Kasus Corona di Indonesia

Warga Sambut Antusias Kepulangan Perawat yang Sembuh dari Corona

Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DSM, perawat sembuh dari corona

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULUNGAGUNG - DSM, seorang perawat asal Tulungagung, Jawa Timur, dinyatakan sembuh dari virus corona.

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, DSM diperbolehkan pulang.

Saat pulang ke rumahnya di Desa Tunggangsari, Kabupaten Tulungagung, DSM disambut antusias warga setempat.

Warga berjajar sepanjang jalan menyambut kepulangan DSM, Kamis (23/4/2020).

DSM adalah perawat di ICU 1, RSUD dr Iskak Tulungangung.

Kisah Pasien Positif Corona di Lampung, Baca 20 Juz Alquran saat Diisolasi hingga Sembuh

Jenderal Andika Perkasa Tak Kuat, Ikut Nangis Lihat Istri Bicara dengan Perawat Pasien Corona

Hasil Rapid Test Polisi di Wonogiri Negatif, Saat Tes Swab Dinyatakan Positif Corona

Donald Trump Bentak Wartawan karena Salah Kutip Pernyataan Pakar tentang Corona

Dia terpapar dari klaster TSUD dr Iskak bersama tiga tenaga medis lainnya yakni dua dokter dan satu ahli gizi.

Para tenaga medis, termasuk DSM telah terkonfirmasi sembuh.

Di hari kepulangan DSM, warga desa berdiri sepanjang jalan dengan mengatur jarak aman sesuai dengam protokol kesehatan.

Mereka berdiri dari depan kantor desa hingga di depan rumah DSM.

Mulai anak-anak hingga orang dewasa, antusias menyambut kepulangan sang perawat.

Warga membentangkan poster dukungan sepanjang jalan.

Termasuk dukungan pada pasien dan tenaga medis.

Saat tiba di balai desa, DSM disambut dengan musik hadrah dan pemberian karangan bunga oleh warga.

"Saya dari pemerintah desa mengucapkan selamat datang untuk Mbak D. Mudah-mudahan Mbak D diberi kesehatan karena berjuang untuk Indonesia," sambut Kades Tunggangri, Sri Lailatin, di balai desa, Kamis (23/4/20).

Disemangati warga selama perawatan

Saat dinyatakan positit corona, DSM dikarantina selama tiga minggu di RSUD dr Iskak Tulunganggung.

Ia mengaku sempat syok dan kalut saat awal masuk karantina.

Selama karantina, DSM hanya bisa bermain ponsel dan berkomunikasi melalui media sosial.

DSM juga banyak berkomunikasi dengan warga desa menggunakan ponsel.

Dari percakapan yang ia baca, warga desa tempatnya tinggal kerap memberi dukungan dan motivasi untuk kesembuhannya.

Tak hanya itu. Semangat juga datang dari rekan sejawatnya.

Hal tersebut membuat ia termotivasi untuk sembuh.

"Pertama dinyatakan positif saya sempat down, tapi dengan semangat teman-teman itu membuat saya yakin bisa sembuh. Dengan menjaga daya tahan tubuh kita Insya Allah penyembuhan virus corona akan semakin cepat," kata DSM.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, DSM meminta agar warga menjaga pola hidup bersih dan sehat.

"Mari kita tingkatkan pola hidup bersih dan sehat. Makanan bergizi, pakai masker, cuci tangan dan ikuti instruksi dari pemerintah," imbau DSM.

Ia juga mengaku bahagia dengan sambutan dari para tetangganya.

"Saya senang dan terima kasih kepada temen-temen RSUD, telah memberikan pelayanan yang terbaik kepada saya selama saya dirawat. Saya juga terima kasih kepada masyarakat Tunggangri, karena sambutannya meriah. Ini membuat saya semangat," kata DSM.

Sementara itu, Kades Tunggangri Sri Lailatin mengatakan saat mengetahui warganya positif corona, pihaknya langsung melakukan sosialisasi pada warga.

Hal tersebut dilakukan agar warga bisa memberikan dukungan pada DSM.

Alhasil, setelah diinformasikan bahwa perawat DSM akan pulang ke rumah, warga sudah siap dan sepakat untuk menyambut sekaligus sebagai dukungan moril kepada sang perawat.

"Dari kemarin kami sudah menyosialiasikan kepada warga dan hari ini warga antusias menyambut. Semua menerima Mbak D sekarang," ujar Sri Lailatin. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Warga Menyambut dengan Gembira Kepulangan Sang Perawat yang Sembuh dari Corona"

Berita Terkini