TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 3 orang tewas dalam kecelakaan tunggal di jalan tol.
Kecelakaan diduga akibat sopir mengantuk.
Dilansir Kompas.com, insiden kecelakaan terjadi di Tol Bawen-Salatiga, pada Minggu (29/9/2019) siang.
Meski diduga sopir mengantuk, Kanitlaka Satlantas Polres Semarang, Ipda Wardoyo mengatakan, penyelidikan penyebab kecelakaan masih didalami.
“Kecelakaan tunggal ini ada dugaan pengemudi mengantuk,” ungkap dia.
Diberitakann sebelumnya, tiga orang tewas akibat kecelakaan tunggal di ruas Tol Bawen-Salatiga KM 455.800 jalur A.
• Dikira Kecelakaan, Ternyata Sopir Mazda Sengaja Tabrak Honda Brio
• Driver Ojek Online Ejek Vanessa Angel yang Order Makanan, Begini Balasan Vanessa Angel
Kecelakaan yang terjadi Minggu (29/9/2019) siang tersebut terjadi di wilayah Dusun Kalangan, Desa Sukoharjo, Pabelan, Kabupaten Semarang.
Kanitlaka Satlantas Polres Semarang, Ipda Wardoyo mengatakan, korban tewas dalam kecelakaan tersebut adalah Yuda Yuwana (37), Sartinem (60), dan Fiko Niyam (4,5).
"Mereka mengalami cedera di bagian leher," kata Wardoyo, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Sementara, istri Yuda, Reni Lidiastuti, menderita luka-luka dan sesak di dada.
Semua korban beralamat di Desa Mranggen, Polokerto, Kabupaten Sukoharjo.
Kronologis kejadian bermula saat sedan Honda Accord AD 8219 LB yang dikemudikan Yuda melintas di Tol Bawen menuju Salatiga di KM 455.800.
Sesampainya di lokasi, kendaraan oleng ke kanan dan menabrak median jalan.
Wardoyo menyebutkan, penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan, termasuk mengenai dugaan pengemudi mengantuk.
“Kecelakaan tunggal ini ada dugaan pengemudi mengantuk,” ungkap dia.
Mobil yang ditumpangi para korban tersebut ringsek cukup parah.
Bagian depan dan belakang Honda Accord tersebut mengalami benturan keras hingga rusak.
Kecelakaan di Tol Lampung
Peristiwa kecelakaan sebelumnya terjadi di Tol Lampung.
Kali ini di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Kilometer 127.
Tepatnya, di Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Jumat (20/9/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Akibatnya, satu orang meninggal dunia.
Sementara dua orang lainnya luka-luka dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Tengah Ajun Komisaris Padil A Rohim menjelaskan, kecelakaan itu melibatkan satu unit mobil pikap Mitsubishi L300 nomor polisi B 9433 TCK dengan sebuah truk.
Mobil L300 tersebut dikendarai Rahmat Fajar (26), warga Jalan Pagar Alam, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.
Ia mengalami luka lecet di pipi kanan dan luka di kepala.
Selain itu, dua orang lainnya yang ada di dalam L300 yakni Sahril (39), warga Kelurahan Kupang Teba, Kecamatan Telukbetung Utara.
Ia mengalami luka di pelipis mata.
Satu penumpang lainnya yakni Susilo Utomo (26), warga Kampung Tulung Kakan, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah.
Susilo meninggal dunia saat mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Harapan Bunda, Seputih Jaya.
Padil membeberkan kronologi kejadian.
Saat itu pikap L300 melaju dari arah Bandar Lampung beriringan dengan truk yang belum diketahui nomor polisinya ke arah Terbanggi Besar.
"Kedua mobil melaju beriringan di jalur cepat (jalur kanan). L300 yang ada di belakang hendak mendahului truk," kata Padil.
Namun nahas, ketika pikap hendak mendahului lewat jalur kiri, pada saat bersamaan truk juga pindah ke arah sama.
• Satu Keluarga Kecelakaan Maut, 1 Tewas 2 Kritis
• Mayor Purn TNI Beri Peringatan: Bila Polisi Bermesraan dengan Penguasa Belajarlah dari Tentara
"Dengan begitu truk menyerempet bagian samping kanan mobil L300. Selanjutnya mobil L300 lepas kendali dan terbalik. Sedangkan mobil truk tersebut terus melaju melarikan diri," ujar Padil.
Saat ini pikap sudah diamankan ke Mapolres Lampung Tengah.
Sementara kerugian yang diderita akibat kecelakaan lalu lintas mencapai Rp 30 juta. (kompas.com/Michael Hangga Wismabrata)