TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Video Begal yang melancarkan aksinya di Mesuji, Minggu, 1 Desember 2019.
Nasib apes dialami Sulastri (35), warga Desa Sumber Rejo, Kecamatan Way Serdang, Mesuji, Minggu (1/12/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sulastri harus merelakan Sepeda Motor Honda Beat warna putih Nopol BE 6789 LU yang dirampas oleh dua kawanan begal saat dirinya melewati jalan sepi.
Dikonfirmasi di kediamanya, Sulastri menuturkan, dirinya saat itu dari Simpang Pematang hendak pulang kerumahnya di Desa Sumber Rejo.
Setelah melewati jembatan flyover Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), kata Sulastri, munculah dua pemuda berboncengan sepeda motor jenis Supra X dari semak belukar kebun sawit.
"Saya kaget mas. Dipepet dan kunci motor saya dicabut, lalu ditodong pakai pisau," ujar Sulatri
Sulastri mengungkapkan, dirinya tak berdaya ditodong pisau. Karena dirinya menggendong anak balitanya bernama Julia dan membonceng anak perempuan pertamanya bernama Erfina.
• Anak Pengusaha Tewas Dibegal, Sempat Tulis Pesan Sayang Terakhir untuk Sang Istri
"Orangnya berperawakan kecil. Rambutnya pirang, satu lagi memakai topi," paparnya.
Saat itu juga, Sulastri lemah tak berdaya, sepeda motornya diambil paksa oleh dua kawanan pemuda.
"Motor saya langsung dibawa ke arah perkebunan sawit oleh kedua begal itu," ujarnya.
Menurut Sulastri, saat kejadian, tidak ada satupun warga yang melihat atau yang melintas.
"Gak ada orang mas. Sepi, saya langsung berjalan ke permukiman warga," tuturnya.
Setiawan, suami korban mengatakan, saat kejadian yang menimpa istrinya, dirinya saat itu sedang bekerja di ladang.
"Saya ya kaget. Dikabari tetangga, kalau istri saya habis di begal," ujar Setiawan.
Dia mengatakan, sepeda motornya belum lama ini dia beli untuk transportasi anaknya sekolah.
"Pasrah mas. Mau gimana lagi kalau sudah begini," ungkapnya
Dikatakan Setiawan, usai kejadian yang menimpa istrinya, beberapa aparat kepolisian Polsek Way Serdang mendatangi kediamanya untuk mengkonfirmasi kronologis kejadian.
"Tadi ada polisi ke rumah," ujarnya dari Video.
• Begal Pecah Kaca Gondol Uang Rp 320 Juta dalam Mobil, Pelaku Naik Motor Matik
Kejadian aksi kawanan begal tersebut di dekat jembatan (Fly Over) penghubung Desa Rejomulyo Wayserdang -Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji.
Lokasi kejadian ini adalah jalan penghubung (Fly Over) untuk akses transportasi warga yang di dominasi kebun sawit dan kebun karet, karena di bawahnya adalah jalur tol dekat rest area KM 234 Simpang Pematang, Mesuji.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa, namun Sulastri dalam keadaan shock.
Kasus Begal
Sejumlah kasus begal berpistol dan umbar tembakan ala koboi pernah terjadi di Lampung sepanjang 2019.
Terbaru, aksi begal letuskan peluru terjadi di Jalan Tupai, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung pada Sabtu (23/11/2019) sekira pukul 16.00 WIB.
Sejumlah fakta begal berpistol dan umbar tembakan ala koboi di Lampung terungkap, mulai disangka polisi hingga tiba-tiba muncul dari semak-semak.
Tak hanya malam hari, para begal tersebut juga beraksi saat siang dan sore hari.
Berikut, sejumlah kasus begal umbar tembakan ala koboi di Lampung pada 2019 sebagaimana dirangkum Tribunlampung.co.id.
1. Sempat disangka polisi ternyata begal
Kasus begal umbar tembakan ala koboi terjadi di Jalan Tupai, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung pada Sabtu (23/11/2019) sekira pukul 16.00 WIB.
Para begal tersebut mengumbar peluru ke arah warga.
• Begal Todong Pistol ke Polisi, Terungkap Fakta Pistol yang Digunakan
Ketua RT 08 Jalan Tupai LK 08 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Roni menceritakan, aksi begal tersebut terjadi tepat di depan rumahnya setelah salat Ashar.
Para pelaku bahkan sempat mengancam dan menodongkan senjata api ke arahnya.
"Awalnya, saya melihat dua orang pria menggunakan celana pendek, menggunakan jaket, serta membawa tas kecil, mondar-mandir di depan rumah nomor 17."
"Saya pikir polisi. Gayanya kayak buser gitu. Saya penasaran dong, mau nangkap siapa kalau memang polisi."
"Keluarlah saya dari dari rumah lihat ke jalan," tuturnya, Minggu (24/11/2019).
Namun tak disangka, Roni dihardik kedua orang tersebut untuk masuk ke dalam rumah.
"Dia bilang, masuk rumah Pak! Pakai nada keras. Satu kali saya diam aja."
"Yang kedua dia ngeluarin senjata api. Saya kaget."
"Nah, satunya juga ngeluarin senpi sambil bilang suruh masuk dalam rumah," bebernya.
Roni pun menuruti kemauan kedua orang tersebut untuk masuk ke dalam rumah dengan ketakutan.
"Saya masuk ke dalam rumah langsung duduk minum air. Masih ngelamun soal itu."
"Saya kemudian ke kamar mandi, pas di kamar mandi itu, saya denger keras suara ibu-ibu teriak begal, lalu dibalas suara dor keras banget."
"Saya langsung keluar, orang tadi sudah pada kabur," ucapnya.
Roni meneruskan, berdasarkan keterangan warga sekitar, pelaku berjumlah tiga orang.
Namun, dirinya hanya melihat dua orang tersebut.
Roni menambahkan, pelaku Begal tersebut berhasil merampas sepeda motor Honda Beat.
"Motornya diparkir di tengah mobil. Untung pelurunya meleset, kalau nggak, gimana ceritanya," tandasnya.
Kapolsek Kedaton Kompol Daud mengakui adanya aksi pencurian sepeda motor menggunakan senjata api.
Disinggung soal jumlah pelaku, Daud belum bisa menjelaskan lantaran masih dalam penyelidikan.
"Saat ini masih dalam penyelidikan tim gabungan dari Polresta Bandar Lampung dan Polsek Kedaton," tandasnya.
2. Muncul dari semak-semak
Satu anggota kawanan begal berpistol di Lampung Utara diringkus polisi.
Dia adalah Hendri (30), warga Talang Dungkul, Desa Aji Keagungan, Kecamatan Abung Kunang.
Hendri diamankan karena diduga terlibat pembegalan yang terjadi pada Selasa, 2 Juli 2019 sekitar pukul 19.30 WIB.
Peristiwa itu terjadi di Dusun 3 Simpang Jaya, Desa Taman Jaya, Kecamatan Kotabumi Selatan.
Penangkapan tersangka berdasarkan laporan FH (31), warga Dusun Sukajadi 2 RT 006 RW 003 Desa Bumi Raya, Kecamatan Abung Selatan.
Laporan bernomor LP/444/B/VII/2019/Polda Lampung/SPKT Polres LU, Rabu, 3 Juli 2019.
Sementara, korbannya adalah HB (50), warga Dusun 5 Desa Taman Jaya, Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP M Hendrik Apriliyanto, mewakili Kapolres AKBP Budiman Sulaksono, mengatakan, kejadian bermula saat korban hendak pulang dari Kotabumi dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra X125.
Tiba-tiba, ada dua pria tak dikenal keluar dari semak-semak yang langsung mengadang korban.
Ternyata, mereka begal berpistol.
Untuk mengancam korban, salah satu pelaku membuang tembakan empat kali ke atas.
Namun, korban tak gentar dan melakukan perlawanan.
Korban akhirnya tumbang saat salah satu pelaku memukulnya dengan menggunakan kayu.
Kedua pelaku pun berhasil membawa kabur motor milik korban.
“Pelaku sempat buang tembakan. Karena korban melawan, teman pelaku lainnya memukul korban dengan kayu."
"Korban mengalami luka robek di bagian bawah mata sebelah kanan,” ujar Hendrik, Senin, 19 Agustus 2019.
Setelah mendapat laporan, polisi memburu kedua pelaku.
Hendri ditangkap di rumahnya di Desa Sinar Ogan, Kecamatan Sungkai Selatan, Lampung Utara tanpa perlawanan.
3. Bolak-balik bongkar kontak motor
Upaya pencurian sepeda motor terjadi di Jalan Pembangunan, Way Dadi, Sukarame, Rabu (3/7/2019).
Dua orang pelaku yang belum diketahui identitasnya berusaha mencuri motor di sebuah klinik, di jalan tersebut, pada pukul 07.25 WIB.
Aksi percobaan pencurian itu terekam CCTV yang ada di klinik.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku terlihat bolak-balik selama enam kali untuk membongkar kontak motor matik yang terparkir di depan klinik tersebut.
Namun, aksi pencuri tersebut tepergok pemilik rumah yang menjadi lokasi klinik.
"Pelakunya ada dua orang, langsung masuk halaman rumah karena pintu (gerbang) terbuka," ungkap Marco (50), pemilik rumah.
Menurutnya, seorang pelaku langsung menghampiri sepeda motor matiknya bernopol BE 2940 ABQ dan merusak kunci stang.
"Saya pergoki, pelaku langsung keluar, belum jadi bawa, begitu keluar saya teriakin maling," ucapnya.
Namun tak disangka, kata Marcos, pelaku mengacungkan senjata api dari luar pagar.
"Tadi nembak ke arah saya, meletus satu kali diarahin ke saya. Orangnya berperawakan besar tinggi," bebernya.
Kejadian ini kata Marcos, bukan yang pertama.
Menurutnya, sudah puluhan kali terjadi percobaan pencurian motor di tempatnya.
Namun hanya dua kali yang berhasil.
"Motor pasien dan motor kita kemarin saat puasa dicuri," ujar dia.
Belajar dari pengalaman kemalingan sebelumnya itulah, ia telah melengkapi kendaraannya dengan kunci pengaman tambahan.
Jadi selain kunci stang bawaan motor, ia juga menambah kunci rahasia dan kunci gembok cakram.
Ia meneruskan, kunci rahasia yang dipasangnya ini ternyata manjur.
Sebab, ia melihat pelaku berusaha merusak kunci kontak motor sebanyak tujuh kali.
"Saya liat dari dalam. Karena kalau curanmor pasti bawa senpi, saya liatin."
"Ya ada sekitar dua sampai tiga menit, nyoba buka kunci gagal sebanyak tujuh kali," sebutnya.
Marcos juga mengakui pelaku sempat menggosokkan benda ke lantai halamannya.
"Itu saya nggak tahu, gosok akik buat ilmunya atau kunci T-nya karena emang gagal terus," tambah dia.
Setelah melihat pelaku curanmor agak menyerah, Marcos mengaku langsung keluar dari balik jendela rumahnya.
"Begitu keluar, pelaku langsung lari, saya teriakin dari balik pagar, pelaku nembakin pistol ke arah saya," bebernya.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya benar, sudah olah TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ujarnya.
Disinggung soal pelaku yang menodongkan dan menembakkan mirip senjata api, Rosef tak menampiknya.
"Masih kami lidik," tandasnya.
4. Cabut pistol saat tepergok
Sekawanan pencuri motor melepaskan tembakan ke arah warga saat dipergoki di Bandar Lampung.
Beruntung, tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Namun, peluru nyasar mengenai kaca sebuah mobil Daihatsu Xenia bernopol B 1361 KOA.
Peristiwa itu terjadi di depan minimarket Jalan Nusantara, Surabaya, Kedaton, Bandar Lampung, Senin, 25 Februari 2019 sekitar pukul 19.20 WIB.
Zulkifli (59), saksi mata, mengatakan, kejadian bermula saat kawanan pencuri motor yang terdiri dari tiga orang beraksi di depan minimarket samping rumahnya.
"Ada tiga orang, dua motor. Satu boncengan, satu bawa sendiri," ungkap Zulkifli, Selasa, 26 Februari 2019.
"Maling itu mau nyuri di Alfamart samping ini," imbuh Zulkifli.
Namun belum sempat mengambil motor incarannya, kawanan itu keburu dipergoki oleh konsumen.
"Ada konsumen keluar, dipergoki."
"Tapi pas dipergoki rame-rame itu malingnya nyabut pistol," katanya.
Zulkifli melanjutkan, salah satu pelaku langsung menembaki warga yang memergoki rekannya sedang mencongkel sepeda motor di parkiran minimarket.
"Kunci motor itu sudah jebol. Saya lupa motornya. Tapi, (pelaku) langsung nembak."
"Nggak kena konsumen, malah nyasar ke mobil saya yang terparkir depan rumah," tuturnya.
Zulkifli mengaku saat itu sedang berada di rumah tetangganya.
"Saya posisi lagi di luar. Ya 300 meter dari sini."
"Tapi, suaranya keras banget. Langsung saya ditelepon sama orang rumah kalau mobil saya kena tembak," bebernya.
Menurut Zulkifli, kaca mobilnya tertembus peluru di dua sisi.
"Jadi tembus kaca bagian belakang mobil ini dari bagian kiri sampai kanan. Tapi, sudah saya ganti kacanya. Tapi kok ndilalahnya pelurunya (proyektil) gak ada," ucapnya.
Meski demikian, kata Zulkifli, para pencuri tersebut belum sempat membawa kabur motor yang diincarnya.
"Motornya gagal dicuri, ketahuan warga," tandasnya.
Sementara itu, Djauhari, pegawai Alfamart, mengatakan, pencuri dipergoki saat tengah berada di atas motor yang diincar.
"Saya nggak tahu langsung, karena saya sif pagi. Tapi, katanya maling itu sudah di atas motor," ujarnya.
Parkir motor ada di pojokan sebelah rumah Zulkifli.
Saat dipergoki itu, konsumen mendatangi motornya.
Namun, rekan pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan.
"Tapi gagal. Kalau CCTV nggak ada. Soalnya gak keliatan di pojokan situ," tandasnya.
5. Begal umbar tembakan 3 kali
Para penjahat beraksi secara brutal dengan mengumbar tembakan.
Tembakan bukan cuma diarahkan ke udara, melainkan juga ke arah korban.
Penjahat beraksi di minimarket yang ada di Jalan Pulau Damar, Way Kandis, Bandar Lampung, Minggu (27/1/2019) siang.
Empat penjahat umbar tembakan sebanyak tiga kali.
Hal tersebut dilakukan saat aksi mereka diketahui oleh korban.
Beruntung, tidak ada warga yang terkena tembakan.
Rasyid, pegawai minimarket di Pulau Damar, menuturkan, aksi penjahat umbar tembakan sempat terekam CCTV.
Komplotan curanmor tersebut berjumlah empat orang.
Mereka membawa kabur satu unit sepeda motor Honda Vario 150.
"Kejadiannya kemarin (Minggu) siang. Ada empat orang (pelaku) tapi saya nggak lihat langsung," kata Rasyid, Senin (28/1/2019).
Rasyid menuturkan, aksi pelaku awalnya diketahui oleh korban yang sedang berada di dalam minimarket.
Pemilik motor Honda Vario tersebut bergegas keluar untuk menggagalkan aksi pencurian itu.
Namun, para pelaku ternyata tak gentar.
Sebaliknya, dua dari empat pelaku langsung mengeluarkan senjata api.
Senpi tersebut bukan sekadar menakuti-nakuti korban.
Pelaku secara brutal melepas tembakan.
Dua kali tembakan diarahkan kepada pemilik motor.
Sedangkan, tembakan ketiga diarahkan ke udara.
"Pencurinya ngeluarin senpi dua orang," tuturnya.
Sontak, letusan senpi itu membuat semua orang yang ada di minimarket ketakutan.
"Pada takut semua. Korbannya masih selamat, kalau nggak salah orang Permata Biru," ucapnya.
Kepala Toko minimarket tersebut, Delfi, mengaku melihat langsung saat kawanan pencuri memuntahkan proyektil dari senpi.
"Awalnya, gerombolan pencuri itu dari arah kanan toko, balik dan masuk halaman parkir karena lihat motor," kata Delfi.
Menurut dia, pemilik motor ketika itu sedang berada di dalam minimarket.
Namun, ia melihat ada yang utak-atik motornya.
"Bapak yang punya motor itu langsung keluar," ujarnya.
• Begal Todong Pistol ke Polisi, Terungkap Fakta Pistol yang Digunakan
Menurut Delfi, korban "disambut" oleh dua orang yang berboncengan di satu motor.
Kedua orang tersebut langsung mengeluarkan senpi.
"Dua orang yang bawa senpi, yang boncengan. Mereka langsung mengarahkan senjata ke bapaknya dan nembak, tapi nggak kena dua kali. Dan, ketiga kalinya ke atas," beber Delfi.
Aksi begal umbar tembakan tersebut membawa kabur satu unit sepeda motor. (Video grafer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar)