dan sekarang tinggal dilanjutkan saja."
"Pembenahan pasti memang harus dilakukan, maksudnya tidak harus menunggu posisi seperti sekarang ini (ada di papan bawah klasemen sementara liga 1) untuk berbenah, di atas pun setiap orang harus berbenah," ucap Marco.
Marco pun memastikan, ia dan tim manajemen sudah mempersiapkan rencana-rencana terdekat.
"Ada beberapa planning (rencana) juga yang kami siapkan terutama menjelang paruh musim kedua, tentunya pemain juga menjadi perhatian kami juga apakah bisa ada tambahan amunisi di paruh musim kedua nanti," ungkap Marco.
"Tetapi, saat ini fokus kami adalah replacement (pergantian pelatih) dulu, karena sebenarnya kami tidak ingin gonta-ganti (pelatih), kami maunya memang settle (tetap)."
Marco pun memastikan, sebelum laga kandang kelima melawan Persela Lamongan 3 Agustus nanti, skuat Laskar Saburai sudah dipimpin oleh sang arsitek anyar.
"Dengan situasi terkini, memang kami harus cari (pelatih) yang paling pas dulu nih untuk tim ini, karena kami punya target."
"Kami akan segera membereskan ini (pergantian pelatih) sebelum match (pertandingan) kandang 3 Agustus nanti, dan kami sudah ada gambaran hanya saya belum bisa menyampaikan, tidak lama lagi kok, tunggu saja," ucap Marco yang menutup rapat identitas pengganti Jan tersebut.
Dengan kedatangan pelatih anyar untuk memimpin TA Mushafry dkk ke depannya, Marco berharap, bisa membawa semangat baru yang semakin berkobar hingga akhirnya bisa menuntaskan misi klub.
"Saat ini yang dibutuhkan adalah kemenangan, dalam artian kemenangan itu akan membuat percaya diri lebih meningkat."
"Tegas saya katakan, saya tidak ada keraguan sama sekali dengan tim ini, hasil memang belum baik, tetapi saya percaya tim ini hanya butuh lebih terorganisir lagi."
"Ibaratnya kami lebih merapatkan barisan, dengan merapatkan barisan ini, semua lini akan lebih disolidkan."
"Makanya nanti, dengan datangnya pelatih baru mudah-mudahan bisa membawa semangat tambahan," tutur Marco.
Marco pun meminta kepada masyarakat Lampung untuk tidak khawatir atas janjinya untuk membawa kejayaan sepak bola Lampung.
"Pasti banyak yang berpikir, mana nih janjinya Marco? Jangan khawatir, situasi bisa membawa kita kemana saja, tetapi kami tetap pada komitmen kami."
"Makanya ini ada kesempatan kami coba refresh, hopefully hal baik akan segera datang ke kami, ke kita semua," tandas Jan.
Berita Perseru Badak Lampung FC hari ini, secara mengejutkan, manajemen skuat Laskar Saburai, melepas Pelatih Kepalanya Jan Saragih.
Isu mundurnya Jan Saragih sebenarnya telah beredar luas di kalangan media sejak Minggu 28 Juli 2019 siang.
Hingga akhirnya, pada Minggu 28 Juli 2019 malam, akun Instagram resmi klub, @badaklampungfc, secara resmi mengumumkan kepergian Jan Saragih.
“Terimakasih coach Jan! Memulai sesuatu dari awal tidaklah mudah, menyatukan team dengan segera, menanamkan disiplin dan determinasi tinggi... Goodluck coach for your next journey!” tulis keterangan dalam unggahan foto di akun Instagram @badaklampungfc.
Jan Saragih yang dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp membenarkan informasi tersebut.
“Iya benar (tak lagi melatih Perseru BLFC),” singkat Jan, Minggu 28 Juli 2019 malam.
Eks arsitek Persija Jakarta tersebut pun telah mengumumkan kepergiannya melalui akun Instagram pribadinya, @jansaragih_js.
"Terima kasih sebesar besarnya saya ucapkan kepada seluruh, fans,pemain,staff dan management BLFC. Keihklasan dan ketulusan kalian untuk bekerja dan membantu serta mendukung saya selama ini.
Kalian sungguh luar biasa," tulis Jan Saragih dalam unggahan fotonya.
• Jan Saragih Tak Lagi Latih Perseru Badak Lampung FC
Kebersamaan Jan Saragih dengan Laskar Saburai harus berakhir pascakekalahan telak 1-5 dari Madura United FC pada laga pekan ke-11, akhir minggu lalu.
Selama 11 pekan menangani Perseru BLFC, Jan Saragih hanya mampu memberikan dua kemenangan dan tiga hasil imbang serta enam kekalahan.
Saat ini, Perseru BLFC harus puas bertengger di peringkat ke-15 klasemen sementara Liga 1 2019 atau satu tingkat di atas zona degredasi.
(Tribunlampung.co.id/Noval Andriansyah)