Suara Tembakan di Bandar Lampung

Pasca Penembakan, Dua Pria Diduga Pengedar Narkoba Dibawa Pakai Mobil

Penulis: kiki adipratama
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua kali suara letusan di kantor pos Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung, bikin warga geger, Jumat (13/12/2019).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dua orang diduga pengedar narkoba ditangkap dan dimasukkan ke mobil oleh empat pria.

Reny, warga sekitar, mengaku sempat menyaksikan peristiwa itu di depan Kantor Pos Antasari, Kedamaian, Bandar Lampung, Jumat (13/12/2019) sore.

"Tadi yang ditangkap itu ada dua orang. Langsung dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa pergi," ungkapnya.

Reny menjelaskan, dalam hitungan menit, setelah terdengar suara letusan tembakan dua kali, empat pria yang diduga polisi berhasil menangkap dua orang.

Ia menyebut, satu orang yang diduga anggota polisi sempat menyergap dan mengejar dua pria yang diduga pengedar narkoba.

"Tadi itu sempat diterjang pelakunya karena ingin melarikan diri. Setelah diterjang dari atas motor jatuh dan langsung dibawa ke mobil," jelasnya.

Saat kejadian, kata dia, banyak warga yang menyaksikan.

4 Pria Diduga Polisi Tak Berseragam Kejar Pengedar Narkoba di Kantor Pos Antasari

BREAKING NEWS - 2 Kali Suara Tembakan di Kantor Pos Antasari Bikin Warga Berhamburan

Polresta Membantah

Polresta Bandar Lampung membantah melakukan kegiatan penangkapan terhadap pengedar narkoba di Kantor Pos Antasari, Kedamaian, Jumat (13/12/2019).

Kasat Narkoba Polresta Bandar Lampung AKP Zainul Fachry memastikan tembakan yang terjadi di Kantor Pos Antasari bukan dilakukan oleh jajarannya.

"Tidak ada. Nihil (penangkapan)," ujar Zainul saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Jumat malam.

Sebanyak empat pria diduga polisi yang terlibat dalam penangkapan pengedar narkoba di Jalan Pangeran Antasari, Kedamaian, Bandar Lampung, berpakaian preman alias tak berseragam, Jumat (13/12/2019).

"Gak pake seragam polisinya. Cuma pake kaus gitu aja," beber Selamet Triadi, warga sekitar yang menyaksikan peristiwa tersebut.

"Jadi polisinya dua di dalam mobil, dua di motor. Nah, yang satu orang itu nunggu di dalam mobil. Yang satu di luar duduk di depan kantor pos. Yang dua itu (di motor) yang ngikutin pengedar dari belakang," terangnya. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Berita Terkini