Video Berita

Viral YouTuber Ferdian Paleka Dibully Tahanan dan Dimasukkan ke Tong Sampah

Penulis: Gusti Amalia
Editor: Heribertus Sulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral YouTuber Ferdian Paleka Dibully Tahanan dan Dimasukkan ke Tong Sampah, Ini Faktanya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video Berita Rekaman video yang memperlihatkan YouTuber Ferdian Paleka dan rekannya menjadi korban bullying di tahanan Polrestabes Bandung viral di media sosial.

Dalam video tersebut Ferdian yang terlihat botak dan ditelanjangi dipaksa melakukan push up dan scout jump.

Tak hanya itu, Ferdian juga disuruh masuk ke dalam bak sampah.

Salah satu akun Instagram yang mengunggah video rekaman tersebut adalah @cetul22.

VIDEO Drummer SID Tepergok Bawa Benda Ini Pakai Satu Tangan

VIDEO Nia Ramadhani Curhat soal Unconditional Love, Meski Disakiti Bakal Terus Tulus Mencintai

Namanya Meredup, Kondisi Artis Ucok Baba Kini Tak Lagi Muncul di TV

Disinggung soal Landasan Helikopter di Dekat Rumahnya, Ruben Onsu Cuma Senyum

Mengetahui postingan itu ragam komentar dituliskan netizen.

Mulai ada yang menyayangkan dan ada juga yang mendukung perbuatan tersebut supaya ada efek jera.

Dibenarkan polisi

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Samudra Jaya, saat dikonfirmasi membenarkan rekaman video tersebut.

"Video viral di dalam tahanan itu memang benar," kata Ulung di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (9/5/2020).

Menurutnya, Ferdian dan rekannya dirisak karena banyak tahanan yang tidak suka terhadapnya.

Hal itu lantaran tahanan lain ikut geram dengan ulah yang dilakukan Ferdian saat melakukan prank sembako sampah.

"Itu terjadi karena tahanan tidak suka terhadap kelompok ini karena memberikan bantuan berisi sampah, mereka tidak suka, sehingga tahanan ini melakukan pem- bully-an kepada Ferdian cs," kata Ulung.

Direkam oleh tahanan lain

Video yang memperlihatkan Ferdian dan rekannya menjadi korban perundungan itu, menurut Ulung bukan direkam anggotanya, melainkan ulah tahanan lain.

Pasalnya, ia mendapat rekaman tersebut dari ponsel tahanan yang disita.

"Rekaman itu didapat dari handphone tahanan yang merisak Ferdi," kata Ulung.

Adapun ponsel tersebut didapatkan tahanan pada saat mendapatkan makanan. Namun, Ulung tak menjelaskan detail terkait hal tersebut.

"Itu didapatkan pada saat makanan yang dimasukan ke dalam tahanan. Pada saat pandemi ini di Polrestabes (Bandung) tidak menerima kunjungan kecuali makanan. Mungkin diselipkan pada saat pemberian makanan kepada tahanan," ujar Ulung.

Penjaga diperiksa

Menyikapi kasus tersebut, Ulung mengatakan sudah menyita ponsel milik tahanan dan akan melakukan pemeriksaan terhadap anggotanya yang melakukan penjagaan.

"HP sudah diamankan, kita juga sudah melakukan pemeriksaan kepada penjaga sampai ke tingkat atasnya," katanya.

Pemeriksaan dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab atas adanya kasus perundungan tersebut.

"Pemeriksaan diperlukan untuk mempeertanggungjawabkan kejadian ini," terangnya.

Artikel ini telah tayang di kompas.com

Videografer Tribunlampung/Gusti Amalia

Berita Terkini