Kecelakaan Bus di Pesisir Barat

Bus Berisi Santri Tergantung di Tepi Jurang, Penumpang Sebut Jalanan Belok Bus Tetap Jalan Lurus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus PO Putra Rafflesia nopol B 7779 BGA nyaris masuk jurang di Pesisir Barat, Kamis (2/1/2020). Bus berisi santri tergantung di tepi jurang, penumpang sebut jalanan belok bus tetap jalan lurus.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Satu unit Bus nyaris masuk jurang di Pesisir Barat, Lampung, Kamis (2/1/2020) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kondisi Bus bahkan sudah tergantung di tepi jurang.

Di mana, sebagian badan Bus bagian depan sudah di mulut jurang.

Sementara, sebagian badan Bus bagian belakang masih berada di jalan.

Bus PO Putra Rafflesia warna merah itu bernopol B 7779 BGA.

BREAKING NEWS - Bus Rombongan Santri Nyaris Masuk Jurang di Pesisir Barat

Bus Putra Rafflesia Nyaris Masuk Jurang Hendak Menuju Jakarta

Curi Ponsel, Pencuri Lalu Tunjukkan Lokasi Barang Curiannya ke Korban, Katanya Petunjuk Dukun

Warga Pringsewu Jatuh dari Atas Gapura, Tewas karena Tersengat Listrik Tegangan Tinggi

Bus itu mengangkut 54 penumpang.

Para penumpang merupakan rombongan santri, dari sejumlah panti asuhan di Bengkulu.

Insiden kecelakaan itu terjadi di Pemangku Kerudang, Pekon Waysindi Utara, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, Lampung.

Beruntung, korban jiwa tidak ada dalam kecelakaan tersebut.

Para penumpang kemudian dievakuasi.

Mereka dibawa ke Rumah Makan Jendela Alam, yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian.

Kronologi kejadian

Insiden Bus nyaris masuk jurang bermula ketika Bus melaju dari arah Bengkulu.

Bus tersebut hendak menuju Jakarta.

Menurut ketua rombongan, Syafril, Bus melaju pelan.

“Kendaraan melaju dengan pelan dari arah Bengkulu menuju Bandar Lampung," kata Syafril, Kamis (2/1/2020).

Saat tiba di Pemangku Kerudang, pengemudi diduga tidak bisa mengendalikan kendaraan.

Hal itu lantaran kondisi jalan yang menurun dan menikung.

"Saat tiba di lokasi kejadian, pengemudi seperti tidak bisa mengontrol laju kendaraan. Sehingga, Bus tetap lurus dan nyaris masuk jurang,” kata Syafril.

Akibatnya, Bus terperosok hingga nyaris masuk jurang.

Kondisi Bus tergantung di tepi jurang.

Di mana, setengah bagian depan Bus berada di mulut jurang.

Sedangkan, bagian belakang Bus masih berada di jalan.

Bus mengangkut santri dari sejumlah panti asuhan di Bengkulu.

Menurut Syafril, keberangkatan rombongan tersebut merupakan program dari Wali Kota Bengkulu.

Dikawal Dishub

Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal mendatangi lokasi para korban kecelakaan Bus nyaris masuk jurang di Rumah Makan Jendela Alam.

Ia pun memastikan rombongan santri tersebut dapat melanjutkan perjalanan.

Pihaknya kemudian menyediakan Bus pengganti untuk ditumpangi rombongan tersebut.

Tak cuma itu, Agus Istiqlal pun berkoordinasi dengan dishub setempat.

Ia meminta jajaran dishub untuk mengawal rombongan hingga Bandar Lampung.

Dari Bandar Lampung, Agus mengungkapkan, rombongan akan dikawal jajaran Dishub Lampung sampai ke Pelabuhan Bakauheni.

"Saya berusaha memastikan seluruh santri selamat sampai tujuan,” kata Agus Istiqlal. 

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pesisir Barat, Tedy Zatmiko mengatakan, para penumpang dalam keadaan selamat.

Sambil menunggu Bus pengganti, para korban dipersilakan untuk beristirahat.

"Selanjutnya, mereka akan meneruskan perjalanan ke Jakarta dalam kegiatan kunjungan wisata religi yang difasilitasi Pemkot Bengkulu," ujar Tedy Zatmiko.

Tedy Zatmiko menduga, kecelakaan terjadi akibat sopir kelelahan.

Sopir Bus, kata Tedy Zatmiko, mengalami lecet dan sudah mendapatkan perawatan.

Para korban Bus tergantung di tepi jurang di Pesisir Barat, Lampung tersebut dipastikan akan melanjutkan perjalanan menggunakan Bus pengganti. (tribunlampung.co.id/ade irawan)

Berita Terkini