Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia Markhamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Sopir truk tronton yang mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Lintas Sumatera Natar Kilometer 17-18 mengaku berjalan dengan kecepatan normal.
"Ya jalannya lambat nggak ngebut tapi ban pecah terus oleng. Saat kecelakaan kondisi jalan sepi," tutur sopir truk tronton bernomor B 9178 BYU Tamsi (48) saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (4/9/2020).
Diakuinya dirinya mengemudikan kendaraan tanpa didampingi kenek truk.
"Saya jalan sendiri, nggak ada kenek," tambahnya.
Ditambahkannya, saat berangkat sudah dilakukan pengecekan fisik kendaraan dan dalam kondisi baik.
"Pas berangkat baik-baik aja, tapi pas di lokasi tiba-tiba meledak, oleng dan terbalik (menimpa median jalan)," tuturnya.
• BREAKING NEWS Truk Tronton Bermuatan Kelontongan Terguling di Jalinsum Natar
• Terungkap Sosok Pria Berkaus Biru Terduga Penusuk Syekh Ali Jaber, Sempat Dimassa
Kejadian sekitar pukul 02.00 WIB dini hari hendak menuju Pasar 16 Palembang dari Jakarta.
Pecah Ban
Kecelakaan lalu lintas tunggal yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera Natar tepatnya di Kilometer 17-18 diakibatkan ban belakang kendaraan yang pecah.
Sopir truk tronton bernomor B 9178 BYU yang mengemudikan kendaraan, Tamsi (48) mengungkap kecelakaan bermula dari dua ban belakang sebelah kanan truk yang meletus.
"Bannya meledak dua-duanya sebelah kanan yang belakang," ungkap pria berkaus hitam itu saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (4/9/2020).
Diakuinya, saat berangkat sudah dilakukan pengecekan fisik kendaraan dan dalam kondisi baik.
"Pas berangkat baik-baik aja, tapi pas di lokasi tiba-tiba meledak, oleng dan terbalik (menimpa median jalan)," tuturnya.
Kejadian sekitar pukul 02.00 WIB dini hari hendak menuju Pasar 16 Palembang dari Jakarta.