TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Karen Pooroe melihat ada kejanggalan pada kematian putrinya, Zefania Carina (6). Sebelumnya, pengasuh Zefania Carina juga menyebut ada kejanggalan pada jasad putri Karen Pooroe saat ia memandikan jenazahnya.
Merasa ada yang janggal dengan penyebab kematian dan kondisi jenazah putrinya, Karen Pooroe melapor ke polisi.
Kuasa hukum penyanyi Karen Pooroe, Acong Latief, menyambangi Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).
Zefania meninggal dunia setelah diduga terjatuh dari lantai enam apartemen ayahnya di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020).
• Kondisi Jasad Anak Karen Pooroe Janggal, Pengasuh sampai Heran saat Memandikan Jenazah Zefania
• Karen Pooroe Temukan Kejanggalan Kematian Putrinya
• Main Hujan di Balkon, Keluarga Ungkap Kronologi Putri Karen Pooroe Meninggal hingga Ayahnya Tak Tahu
"Karena kemarin kabarnya Arya sudah diperiksa segala macam. Sampai hari ini ternyata tidak ada perkara, nomor perkara di Polres Jakarta Selatan ini terkait kejadian kemarin," ucap Acong Latief saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, Minggu.
Menurut Acong, pihak Karen Pooroe berencana melaporkan dugaan kejanggalan kematian Zefania ke polisi.
Dugaan itu diantaranya adalah penyebab Zefania terjatuh karena menaiki pagar balkon apartemen, lalu pengawasan pemilik apartemen, serta pihak Arya yang tak memberi kabar ke pihak Karen setelah peristiwa pilu itu terjadi.
Karen baru mengetahui anaknya meninggal selang 12 jam dan diberi tahu oleh pihak kepolisian, bukan pihak Aria.
Adapun, jenazah Zefania telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu.
Karen diketahui selama ini mencari keberadaan putrinya yang dibawa oleh sang suami Arya Satria Claproth.
Karen sudah tak bertemu anaknya dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth tengah dalam proses perceraian.
Karen Pooroe tidak langsung diberitahu
Penyanyi Karen Pooroe menyayangkan sikap keluarga mantan suaminya, Arya Satria Claproth saat sang putri tercinta meninggal dunia.
Karen Pooroe memang sedang dirundung duka yang mendalam setelah anaknya, Zefania Carina Claproth meninggal dunia pada Sabtu (8/2/2020).
Kesedihan Karen Pooroe semakin menjadi setelah tahu penyebab sang putri meninggal lantaran terjatuh dari lantai enam apartemen milik Arya Satria Claproth.
Bukan hanya itu saja, Karen Pooroe juga merasa kecewa dengan keterlambatan dirinya mendapat kabar.
Mengingat Karen Pooroe harus berpisah dengan sang putri setelah hak asuh anak jatuh pada Arya Satria Claproth.
Hal tersebut Karen Pooroe ungkapkan melalui kanal YouTube beepdo, pada Minggu (9/2/2020).
Awalnya Karen Pooroe menceritakan penyebab kekecewaannya saat baru mengetahui sang anak meninggal dunia.
Tepatnya saat keluarga Arya Satria Claproth tak mau memberi tahu Karen Pooroe bahwa putrinya meninggal.
Padahal keluarga Arya Satria Claproth berada di rumah sakit dimana sang anak Karen Pooroe dilarikan.
Namun tak disangka Karen Pooroe malah mendapatkan kabar tersebut dari pihak kepolisian.
"Saya sudah menemukan anak saya sudah tidak bernyawa di sana," ucap Karen Pooroe.
"Ada keluarganya Arya di situ, mereka nunggu dari malam," imbuhnya.
"Tapi mereka bilang sendiri dari mulutnya bahwa mereka takut memberi tahu saya," tandasnya.
Tak berhenti di situ saja, Karen Pooroe pun kembali menyayangkan sikap keluarga Arya Satria Claproth.
Karen Pooroe menilai seharunya dirinya tak terlambat mengetahui anaknya meninggal.
Mengingat Karen Pooroe lah yang mengandung dan melahirkan sang anak.
"Saya ini ibunya, saya ini masih hidup dan saya punya hak untuk mengetahui keberadaan anak saya dan bagaimana anak saya," ucap Karen Pooroe.
"Dari jam 10 malam dibawa rumah sakit Mayapada dan sudah tidak bernyawa, jam 11 siang saya baru dapat kabar," imbuhnya.
Lihat videonya dari awal
Karen Pooroe Rasakan Firasat Buruk
Karen Pooroe menceritakan firasat buruk yang dirasakannya sebelum mengetahui sang anak yakni Zefania Carina Claproth meninggal dunia.
Awalnya Karen Pooroe mengakui dirinya rindu ingin bertemu sang putri tercinta.
Mengingat Karen Pooroe harus berpisah dari anaknya setelah hak asuh anak jatuh kepada mantan suaminya, yakni Arya Claproth.
Meski demikian ternyata Karen Pooroe harus mengurungkan niatnya setelah Arya Claproth tak memberikan kesempatan untuk bertemu.
Bahkan Karen Pooroe harus menerima kenyataan baru bisa bertemu sang putri ketika sudah tak bernyawa.
Tepatnya setelah anak Karen Pooroe meninggal dunia lantaran terjatuh dari balkon lantai enam apartemen milik Arya Claproth, pada Sabtu (9/2/2020).
"Sayang kok kamu bisa setega itu tidak membiarkan saya bicara sama anak saya, sudah tiga bulan ini saya tidak bicara," ucap Karen Poroe.
"Enam bulan dipisahkan dan tiga bulan tidak bisa menelepon sama sekali," imbuhnya.
"Saya WhatsApp Ary dan ibu tirinya malam, 'please i need to talk to my daughter, saya sudah enggak kuat lagi, saya terlalu rindu," imbuhnya.
Namun perasaan tersebut ternyata pertanda buruk bagi Karen Pooroe.
Apalagi setelah Karen Pooroe merasa tak bisa tidur selama tiga hari berturut-turut.
Padahal Karen Pooroe sudah meminum obat tidur demi membantunya untuk terlelap.
"Ternyata firasat saya, enggak nyangka bisa begini gitu," ucap Karen Pooroe.
"Saya selama ini tidur itu dengan bantuan obat baru bisa tidur," imbuhnya.
"Saya sudah minum obat tapi saya tidak tidur tiga hari," tandasnya.
(Kompas.com / TribunWow.com)