Dalam konferensi pers, Reihana menjelaskan pasien RSUDAM tersebut diketahui positif corona dari hasil pemeriksaan laboratorium di Jakarta oleh Kementerian Kesehatan.
Hasil lab keluar lebih kurang empat hari setelah sampel air liur pasien dikirim pada Sabtu (14/3/2020) akhir pekan lalu.
"Pasien usia 62 tahun yang dirawat di RSUDAM itu positif (corona). Sudah dilaporkan kepada Bapak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi," ujarnya.
Dengan dipastikannya satu warga Bandar Lampung positif terkena corona, Reihana mengimbau masyarakat Lampung tidak panik.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung ini meminta masyarakat terus menjaga pola hidup sehat.
"Kami berharap pasien positif Covid-19 ini sembuh. Masyarakat jangan panik. Jika sesak napas, silakan hubungi pihak kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, hindari keramaian, tutup mulut jika batuk dan bersin. Jaga pola hidup bersih dan sehat," pesannya.
Riwayat Pasien Positif
Pasien warga Bandar Lampung positif corona ini pertama kali dilaporkan oleh anaknya yang berusia 32 tahun ke Puskesmas Simpur, Sabtu (14/3/2020) lalu.
Sang anak khawatir karena mengetahui ayahnya terlibat dalam pertemuan jemaat Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), 25-28 Februari 2020.
Pertemuan itu berlangsung di Hotel Aston, Bogor, Jawa Barat.
Dari pertemuan tersebut, diketahui ada satu peserta dari Jawa Tengah meninggal dunia dan dipastikan positif corona.
Kemudian ada satu peserta lainnya yang dirawat di rumah sakit di Jakarta.
"Mereka ini bersamaan pada saat itu, di Bogor, pertemuan jemaat," kata Reihana dalam konferensi pers, Rabu petang.
Peserta pertemuan jemaat GPIB asal Bandar Lampung itu pulang ke kediamannya pada 29 Februari.
Reihana mengungkapkan, kondisi badan pria berusia 62 tahun itu mulai panas pada 3 Maret.