GMKI Bandar Lampung Silaturahmi dan Diskusi di PWNU Lampung

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Yoso Muliawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SILATURAHMI GMKI-NU - Jajaran pengurus BPC Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Bandar Lampung berfoto dengan Ketua PWNU Lampung Moh Mukri (berpeci, kacamata) dan Sekretaris PWNU Lampung Aryanto Munawar (berpeci) seusai silaturahmi dan diskusi, akhir pekan lalu.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Bandar Lampung masa bakti 2018-2020 bersilaturahmi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, pekan lalu.

Dalam silaturahmi, pengurus GMKI Bandar Lampung juga mendiskusikan maraknya intoleransi dan radikalisme.

Hadir Ketua PWNU Lampung Prof KH Moh Mukri beserta beberapa pengurus PWNU. Dari GMKI Bandar Lampung, hadir Ketua BPC GMKI Ranto Sadwijan Ambonius Pasaribu, tujuh pengurus BPC, dan satu anggota biasa.

Ketua Bidang Pendidikan Kader BPC GMKI Bandar Lampung Candra Taripar Silaban menjelaskan munculnya intoleransi yang berpotensi menjadi radikalisme khususnya di lingkup kampus terjadi karena pemahaman yang salah.

"Pemahaman yang salah itu bisa menimbulkan hate speech atau ujaran kebencian," katanya, merujuk rilis, Senin (12/8/2019).

Ketua PWNU Lampung Moh Mukri menjelaskan harus ada kesadaran bahwa semua bersaudara agar tidak muncul intoleransi yang berujung radikalisme.

"Seperti ajaran agama Islam, ada empat macam bentuk persaudaran atau istilahnya, ukhuwah Islamiyah. Yaitu ukhuwah ‘ubudiyah atau saudara kesemakhlukan dan kesetundukan kepada Allah; ukhuwah insaniyah, dalam arti seluruh umat manusia adalah bersaudara; ukhuwah wathaniyah wa an-nasab, yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan; serta ukhuwah fi din Al-Islam, dalam arti persaudaraan antarsesama muslim," paparnya.

Setelah diskusi tersebut, akan ada Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari GMKI Cabang Bandar Lampung dengan PWNU Lampung.

"RTL ini mengenai deradikalisasi terhadap pemahaman-pemahaman diskriminatif yang beredar dan berkembang di tingkat kampus dan masyarakat luas," ujar Candra.

 (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Berita Terkini