TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Video YouTube Komunitas Ruang Sosial (Rusos) adalah komunitas sosial yang bergerak di bidang pendidikan karakter.
Komunitas yang dibentuk pada tanggal 3 Juli 2017 ini lahir atas prakarsa dari 15 penggerak yang berstatus sebagai mahasiswa Universitas Lampung.
Mereka bersama-sama ingin memberikan berkontribusi nyata bagi masyarakat pinggiran kota melalui Rusos.
Visi
- Komunitas sosial yang memiliki dampak nyata dalam segmentasi pendidikan karakter dengan program berkelanjutan
- Melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang berfokus di bidang pendidikan
- Berkolaborasi aktif dengan berbagai pihak terkait
- Menumbuhkan rasa peka terhadap lingkungan sosial
- Memanfaatkan sarana media sosial untuk berbagai kebaikan.
Misi
- Melakukan kegiatan-kegiatan sosial di bidang pendidikan
- Turut serta dalam setiap kegiatan-kegiatan sosial lainnya
- Menumbuhkan rasa peka terhadap lingkungan sosial
- Menawarkan solusi-solusi dengan aksi nyata.
Manusia Berkarakter
Komunitas yang dibentuk pada tanggal 3 Juli 2017 ini berfokus pada pendidikan karakter bagi anak-anak dan pemuda Lampung.
Kedua rentang usia tersebut dirasa perlu untuk dirangkul karena ke depannya bisa menjadikan diri mereka pribadi yang lebih baik sekaligus subjek gerakan sosial.
Ketua umum komunitas Ruang Sosial Havez Annamir menjelaskan, pendidikan karakter di Lampung masih butuh banyak perhatian khusus, terutama di daerah marginal.
Karena itu, Rusos menelurkan dua buah program unggulan yakni Social Mentoring Class (SMC) dan Bingkai Imajinasi.
SMC dirancang untuk para pemuda, sedangkan Bingkai Imajinasi fokus pada anak-anak
Social Mentoring Class (SMC)
Social Mentoring Class (SMC) adalah program yang ditujukan khusus untuk para pemuda Lampung terpilih.
Sistemnya per angkatan (batch), di mana setiap angkatan akan dibuka pendaftarannya dalam satu periode tertentu.
Orang-orang di angkatan terpilih kemudian dapat mengikuti kelas yang digelar sebanyak 12 kali pertemuan setiap Sabtu.
Materi yang diberikan berbeda-beda dari para pemateri yang kompeten di bidangnya.
Kelas tersebut biasanya diselenggarakan di kafe-kafe sekitar Bandar Lampung tanpa dipungut biaya.
Bingkai Imajinasi di Wilayah Eks-Lokalisasi
Bingkai Imajinasi adalah program menumbuhkan 8 cinta Rusos kepada anak-anak di daerah pinggiran kota.
Delapan cinta tersebut mencakup cinta diri sendiri, Tuhan Yang Maha Esa, pengetahuan, lingkungan, orang tua, guru, dan tanah air.
Saat ini Bingkai Imajinasi dilaksanakan di tempat eks lokalisasi Kampung Rawa Laut, Panjang, Bandar Lampung.
Sebab, setelah dilakukan survei, ternyata anak-anak di sana masih rendah pemahamannya tentang sang 8 cinta.
Pemahaman tentang 8 cinta tersebut yang kemudian coba ditanamkan oleh Rusos.
Materinya diberikan secara komprehensif seminggu sekali di salah satu rumah warga dengan berbagai metode.
Mulai dari mendongeng, berkarya dengan barang-barang bekas, nonton bareng, serta games.
Menawarkan wacana baru kepada anak-anak yang tinggal di daerah eks lokalisasi tentu membutuhkan strategi khusus.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah menghadirkan langsung para profesional di bidangnya untuk memotivasi mereka, seperti dokter dan polisi.
Rencananya, project tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan selama satu tahun penuh.
Tidak ada yang hit and run, atau mengadakan kegiatan satu kali kemudian ditinggalkan.
Sebab, metode tersebut hanya akan meninggalkan rasa kecewa pada objek project dan sulit diukur indikator keberhasilannya
Bisa Pesan Peserta
Uniknya, selama mengadakan kegiatan di Kampung Rawa Laut, Panjang, Bandar Lampung yang notabene tempat eks lokalisasi, Rusos tak pernah kekurangan peserta.
Di sana banyak warga yang menitipkan anaknya ke tempat-tempat penitipan anak dengan jumlah yang besar.
Karena itu, Rusos hanya perlu konfirmasi ke pengelola tempat untuk mendapatkan peserta kegiatan.
Sejauh ini, jumlah peserta paling banyak pernah mencapai 150 anak.
Namun, karena keterbatasan tempat dan tenaga relawan, umumnya peserta mingguan Bingkai Imajinasi hanya sekitar 40 orang.
Tak Ingin Latah
Soal kerja sama project, Rusos juga sangat terbuka dengan siapapun yang ingin menjalin hubungan tersebut.
Hanya saja, mereka tetap menjunjung tinggi identitasnya sebagai komunitas pendidikan karakter.
Penghayatan identitas tersebut menjadi acuan mereka dalam melangkah ataupun menjalin kerja sama.
Bagi-Bagi Baju Lebaran
Program lain yang tak kalah unik di Rusos adalah "Berbagi 1000 Keceriaan Baju Lebaran".
Program yang berupa bagi-bagi lebaran tersebut selalu dilaksanakan tiap bulan Ramadhan.
Terakhir kali, program terebut diadakan di Panjang, Bandar Lampung.
Sistemnya, Rusos menggalang dana terlebih dahulu melalui media sosial.
Uang tersebut kemudian dibelikan baju lebaran sesuai dengan jumlah anak yang ditargetkan.
Pada 2019, uang hasil donasi yang terkumpul mencapai Rp 16 juta yang kemudian dibelikan baju untuk 95 anak.
Adapun untuk jumlah penerima baju, sebelumnya sudah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pamong setempat untuk mendata anak-anak yang membutuhkan.
Tak hanya itu, Rusos juga sempat mengadakan buka bersama dengan warga setempat yang jumlahnya mencapai 300-an jiwa.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk amanah Rusos kepada donatur yang mendonasikan makanan.
Ubah Mindset
Mengadakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat marginal tentu bukan perkara mudah.
Banyak hal yang harus disiapkan secara matang demi tercapainya tujuan kegiatan.
Salah satunya adalah pola pikir masyarakat yang berorientasi pada materi.
Mereka lebih cenderung berpikir Rusos datang membawa hadiah tertentu dibandingkan membawa ilmu.
Butuh waktu yang panjang dan strategi untuk bisa perlahan-lahan mengubahnya.
Karena itu, cara mengatasinya adalah dengan tidak memberikan hadiah apapun kepada para peserta kegiatan.
Cara apresiasinya pun dialihkan menjadi tepuk-tepuk sederhana.
Ke depannya, Rusos menginginkan lebih banyak pihak yang terlibat untuk memajukan pendidikan karakter di suatu daerah.
Mulai dari orangtua, guru, anak-anak dan banyak pihak secara kompleks.
Lima Pilar
Rusos kini digerakkan oleh beberapa penggawa inti yakni ketua, koordinator internal, koordinator eksternal, bendahara dan sekretaris.
Di samping itu, presidum tersebut juga didampingi oleh beberapa bidang.
Mulai dari bidang manajemen project, HRD, media center serta public relation.
Meski awalnya digagas oleh sekumpulan mahasiswa, keanggotaan yang ada di Rusos kini terbuka untuk umum.
Berbasis kesukarelawanan, Rusos kerap membukan open recruitment volunteer atau relawan dalam beberapa angkatan (batch).
Selama tiga tahun sejak didirikan, relawan Rusos mencapai angka kurang lebih 150 orang.
Angka tersebut akan selalu bertambah seiring dengan kebutuhan di tiap kegiatan.
Dalam melaksanakan tugasnya, para relawan diwajibkan mengamalkan lima pilar yang berasal dari ejaan Rusos.
"R" berarti rela, "U" berarti utamakan bermanfaat, "S" berarti sustainable (berkelanjutan), "O" berarti optimal, dan "S" berarti semangat belajar.
Tak ada persyaratan khusus untuk bisa jadi relawan di Rusos.
Bagi mereka yang berminat, hanya perlu bersedia untuk belajar bersama dan berkomitmen mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan.
Biodata
Tanggal dibentuk: 3 Juli 2017
Pengurus: Ketua, koordinator internal, koordinator eksternal, bendahara, sekretaris, bidang manajemen project, HRD, media center serta public relation.
Jumlah volunteer: 150
Program unggulan: Social Mentoring Class (SMC) dan Bingkai Imajinasi
(Tribunlampungwiki.com/Kiki Novilia)
Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar