Selain mengunjungi Windriyani, Fauzi juga mengunjungi warga lainnya yang juga mundur dari program bantuan pemerintah.
Yakni seorang ibu rumah tangga di Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Tursilah (48), mundur dari bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Penjual Gorengan di Pringsewu Mundur Sebagai Penerima Bantuan PKH, Alasannya Mengharukan
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Pringsewu mundur dari program perlindungan sosial bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), yakni Program Keluarga Harapan (PKH).
Kali ini yang mengundurkan diri adalah seorang penjual gorengan di tepi ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Kabupaten Pringsewu, yakni Windriyani (36).
Tempat jualan Windriyani tepatnya di depan RS Surya Asih
• IRT di Pringsewu Tolak Bantuan Sembako dari Pemerintah, Alasannya Bikin Haru
Dia menuturkan, pengunduran dirinya dari program bantuan pemerintah tersebut karena merasa masih banyak orang lain yang membutuhkan.
"Kalau saya Alhamdulilah lah, jualan gorengan ini ya, Insya Allah ke depannya lebih baik lagi, " katanya, Minggu, 17 Mei 2020.
Meskipun dalam menjual gorengan, omset Windriyani pasang surut.
Terkadang laris, terkadang tidak.
"Sebenarnya sangat membantu kalau dapat bantuan itu."
"Tapi kan yang perlu dibantu masih banyak," terusnya.
Selain itu, dia juga berharap, langkah mundur dari program bantuan pemerintah tersebut dapat memotivasi warga lainnya yang mampu tapi tercantum dalam daftar bantuan.
Sebab, menurut Windriyani, yang lebih mampu dari dirinya sebenarnya juga banyak.
Tapi, kata dia, rata-rata dari mereka tidak ingin mengundurkan diri.