Pasang Status Janda di Facebook, Istri Dibunuh Suami, Polisi Sebut Tindakan Klimaks

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Pasang Status Janda di Facebook, Istri Dibunuh Suami, Polisi Sebut Tindakan Klimaks.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Lantaran pasang status janda di Facebook, seorang istri dibunuh suaminya di Jakarta Barat.

Pelaku berinisial SO.

Sementara, korban berinisial SR.

Sang suami marah seusai mengetahui istrinya pasang status janda di Facebook.

Ia pun meluapkan emosinya kepada sang istri.

Dilansir Kompas.com, Kamis (29/8/2019), status keduanya adalah suami istri.

Kapolsek Kebon Jeruk, AKP Erick Sitepu mengonfirmasi kasus istri dibunuh suaminya lantaran pasang status janda di Facebook.

Erick Sitepu mengungkapkan, kekesalan pelaku muncul karena status istrinya di Facebook.

• Istri Tewas Dibunuh Suami karena Sering Marah-marah dan Tak Mau Diantar Kerja

Erick turut menerangkan bahwa pelaku juga emosi karena istrinya memblokir akun Facebook milik pelaku.

Selain istri, sang istri memasang status janda di Facebook.

Hal itu membuat sang suami gelap mata dan membunuh istrinya.

"Pelaku marah karena istri tulis statusnya (di akun facebook) sebagai janda," kata Erick Sitepu kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2019).

"Padahal, mereka statusnya masih suami dan istri. Itu yang melatarbelakangi kejadian pembunuhan kemarin," lanjut Erick Sitepu.

Perselisihan pasangan suami istri itu telah terjadi selama sebulan.

Hal itu diakibatkan pelaku terlalu posesif kepada korban.

Erick menambahkan, pembunuhan yang dilakukan pelaku adalah tindakan klimaks dari pertengkaran yang terjadi antara mereka berdua sebelumnya.

Jenazah SR (43) ditemukan di Jalan Pilar, Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu (28/8/2019).

SO telah diamankan dan ditahan di Polsek Kebon Jeruk.

• Baru 5 Hari Nikah, Istri Dibunuh Suami

Di tubuh korban, polisi menemukan beberapa luka tusukan.

"Kejadian pembunuhan itu juga merupakan klimaks dari pertengkaran yang terjadi sejak satu bulan lalu akibat rasa posesif suaminya," ungkap Erick.

Baru 4 Bulan Nikah, Suami Bunuh Istri

Sebelumnya diberitakan, baru empat bulan menikah, suami bunuh istrinya di Aceh Utara, Aceh.

Selain membunuh istrinya, pelaku juga membunuh dua anak tirinya.

Peristiwa suami bunuh istrinya terjadi di Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.

Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Indra T Herlambang mengatakan, tersangka AG membunuh istri dan dua anak tirinya diduga karena ingin menguasai harta korban, yang telah diperoleh dari suami sebelumnya.

“Korban ini punya harta lumayan, misalnya toko dari suami sebelumnya, dan lain sebagainya. Itu mau dikuasai pelaku,” kata Indra dalam konferensi pers di Mapolres Lhokseumawe, Rabu (8/5/2019).

Menurut keterangan pelaku, sambung Indra, beberapa hari sebelum istrinya tewas, korban dan pelaku kerap bertengkar.

Hal itu dipicu pendapatan pelaku sebagai buruh bangunan di Banda Aceh tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

• Bukan Dipatuk Ular, Sulasmini Ternyata Tewas Dibunuh Suami karena Menolak Ajakan Intim

Sehingga, pertengkaran kerap terjadi.

Padahal, keduanya baru menikah empat bulan lalu.

Diduga, hal itu juga yang menyebabkan pelaku tega membunuh istri dan dua anak tirinya.

Dugaan ingin menguasai harta korban muncul karena pelaku pernah marah dan bertengkar dengan keluarga dari mantan suami korban terkait harta.

“Dia ini diduga mengincar harta gono gini antara suami dan istrinya (korban)."

"Dia pernah bertengkar soal harta ini dengan keluarga mantan suami istrinya. Dia ini kan suami ketiga,” sebut Indra.

Sebelumnya diberitakan, AG membunuh istrinya berinisial I (33), dua anak tirinya, ZM (12) dan Y (1) di rumahnya Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (7/5/2019).

5 Fakta

Polisi berhasil menangkap AG, terduga pelaku pembunuhan sadis terhadap istrinya, I (33) dan dua anak tirinya, ZM (12) dan Y (1) di Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (7/5/2019).

Pelaku AG ditangkap di Banda Aceh saat menunggu angkot untuk melarikan diri dari polisi.

Hingga saat ini, polisi mengamankan AG Mapolres Lhoksumawe untuk dimintai keterangan.

Polisi mengalami kesulitan saat meminta keterangan dari pelaku karena yang bersangkutan sering tiba-tiba kalap mirip orang kesurupan.

Berikut, fakta lengkapnya.

1. Terungkap setelah salah satu anak tiri berhasil lolos

Berdasar hasil penyelidikan sementara, aksi pembunuhan tersebut terungkap setelah salah satu anak berhasil lolos dari rumah.

Saat itu, anak korban I melompat dari lantai dua rumah mereka.

Setelah itu, anak tersebut mencari pertolongan warga sekitar.

“Awalnya, seorang anak korban I melompat dari lantai dua rumah. Dia lalu memberitahu warga lainnya."

"Pintu rumah pun didobrak dan diketahui ketiga orang itu sudah meninggal dunia,” kata Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang.

2. AG langsung kabur seusai habisi keluarganya

Setelah melihat ada tiga orang meninggal di rumah AG, warga langsung melaporkan kasus pembunuhan itu ke polisi.

Saat itu Jasad balita Y ditemukan di tempat penampungan air di kamar mandi.

Polisi masih menunggu keterangan salah satu saksi mata, anak dari korban ZI, yang masih mengalami trauma atas kejadian tersebut.

“Saksi mata kejadian ini, belum kita mintai keterangan. Dia masih sangat syok atas musibah yang dialami keluarganya."

"Tadi sudah kita lakukan olah tempat kejadian perkara,” sebut AKP Indra.

Selain itu, jasad korban juga telah divisum di Puskesmas Muara Batu, Aceh Utara.

“Kita terus cari pelakunya. Kami imbau dia menyerahkan diri,” pungkasnya.

3. Kronologi penangkapan AG di Banda Aceh

Seusai membunuh keluarganya, AG segera kabur ke Banda Aceh.

Saat itu polisi Polresta Lhoksumawe terus melacak keberadaan AG.

Akhirnya, tim Jatanras Polda Aceh menangkap AG, di kawasan Lambaro, Banda Aceh, Selasa (7/5/2019) tak lama setelah kejadian.

Direskrimum Polda Aceh Kombes Pol Agus Sarjito via telepon menyebutkan, AG ditangkap sekitar pukul 08.00 WIB di kawasan Lambaro saat sedang menunggu angkutan untuk melarikan diri.

"Pelaku sedang menunggu angkutan di depan Toko Cyber HP untuk melarikan diri."

"Setelah memastikan kebenaran orang itu sebagai pelaku, kemudian personel melakukan penangkapan, dan selanjutnya pelaku dibawa ke Polda Aceh untuk diamankan," ujarnya lagi.

4. Korban sempat kirim SMS kepada keluarganya

Berdasar hasil penyelidikan sementara polisi, korban ZI sempat mengirim pesan kepada keluarganya untuk menolongnya.

Pesan singkat itu terkirim sebelum peristiwa sadis itu terjadi, Selasa (7/5/2019).

Polisi menemukan isi pesan dari ponsel korban berbunyi “dimana” dan “tolong saya”.

Diduga kuat saat itu I dalam tekanan sehingga meminta pertolongan.

Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang dalam konferensi pers, menyebutkan, AG dan I baru menikah empat bulan lalu.

“Suami pertama korban meninggal dunia, suami kedua cerai. Ini pelaku suami ketiga,” katanya.

• Istri Dibunuh Suami, Pelaku: Saya Sakit Hati Istri Selingkuh dengan Ayah Saya Sendiri

5. Pelaku sering tiba-tiba kesurupan saat diperiksa polisi

Hingga saat ini polisi terus mengorek keterangan dari AG, terduga pelaku pembunuhan terhadap I, ZM dan Y.

Menurut AKP Indra, polisi masih mendalami motif kejadian sadis itu karena pelaku selalu histeris dan seperti orang kesurupan.

“Kami tahan di Mapolres Lhokseumawe untuk penyidikan lebih lanjut."

"Olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan, dan pemeriksaan saksi lainnya sudah dilakukan. Untuk anak korban yang selamat belum bisa, karena masih trauma berat," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Pasang Status Janda di Facebook, Seorang Istri Dibunuh Suaminya

Tags:

Berita Terkini