Pria Hilang Ditemukan 22 Tahun Kemudian Lewat Google Maps, Begini Kondisi Mobil dan Korban
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pria hilang 22 tahun silam ditemukan berkat Google Maps. Saat ditemukan, kondisi pria tersebut bersama mobilnya terekam di aplikasi.
Sebuah kisah viral hari ini tentang seorang pria yang telah hilang sejak tahun 1997 sepulang dari klub malam.
Pencarian pria tersebut tak berbuah hasil, kini 22 tahun kemudian ditemukan secara tak sengaja melalui aplikasi Google Maps.
Berikut cerita selengkapnya.
Kisah viral hari ini tentang seorang pria bernama William Earl Moldt (40) yang hilang sejak tahun 1997 dan baru ditemukan 22 tahun kemudian.
Moldt ditemukan secara tak sengaja oleh seorang surveyor properti yang menggunakan Google Maps.
Surveyor tersebut menggunakan Google Maps untuk melihat-lihat foto satelit daerah perumahan di Wellington, Florida.
• Wanita Diminta Keluarga Pacar Buktikan Perawan sebelum Nikah, Curhat ke Dokter Malah Begini Jadinya
• Pria Kirim Foto Selfie ke Pacar, Malah Kelakuannya Terbongkar: Perempuan Nomor 3 dan 4, Siapa Itu?
• Minta Izin ke Ayah Pacar Ingin Kencan dengan Putrinya, Pemuda Ini Malah Dikirimi Foto Kuburan
Mobil yang dikendarai Moldt ternyata tenggelam di dekat sebuah kolam penampungan air hujan.
Lantas penemuan tak sengaja tersebut dilaporkan ke polisi.
Setelah dilakukan identifikasi, tulang belulang tersebut positif diidentifikasi sebagai sisa jasad Moldt.
Moldt hilang setelah tidak pulang dari sebuah klub malam pada tahun 1997.
Polisi yang melakukan pencarian hilangnya Moldt tidak membuahkan hasil.
Pada malam itu, Moldt hilang kendali sehingga mobilnya tercebur ke kolam.
Waktu itu daerah tersebut belum dibangun menjadi perumahan seperti sekarang.
Kolam tersebut pun belum dibatasi dengan pagar.
Dilansir TribunStyle dari Kompas.com, sebuah lembaga yang mengumpulkan data orang-orang hilang, Charley Project tidak ada satupun warga di sekitar kolam yang menyadari ada mobil disana.
Namun melalui foto satelit di Google Earth motor Moldt terlihat jelas berada di sekitar wilayah tersebut sejak 2007.
Namun tidak ada seorangpun yang menyadarinya hingga akhirnya ditemukan tak sengaja pada tahun 2019.
"Kendaraan itu sebenarnya sudah terlihat jelas di foto satelit Google Earth di wilayah tersebut sejak 2007, namun tidak ada seorang pun yang menyadarinya hingga 2019," kata pihak Charley Project.dilansir TribunStyle dari Kompas.com.
Dilansir dari BBC, Moldt diketahui terakhir kali terlihat meninggalkan sebuah kelab malam.
Moldt mengendarai mobilnya pada pukul 23.00 pada 7 November 1997 silam.
Saat itu terlihat Moldt tidak tampak sedang mabuk.
Namun Moldt tidak pernah sampai di rumah.
Setelah ditemukan jasad Moldt beserta mobilnya, pihak keluarga telah diberitahu fakta hilangnya Moldt selama 22 tahun. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)
Bocah 13 Tahun Ini Mampu Bantu Polisi Memecahkan Kasus Orang Hilang 30 Tahun yang Lalu Pakai GoPro
Berita viral hari ini - Bocah berumur 13 tahun ini mampu bantu polisi memecahkan kasus orang hilang 30 tahun yang lalu pakai GoPro, ini kisahnya.
Siapa sangka secara kebetulan seorang anak muda bisa bantu memecahkan kasus yang terlupakan 30 tahun yang lalu.
Dilansir dari Ladbible pada (9/9/2019) Bocah berumur 13 tahun dari Kanada ini berhasil membantu polisi menyelesaikan kasus seorang wanita yang hilang hampir tiga dekade lalu.
Dikabarkan bocah ini membantu polisi dengan menggunakan kamera GoPro dan berenang ke dalam danau.
Ia berhasil menemukan bangkai mobilnya yang berisi orang hilang yang telah lama dicari oleh polisi tersebut.
Max Werenka, waktu itu sedang menaiki perahu di Danau Griffin dekat Revelstoke, British Columbia, Kanada.
Daerah ini ia kenal dengan baik karena kedua orang tuanya menjalankan bisnis kabin liburan di daerah tersebut.
Setelah berangkat dengan beberapa tamu yang menginap di kabin danau yang orang tuanya miliki, kelompok itu melihat sebuah mobil yang terendam air sedalam 5 Meter.
Kelompok yang ia ikuti tersebut bahkan terkejut ketika mereka ternyata menemukan bangkai mobil tua dan mayat yang telah terendam lama hingga berlumut.
Akhirnya keluarga Max memutuskan untuk memanggil Royal Canadian Mounted Police dari Revelstoke, yang tiba beberapa hari kemudian pada 21 Agustus yang lalu.
Ibu Max, Nancy Werenka, mengatakan kepada CTV News:
"Kami tidak berpikir bahwa ada suatu hal di dalam danau tersebut."
Dengan Max si bocah sebagai memandu ke danau, para petugas polisi setempat ditunjukkan di dalam air untuk melihat bangkai mobil dan jenazah tersebut.
Polisi setempat mengatakan bahwa mereka tidak percaya kematian Farris yang hilang secara misterius mencurigakan.
Tetapi akan terus memeriksa kendaraan yang baru ditemukan tersebut untuk melihat lebih jauh bangkai mobil dan jenazah yang hilang 30 tahun yang lalu tersebut.
Memuji Max atas apa yang ia lakukan, bahkan dalam menyelesaikan kasus yang telah lama menjadi misteri, Blakney berkata:
"RCMP (Kepolisian Kanada) mungkin akan bertemu lagi dengan anak ini nantinya untuk mencari pekerjaan potensial yang bisa ia lakukan."
Max menambahkan: "Jika itu sesuatu yang bisa membantu siapa pun, mengapa tidak mencobanya saja?"
Setidaknya keluarga Janet (Jenazah yang hilang 30 tahun yang lalu) sekarang memiliki jawaban tentang apa yang terjadi padanya.
Putranya, George, berkata:
"Setelah tahun pertama pencarian, dan melanjutkannya, kami hanya bisa menerima kenyataan hilangnya ibu kami."
Setelah penemuan itu, George mengatakan dia dan keluarganya akhirnya memiliki sebuah penutupan yang mereka butuhkan, dan 'akhir dari sebuah cerita akan kehilangan ibunya'. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).