TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Viral video seorang nenek yang ditendang seorang pria karena dituding mengutil di Pasar Gendeng (Pasar Protojoyo) Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.
Nenek dalam video tersebut diketahui bernama Rubingah (60) warga Dusun Kranggan I Desa Jatitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman.
"Namanya Ibu Rubingah, itu warga saya, warga Kranggan I tetapi bertempat di Kranggan II," ujar Kepala Dusun Kranggan I Jatitirto Suharmadi kepada Kompas.com, Rabu (22/1/2020).
Suharmadi menjelaskan, selama ini Rubingah tinggal seorang diri di rumahnya di Dusun Kranggan II Jatitirto, Kecamamatan Berbah, Sleman.
Dikutip dari Kompas.com, Rubingah hidup sendiri setelah berpisah dengan suaminya yang kini tinggal di Lampung bersama anaknya.
• Nasib Anak Artis Deddy Dores, Dulu Semua Kebutuhan Terpenuhi Kini Jadi Kuli dan Tukang Ojek
• Rekaman CCTV Ungkap Pemuda Culik Bocah SD, Korban Dibonceng Naik Motor
"Tadi pagi anaknya saya telepon, dan sudah lihat videonya, cerita sama saya sambil menangis. Minta tolong sama saya, bagaimana baiknya," ungkap Suharmadi.
Semenjak berpisah dengan suami dan anaknya, Rubingah terlihat pendiam dan jarang pulang ke rumahnya.
"Jarang pulang ke rumah, sering jalan kaki keliling. Ya bisa dikatakan begitu (depresi) karena sudah lama pisah sama anak dan suaminya, mungkin sekitar 15 tahun," urainya.
Rubingah juga termasuk warga dalam kategori tidak mampu.
Bahkan rumah yang ditinggalinya juga tidak ada listrik.
"Sudah lama tidak ada listrik (di rumah Rubingah), rumahnya kan seperti itu," ungkap Suharmadi.
Sedangkan untuk penghasilan sehari-hari, Rubingah mendapatkannya dari orang-orang yang memintanya memijat.
Namun, itupun tidak setiap hari ada orang yang meminta jasanya.
"Ya kadang ada yang memberi, kadang cari sendiri biasanya memijat, tapi kan tidak pasti. Raskin dulu dapat, sekarang dapatnya (bantuan) kalau pas ada zakat atau kegiatan sosial organiasi, ini tadi ada dari anggota DPRD datang kesini memberikan bantuan," papar Suharmadi.
Tetangga Rubingah, Duel Umara (65) mengatakan, Rubingah sering keluar rumah dengan berjalan kaki dan pulang ke rumah juga tidak tentu.
"Komunikasi (dengan warga) jarang, ya hanya mondar-mandir jalan kaki," ujarnya.
Duel Umara (65) tetangga nenek Rubingah, mengungkapkan jika selama ini sepengetahuannya, Rubingah tidak pernah mengambil diam-diam jika menginginkan sesuatu dari warga.
Rubingah selalu meminta secara baik-baik.
"Kalau ada keperluan mau minta apa selalu ngomong. Kemarin Saya baru rapat RT, bilang minta makanan, ya selalu bilang, nembung," jelasnya.
Sebelumnya, viral video seorang nenek ditendang oleh seorang pria gara-gara dituduh mengutil.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @merapi_news yang diambil dari akun twitter @Kensar_ .
Di dalam video tersebut tampak seorang nenek mengenakan kaos biru dan mencangklong tas sedang berjalan di lokasi sebuah pasar.
Tiba-tiba saat berjalan, ada seorang pria yang melayangkan tendangan dan mengenai tas yang dibawa nenek ini.
Pria ini menuding nenek tersebut telah mengutil.
Mendapat perlakuan seperti itu, nenek ini pun menyampaikan permintaan maaf berkali-kali.
Pria itu lantas meminta nenek tersebut mengembalikan. Setelah itu, pria tersebut menarik tas yang dibawa oleh nenek tersebut.
Tak cukup sampai di situ, masker yang dikenakan oleh nenek tersebut juga ditarik paksa.
Bahkan, kain penutup kepala yang dipakai juga turut ditarik oleh seseorang yang ada di lokasi.
Pria tersebut lantas meminta KTP dan kembali nenek ini menyampaikan permohonan maaf.
Pengakuan pria yang menendang nenek Rubingah
Dilansir oleh Kompas.com, pria dalam video tersebut bernama Ngadirin (60) mengaku menyesal karena telah bertindak kasar terhadap nenek Rubingah.
"Ya saya menyesal," ujar Ngadirin, Rabu (22/1/2020).
Ngadirin lantas menceritakan awalnya dia sedang berjualan di pasar.
Tiba-tiba ada pedagang yang mengejar seorang nenek Rubingah sambil meneriaki maling.
"Mengambil mangga, yang punya mengejar sambil bilang maling-maling," urainya.
Pedagang tersebut lantas meminta mangga yang diambil oleh Rubingah.
Setelah diambil, Ngadirin bernisiatif mengejar Rubingah.
Ngadirin lantas menendang dan mengenai tas yang dibawa oleh Rubingah.
"Iya nendang tapi tidak kena (orangnya), kena tasnya. Terus saya bawa, diseret ke kantor (kantor pasar)," ujar Ngadirin.
Ngadirin juga mengaku mengejar dan menendang Rubingah karena mendengar kata-kata maling.
"Ya karena mendengar ada yang teriak maling itu, (menendang) karena emosi sedikit," ujar dia.
Ngadirin menyampaikan, tidak mengetahui bahwa ada yang merekam peristiwa tersebut.
Dirinya juga tidak mengetahui siapa yang mengunggah di media sosial.
Pasca kejadian, Ngadirin belum bertemu kembali dengan Rubingah.
Namun, jika bertemu dirinya akan menyampaikan permintaan maaf.
"Ya kalau ketemu saya tidak lupa wajahnya. Yang jelas saya mau minta maaf," ujar Ngadirin.
(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy, Kompas.com/Wijaya Kusuma)