Video Berita

VIDEO Viral Nenek 60 Tahun Ikut Lomba Panjat Pinang Berhasil Sampai Puncak

Penulis: ikhsan dwi nur satrio
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video seorang nenek 60 tahun di Purwakarta viral di media sosial.

Nenek yang diketahui bernama Rosih atau yang akrab disapa Emak Ocih tersebut mengikuti perlombaan panjat pinang dan berhasil sampai di puncak.

Perlombaan panjat pinang yang digelar untuk memeringati HUT Ke-75 RI tersebut digelar warga RT 7 RW 2, Desa Anjun, Kecamatan Plered, Purwakarta.

Siapa sangka seorang nenek bisa ikut lomba panjat pinang dan mencapai puncaknya.

Aksi nenek yang merupakan warga di Kampung/Desa Anjun, Kecamatan Plered, Purwakarta, terekam Video dan mendadak viral di media sosial.

Seorang nenek ikut lomba panjat pinang ini sudah berusia 60 tahun dan berhasil mencapai puncak tempat digantungnya berbagai hadiah.

Video rekaman tersebut pun viral di sejumlah media sosial.

Nenek tersebut bernama Rosih atau biasa dipanggil Emak Ocih.

Emak Ocih tampak sangat energik menaiki pohon pinang pada perayaan HUT RI, Rabu (19/8/2020) di RT 7 RW 2, Kampung Anjun, Plered.

Emak Ocih yang sehari-hari berjualan sayuran keliling ini mengaku memang setiap kali perayaan kemerdekaan RI selalu mengikuti berbagai perlombaan termasuk panjat pinang.

"Iya memang emak sangat suka ikut serta termasuk ikut lomba panjat pinang bahkan sampai diundang oleh RT sebelah untuk ikut," kata nenek 8 anak dan 11 cucu ini.

Emak Ocih tinggal di RT 8 RW 2, Desa Anjun.

Dirinya mengaku tak hanya selalu diminta untuk naik ke pucuk panjat pinang, melainkan dalam perlombaan tersebut dia tak jarang menjadi posisi yang ada di bawah.

"Ya gantian kadang emak di atas kadang juga di bawah."

"Biasanya pinang yang dipanjatnya itu berukuran 6 meter," katanya saat ditemui di kediamannya, Jumat (21/8/2020).

Ketika ditanyakan terkait apakah takut naik ke atas pinang, Emak Ocih mengaku tak ada ketakutan sedikitpun saat ikut lomba panjat pinang.

"Enggak takut emak mah, hanya selalu berdoa semoga selamat," ujarnya seraya mengaku tak pernah merasakan sakit badan seusai ikut lomba panjat pinang.

Emak Ocih mengaku ada kepuasan tersendiri ketika berada di atas pinang tersebut.

Kulit keriput dan gigi yang ompong tak menyurutkan dirinya memeriahkan perayaan HUT RI.

"Memang emak sejak dahulu sering naik-naik ke pohon."

"Jadi, ya sudah biasa saja saat ikut lomba panjat pinang," katanya.

Terjadi Insiden

Cerita lain dari perlombaan panjat pinang pernah terjadi di Kabupaten Gowa.

Ketika itu, seorang warga mengalani insiden saat mengikuti lomba panjat pinang.

Warga Desa Maccinibaji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami insiden saat lomba panjat pinang Kamis (18/8/2016).

Pesta ulang tahun ke-71 Republik Indonesia dirayakan melalui berbagai perlombaan.

Perlombaan yang diikuti oleh ratusan warga desa ini dimulai dengan lomba panjat pinang.

Dua pohon pinang dengan berbagai hadiah ini menjadi ajang rebutan warga yang saling berjibaku untuk mendapat hadiah.

Setelah panjat pinang dilanjutkan dengan lomba lari dalam karung yang diikuti oleh sejumlah bocah.

Saling berjatuhan diwarnai gelak tawa penonton semakin menambah kemeriahan perayaan ini.

Setelah itu, ibu rumah tangga mengikuti lomba tarik tambang, lalu berganti bersorak memberi semangat kepada para suami yang mengikuti lomba tarik tambang.

Namun, dalam lomba tersebut, seorang warga bernama Daeng Tojeng (42) mengalami patah tulang kaki.

Firdaus Daeng Ngemba, salah seorang panitia pelaksana, mengatakan, pria tersebut langsung dibawa ke puskesmas terdekat.

Menurut dia, perlombaan ini sengaja digelar oleh warga setempat sebagai simbol perjuangan leluhur sebagai keturunan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.

"Intinya disini bagaimana kita merasakan bagaimana perjuagan nenek koyang kita yang rela berkorban nyawa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id

Videografer Tribunlampung.co.id/Ikhsan Dwi Nur Satrio

Berita Terkini