TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyebut ada jenderal bintang tiga berambisius ingin jadi Kapolri.
"Bisik-bisik tetangga ada seorang perwira tinggi Pangkat Bintang Tiga sangat AMBISIUS jadi Kapolri," tulis anggota DPR Ri via akun Twitternya, @Masinton Senin 17 Februari 2020.
Sosok perwira tinggi yang tak disebutkan namanya itu menurut Masinton minim prestasi.
"Minim prestasi dan sedang memobilisasi dukungan," tambahnya.
Unggahan netizen pun ditanggapi netizen dengan nada penasaran.
Meski demikian, Masinton tak menanggapinya.
Bukan kali ini saja Masinton melontarkan isu panas.
Melansir pemberitaan Tribunnews 16 Oktober 2018, anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu mencurigai adanya skenario melibatkan oknum jenderal Polri dan oknum penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan skenario untuk menjatuhkan posisi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Kecurigaan Masinton didasari dugaan bahwa Tito saat masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya menerima uang dari pengusaha daging impor Basuki Hariman (BH).
Bahkan, kabar yang beredar menyebut dua penyidik KPK dari Polri menyobek catatan keuangan Basuki tentang aliran uang ke pihak lain.
"Saya menduga itu tidak lepas dari skenario permainan politik untuk mendorong percepatan suksesi kepemimpinan di institusi Polri. Target utamanya adalah untuk mengganti Jenderal Polisi Tito Karnavian dari jabatan Kapolri," kata Masinton, Minggu (14/10/2018).
Legislator PDIP itu juga menuturkan, salah satu celah untuk membusukkan nama Tito adalah dengan memainkan isu korupsi.
Menurutnya, isu itu tentu menarik perhatian publik.
"Saya membacanya sebagai permainan kolaborasi segitiga, saling melempar isu."
"Kolaborasi ini melibatkan kelompok pressure group, oknum sempalan di KPK dan oknum jenderal di Mabes Polri yang ngebet jadi Kapolri," kata dia.
Menurut Masinton, oknum jenderal itu belum lama diangkat menjadi Komjen yang kerap melakukan pencitraan.
Ia juga menyebut oknum itu baru dilantik sebagai pejabat bintang tiga di Mabes Polri.
"Jadi si oknum ini sudah kasak-kusuk membangun lobi vertikal dan sembari melakukan pencitraan sebagai jenderal polisi yang bersih dan berintegritas," katanya. (Tribunlampung.co.id)