TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Kiprah striker anyar Badak Lampung FC, Yongki Aribowo akan jadi salah satu sajian yang bakal ditunggu-tunggu di kompetisi Liga 2 2020. Khususnya, bagi fans setia tim berjuluk Laskar Saburai.
Yongki Aribowo resmi bergabung bersama Badak Lampung FC, usai kontraknya bersama Sriwijaya FC di musim kompetisi 2019 selesai.
Mantan Striker Timnas tersebut, nantinya akan mengenakan nomor punggung 7.
Selama berseragam Laskar Wong Kito di musim lalu, Yongki berhasil menyumbangkan 6 gol dan 2 asisst dalam 22 pertandingan.
Berikut kami bagikan profil singkat Yongki Aribowo.
Nama Yongki Ariwibowo merupakan salah satu pemain muda, yang dibawa Alfred Riedl guna memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2010 silam.
Kala itu, penggawa kelahiran Tulungagung, 23 November 1989 tersebut menjelma sebagai pemain muda yang memiliki talenta dan akan bersinar di dunia sepak bola Tanah Air.
Pasalnya, Yongki memiliki nilai plus tersendiri sebagai seorang striker yakni pandai dalam mencari posisi dan memiliki postur tubah tinggi yaitu 175 cm ini.
• Jadwal Liga 2 2020 Wilayah Barat, Jadwal Lengkap Badak Lampung FC
Penyerang 30 itu mengawali karir sebagai pesepakbola profesional di klub Perseta Tulungagung, tepatnya pada tahun (2006-2007).
Yongki Aribowa berhasil mencapai puncak prestasinya dalam dunia sepak bola pada tahun 2009-10.
Di mana kala itu, meski dirinya baru berusia 20 tahun mampu membela dan memberikan kontribusi di klub besar sekelas Persik Kediri, dengan mencatatkan 7 gol dari 19 kali diturunkan.
Selain itu, Yongki juga memperoleh kepercayaan pelatih kepala Timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl untuk berkompetisi di Piala AFF 2010.
Saat itu, ia berhasil menyumbangkan dua gol dari tiga kali penampilan, tepatnya ketika Timnas bersua Maladewa dan Timor Leste.
Kegemilangan penampilannya di Piala AFF 2010 membuatnya kembali dipanggil ke Skuat Garuda, untuk memperkuat Timnas Indonesia U23 di ajang SEA Games 2011.
Bahkan ia kerap kali dipercaya sebagai penyandang ban kapten, meski saat itu Timnas Indonesia harus kalah di final melawan Malaysia Timnas U23 dan hanya menyumbangkan medali perak.
Namun sayangnya Yongki Aribowa sempat dibekap cedera yang cukup parah, hingga membuat kiprahnya sedikit terhenti dan performanyapun menurun.
Di mana kondisi tersebut membuat dirinya dilepas oleh Arema Indonesia, klub Yongki pada musim kompetisi 2010-2011.
Musim berikutnya, ia bergabung bersama Persisam Putra Samarinda.
Namun selama di Persisam, Yongki disebut masih belum menemukan kembali ketajamannya.
Alhasil hanya 7 gol yang dia sumbangkan untuk Persisam selama satu musim, hingga di akhir musim manajemen Persisam memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya.
Pada tahun 2012 Barito Putera, tim promosi ISL 2012-2013 tertarik untuk mendatangkan Yongki Aribowa ke Banjarmasi.
Hal itu dilakukan untuk memeperkuat lini depan tim berjuluk Laskar Antasari.
Salahuddin, sebagai pelatih Barito Putera kala itu mempercayai Yongki akan mampu kembali menemukan ketajaman dan Performa terbaiknya.
• Daftar Skuat Persis Solo di Kompetisi Liga 2 Musim 2020
Yongki diberikan kepercayaan penuh menjadi ujung tombak Barito Putera, bersama rekan duetnya Djibril Coulibaly.
Meski saat ini usia Yongki bisa dibilang tidak muda lagi, namun anak dari pasangan H. Goenarto dan Hj. Nur Fadhilah ini diyakini memiliki pengalaman mempuni, guna mengangkat mentalitas dan semangat juang Badak Lampung FC di kompetisi Liga 2 2020.
Demikian profil singkat Yongki Aribowo di dunia sepak bola Indonesia. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)