TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Komisi IV DPRD Lampung menyatakan, kerusakan alam jadi penyebab banjir di Kecamatan Semaka, Tanggamus, pada awal Agustus 2020.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Lampung Mukhlis Basri, saat melakukan reses ke daerah pemilihan IV bersama anggota dewan lainnya Supriyadi Hamzah, Azuwansyah, Heni Susilo, Yanuar Irawan.
Mukhlis menjelaskan, pekan lalu Komisi IV sudah rapat dengar pendapat dengan Dinas Kehutanan (Dishut), TNBBS, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk membahas banjir Semaka, khususnya di Pekon Way Kerap.
"Ternyata berdasarkan kajian, banjir bandang karena hutan gundul. Solusinya Dishut akan membina petani di kawasan hutan lindung sehingga daya resap air di hutan lindung kembali baik," kata Mukhlis, Kamis (3/9/2020).
Mukhlis menambahkan, terkait dengan jalan lintas barat, BPJN juga siap membangun gorong-gorong serta drainase pada tahun depan.
Harapannya cara itu bisa efektif mencegah banjir Semaka.
Di luar itu, Mukhlis juga mengungkapkan bahwa terkait permasalahan jalan milik provinsi yang rusak, ke depan akan diupayakan perbaikannya.
Namun lantaran anggaran terbatas membuat tidak semua ruas rusak diperbaiki.
"Anggaran untuk perbaikan dan perawatan jalan provinsi ini kecil hanya Rp 500 miliar untuk total jalan sepanjang 1.700 km, Gubernur Lampung berencana akan mengalihkan status dari jalan provinsi ke nasional," kata Mukhlis.
Mukhlis menerangkan, hal itu sudah diupayakan seperti ruas Telukbetung-Kiluan jadi jalan nasional.
Harapannya ruas Bawang-Kiluan-Umbar-Putih Doh-Simpang Kuripan-Kota Agung juga bisa dialihkan menjadi jalan nasional.
"Sehingga kalau menjadi jalan nasional penanganan lebih intensif," kata legislator asal Partai Gerindra tersebut.
Mukhlis Basri juga meminta kepada jajaran Pemkab Tanggamus untuk biasakan berkomunikasi dengan para anggota DPRD asal Dapil IV jika terjadi kendala atau permasalahan yang sifatnya menjadi kewenangan pemprov.
"Mudah-mudahan pertemuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Tanggamus, kami juga siap jika diundang untuk berdiskusi di Kabupaten Tanggamus dalam rangka memecahkan suatu permasalahan," ujar Mukhlis.
Sementara itu, Bupati Tanggamus Dewi Handajani juga menyampaikan sejumlah aspirasi mulai dari ruas jalan provinsi yang mengalami kerusakan, kelanjutan kawasan Industri maritim (KIM) yang belum berjalan.
Kemudian juga harapan agar berdiri gedung sekolah menengah atas (SMA) di Pulau Tabuan, Kecamatan Cukuh Balak. Hal itu untuk mewujudkan keadilan pemerataan pembangunan.
"Kami mohon agar usulan Kabupaten Tanggamus diprioritaskan dan diperjuangkan semaksimal mungkin," kata Dewi. (tribunlampung.co.id/tri yulianto)