Tribun Pringsewu

BREAKING NEWS - 4 Pemuda yang Membully Kakek di Pringsewu Akhirnya Diringkus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

4 Pemuda yang Membully Kakek di Pringsewu Akhirnya Tertangkap

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kepolisian Sektor (Polsek) Pardasuka akhirnya mengamankan empat pemuda pelaku bullying terhadap kakek Hamdan (73) di wilayah Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu.

Para pelaku sempat merekam tindakkan bully yang kemudian mengunggahnya ke media sosial. Video tersebut sempat viral yang mengundang pengguna media sosial mengecam perbuatan para pelaku terhadap kakek renta tersebut.

Keempat pelaku, yakni AS (17), A (16), D (31) dan HS (19). Keempatnya warga Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka.

Setelah tertangkap mereka menyesal telah membully kakek tunawisma dan menjadikannya bahan lelucon.

Keempatnya juga langsung meminta maaf kepada kakek Hamdan disaksikan Camat Pardasuka, Kapolsek Pardasuka, Pj. Kepala Pekon/Desa Rantau Tijang.

Kapolsek Pardasuka Polres Tanggamus AKP Martono, SH. MH mengatakan, dalam kejadian itu sebenarnya ada enam pemuda yang berada di lokasi.

Tetapi dua orang hanya menonton dan tidak melakukan persekusi kepada kakek Hamdan.

“Jadi yang kami tangkap empat orang. Mereka punya peran masing-masing. Pelaku AS yang menarik-narik (perundungan) korban, tersangka A dan D ada di dalam video turut menertawakan dan HS yang merekam hingga viral di medsos,” kata AKP Martono, Rabu (14/8/2019) sore.

Menurutnya, saat ini keempat pelaku masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolsek Pardasuka. Penangkapan ini setelah ada kerabat korban yang merasa tidak terima dan membuat laporan ke polisi.

“Keempatnya sudah menemui kakek Hamdan dan menyampaikan permohonan maaf. Kami juga ingatkan kepada warga untuk bijak dalam menggunakan media sosial,” tandasnya.

Sebelumnya Netizen dibuat geram dengan beredarnya video pendek sejumlah remaja melakukan perundungan atau membully seorang kakek renta. Setelah diselidiki, video itu ternyata diambil di wilayah Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Polisi dibantu Koramil bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan. Video tersebut tersebar di media sosial (medsos) sejak 10 Agustus 2019.

TKP-nya di sekitar Pos Ronda Dusun Erih, Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka. Ketika itu para pelaku merayakan malam Idul Adha 1440 Hijriah.

Sebelum para pelaku ditangkap, Polsek Pardasuka mendalami keterangan sejumlah saksi, berdasarkan keterangan saksi-saksi, diduga perudungan terjadi ketika seorang pelaku berinisial AS mempermainkan kakek Hamdan dengan mengambil bajunya yang berada di gardu tempat kakek Hamdan tidur.

Merasa dipermainkan, membuat kakek Hamdan marah dan mengambil batu hendak dilemparkan kepada AS. Melihat kakek Hamdan memegang batu, pelaku HS kemudian berusaha menarik sarung sang kakek dan mengambil batu dari tangan hingga batu terjatuh.

Lalu, Ketika batu ditangan kakek Hamdan terjatuh, kakek Hamdan mengambil batu lainnya, kemudian AS lari menjauhi kakek hamdan.

Lantas terkait, suara video yang mengatakan "lempar batunya", menurut para saksi "perintah" tersebut ditujukan kepada kakek Hamdan agar melemparkan batu kepada AS.

Viral Video Kakek Di-bully di Lampung

Sebuah video yang memperlihatkan seorang kakek di-bully sekelompok pemuda menjadi viral di media sosial (medsos).

Mengetahui peredaran video viral tersebut, polisi kemudian bertindak dengan membawa sang kakek ke asrama polisi.

Selain itu, polisi pun memburu para pemuda yang melakukan perundungan atau bully terhadap kakek tersebut.

Video yang memperlihatkan seorang kakek di-bully sekelompok pemuda diunggah akun Instagram makassar_iifo, pada Sabtu, 10 Agustus 2019.

Dalam keterangan video yang diunggah, lokasi kejadian disebut di Pardasuka, Pringsewu, Lampung.

"Beredar video sejumlah pemuda di Pardasuka Kabupaten Pringsewu Lampung mempermainkan seorang kakek-kakek sambil merekam dan tertawa," tulis akun makassar_iifo.

Rekaman video viral tersebut awalnya memperlihatkan seorang kakek bersama seorang pemuda.

Tubuh si kakek kemudian ditarik-tarik oleh si pemuda tadi.

Viral Video Kakek Dibully Sekelompok Pemuda, Kejadiannya di Lampung

Si kakek berusaha kabur.

Namun, upayanya selalu gagal.

Kemudian, suara seseorang terdengar, yang meminta rekannya untuk memukul si kakek.

Permintaan tersebut terdengar diiringi tawa.

Dalam video tersebut, dua pemuda lain yang merekam adegan itu turut diperlihatkan.

Sambil terdengar, seruan untuk melempari si kakek.

Unggahan tersebut kemudian dibanjiri komentar dari warganet.

Sebagian besar warganet mengutuk keras perilaku kejam sekelompok pemuda tersebut.

Buru Pelaku Bully

Jajaran Polsek Pagelaran telah mengidentifikasi lokasi video viral kakek di-bully sekelompok pemuda tersebut.

Sering Dibully Wajahnya Tak Mulus, Cewek Ini Biarkan Jerawatnya Tumbuh, Lalu Hidupnya Berubah!

Kapolsek Pagelaran AKP Martono mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi lokasi kejadian bersama Babinsa setempat.

Martono mengungkapkan, pihaknya telah menemukan sosok kakek dalam video tersebut.

"Video itu dibuat di depan Pos Ronda Dusun Erih Pekon Rantau Tijang Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu," ungkap Martono, Sabtu (10/8/2019) malam.

Kakek malang tersebut bernama Hamdan (60).

Menurut dia, kakek Hamdan seorang bujangan.

Ia tidak memiliki rumah.

Ia juga sebenarnya bukan warga Pekon Rantau Tijang, Pagelaran, Pringsewu, Lampung.

Kendati begitu, tambah dia, kakek Hamdan memiliki kerabat di Pekon Pardasuka.

Saat ini, kata Martono, kakek Hamdan sudah dibawa ke asrama Polsek Pardasuka.

Sedangkan, para pelaku bully masih dalam pencarian.

Pacaran 2 Tahun, Pasangan Muda Jadi Gemuk Bersama, Tak Di-bully, Kisahnya Malah Viral!

Bersama camat dan Koramil, keluarga kakek Hamdan akan menindaklanjuti kejadian tersebut.

Stop Bullying

Sebelumnya, Pemkab Pringsewu bersama Balai Pemasyarakatan Bandar Lampung menggelar lokakarya dan seminar bertajuk "Stop Bullying, Selamatkan Anak Bangsa, dari Pringsewu untuk Indonesia”.

Acara tersebut berlangsung di Pringsewu, pada Kamis, 2 Mei 2019.

Informasi yang diterima Tribunlampung.co.id dari panitia, Rabu, 1 Mei 2019, menyebutkan, lokakarya bertema Forum Bersama Integrated Criminal Justice System For Child ini digelar mulai pukul 08.00 WIB di Ruang Rapat Bupati Pringsewu.

Sedangkan, seminar yang bertema "Stop Bullying, Selamatkan Anak Bangsa, dari Pringsewu Untuk Indonesia” digelar mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai di aula Kantor Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

Kepala Bapas Bandar Lampung, Ike Rahmawati mengungkapkan, seminar dan lokakarya sangat penting dilaksanakan agar dapat menjadikan Kabupaten Pringsewu sebagai kabupaten/kota yang layak anak, yang juga memiliki sekolah-sekolah yang ramah anak dan mempunyai masyarakat yang peduli anak.

Hal itu juga dimaksudkan agar pelaksanaan Integrated Criminal Justice System for child dapat terwujud.

Indikatornya, di wilayah hukum Kabupaten Pringsewu, semakin berkurangnya anak yang berhadapan dengan hukum.

Suami Jadi Cantik di Tangan Sang Istri, Awalnya Takut Di-bully hingga Akhirnya Tuai Pujian

Lokakarya menghadirkan sejumlah narasumber dari Jakarta yang terkait, seperti dari kepolisian maupun kejaksaan serta pengadilan.

Acara seminar mendatangkan pemateri, antara lain, Dr Sulastri Dewi SH MH (hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi Tanjungkarang), Erni Mustika Sari SH MH (jaksa pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum), dam AKBP Rita Wulandari Wibowo SIK MH (Kanit IV Subdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri). (tribunlampung.co.id/robertus didik budiawan)

Berita Terkini