TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jumlah pasien positif corona di Lampung, yang dirawat semakin berkurang seiring angka kesembuhan yang tinggi.
Bahkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Lampung, yang dirawat, juga sangat sedikit.
Per Jumat (19/6/2020), dari total kasus 172 pasien positif corona di Lampung, yang dirawat atau menjalani isolasi tinggal 39 orang.
Sebanyak 121 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh.
Begitu juga dengan PDP, jumlah yang dirawat cuma 13 orang dari total kasus 151 PDP.
Sementara angka kesembuhannya mencapai 111 orang.
Juru Bicara Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana menjelaskan, terdapat tambahan 3 pasien sembuh kemarin dan satu pasien positif corona.
Untuk PDP bertambah 5 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 13 orang.
Untuk tambahan pasien positif corona atau disebut pasien 172 merupakan perempuan berusia 34 tahun, warga Bandar Lampung.
Pasien ini tidak ada riwayat perjalanan, namun pernah berkumpul dengan keluarga dan tetangga saat Lebaran lalu.
Saat ini kondisi pasien sehat dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Untuk pasien Covid-19 yang sembuh yakni pasien nomor 107, bernama Ali Rais, laki-laki usia 19 tahun, warga Pesisir Barat.
Pasien Covid-19 yang juga sembuh yakni nomor 137, laki-laki usia 26 tahun bernama Muspikur Rohman dari Pesisir Barat.
Pasien lainnya, nomor 139 atas nama Okta Melita 29 tahun warga Bandar Lampung.
"Alhamdulillah sampai saat ini ada peningkatan yang cukup drastis bagi pasien yang sembuh ini dan berharap tetap meningkat," kata Reihana, kemarin.
Masih dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona, Institut Teknologi Sumatera (Itera) melakukan rapid test atau tes cepat Covid-19 kepada seratus pegawai di Aula Gedung C, Kampus Itera, Jumat (19/6/2020).
Pelaksanaan rapid test tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Dinas Kesehatan.
Dari seluruh pegawai baik dosen ataupun tenaga kependidikan yang menjalani tes menunjukan hasil non reaktif.
Rektor Itera, Prof Ofyar Z Tamin, yang juga turut menjalani rapid test dalam kesempatan tersebut menjelaskan, rapid test itu upaya Itera melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah penerapan new normal.(tribunlampung.co.id/byu/hrd)