Gugup Dikejar Polisi Seusai Rampok Puluhan Juta Rupiah di Lampung, Pria Paruh Baya Jatuh dari Motor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - perampokan. Gugup Dikejar Polisi Seusai Rampok Puluhan Juta Rupiah di Lampung, Pria Paruh Baya Jatuh dari Motor.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEPUTIH MATARAM - Seorang pria jatuh dari motor seusai merampok puluhan juta rupiah di Lampung Tengah.

Hal itu terjadi lantaran perampok tersebut dikejar warga dan polisi.

Aksi perampokan dengan modus berpura-pura akan transfer uang terjadi di BRI Link Kampung Sumber Rejeki, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah.

Aksi perampokan terjadi pada Kamis (5/9/2019) lalu sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat beraksi, pelaku berhasil menggondol uang sekitar Rp 48 juta milik Eka Nilawati.

Saat ini, pelaku Rizal Efendi (50), telah diringkus anggota Polsek Seputih Mataram.

Kena Tembak Perampok, Seorang Polisi Kritis di RS

Oknum Polisi Pukuli Satpam Terekam CCTV, Turun dari Mobil Langsung Lepaskan Bogem Mentah

Tersangka merupakan warga Bandar Jaya Timur.

Peristiwa bermula saat pelaku mendatangi BRI Link, tempat korban biasa menawarkan jasa.

Rizal datang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio GT.

Perbincangan sempat terjadi antara pelaku dan korban.

Korban saat itu sedang menghitung uang di depan meja transaksi BRI Link.

Lalu, Rizal pamit hendak ke toilet.

Setelah dari toilet, Rizal menanyakan biaya transfer kepada korban.

"Dia bilangnya mau transfer uang Rp 20 juta kepada seseorang," kata Eka Nilawati, saat ditemui di Mapolsek Seputih Mataram, Minggu (8/9/2019).

"Dia tanya biaya transfernya berapa. Saya jawab kalau mau transfer segitu (Rp 20 juta), dengan biaya transfer total Rp 35 juta," lanjut Eka Nilawati.

Tidak beberapa lama, pelaku menelepon seseorang.

Selang beberapa menit kemudian, pelaku melompati meja.

Ia langsung menodongkan senjata tajam ke arah korban.

"Dia langsung todong saya pakai badik."

"Dia bilang nggak usah teriak."

"Serahkan uang atau nanti akan dibunuh," ujar korban menirukan ucapan pelaku.

Setelah itu, pelaku menggasak uang senilai Rp 48 juta.

Ia lalu melarikan diri dengan mengendarai motornya.

Pelaku kabur ke arah Bandar Jaya.

Seorang saksi mata yang tak mau disebut namanya, mendengar teriakan korban.

Ia melihat seorang pria membawa tas keluar dari BRI Link, dengan mengendarai sepeda motor.

"Korban teriak rampok, rampok! Saya langsung mengejar pelaku."

"Tak berselang lama, warga berkumpul dan langsung ikut mengejar pelaku," kata saksi mata tersebut.

Langsung Dikejar Polisi

Kepala Polsek Seputih Mataram, Iptu Arief Wiranto mengatakan, saat kejadian, ada anggotanya yang kebetulan sedang patroli.

Mengetahui adanya aksi kejahatan, polisi turut mengejar pelaku.

"Pelaku kita berikan peringatan untuk berhenti, tapi masih saja tak digubris," kata Arief Wiranto.

"Akhirnya sekitar 5 kilometer dari tempat kejadian, tepatnya di Kampung Rejo Sari, motor yang dikendarai pelaku terjatuh," lanjut Arief Wiranto.

Polisi pun tanpa kesulitan meringkus pelaku.

Pelaku perampokan BRI Link dan barang bukti diamankan di Mapolsek Seputih Mataram, Minggu (8/9/2019). (Istimewa)

Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa uang Rp 48 juta milik korban, sebilah badik, dompet pelaku, motor, dan ponsel.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Rizal Efendi akan dijerat pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan.

Ia terancam hukuman penjara selama 12 tahun.

Pantau Lokasi

Rizal mengaku sudah memantau kondisi sebelum beraksi.

Saat kantor BRI Link sedang sepi, ia langsung masuk.

Sambil memantau situasi, pelaku mengalihkan pembicaraan dengan berpura-pura menelepon.

Saat korban sedang asyik menghitung uang, pelaku langsung menodongkan badik.

Baku Tembak Eks Prajurit Zeni Tempur TNI dengan Polisi, Brigadir Ruvi Kritis

Suami Tewas Dimutilasi Istrinya, Pakai Kapak dan Pisau, Alat Vital Korban Dijadikan Makanan Hewan

"Saya bilang, 'saya cuma butuh uangnya dan tidak akan melukai dia."

"Saya langsung ambil uang di dalam tas yang ada di laci kecil. Lalu saya kabur," kata pelaku.

Saat dikejar warga dan polisi, Rizal mengaku gugup.

Pada akhirnya, ia terjatuh di sebuah tikungan tajam. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam) 

Berita Terkini