TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanggamus melakukan rapid test massal kepada 340 pedagang dan orang yang bekerja di Pasar Kota Agung, Kamis (17/9/2020).
Hasilnya, lima orang reaktif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus Taufik Hidayat mengatakan, rapid test itu sebagai langkah screening untuk menjaring warga yang diduga terpapar Covid-19.
Ini mengingat sebelumnya terdapat pasien Covid 06, 13-26, yang melakukan aktivitas di sekitar Pasar Kota Agung.
"Kelima orang yang reaktif ini langsung kami ambil sampel swabnya. Mereka akan diswab dua kali. Kelima orang ini ada yang pedagang, ada yang pelayan toko. Tiga laki-laki dan dua perempuan," jelas Taufik.
Ia meneruskan, jika beberapa hari ke depan terdapat kasus pasien terkonfirmasi Covid dalam jumlah banyak, maka pihaknya bisa merekomendasikan penutupan sementara pasar.
• Rapid Test Massal di Pasar Kota Agung Tanggamus, 5 Orang Reaktif
• Fakta-fakta Terbaru Kasus Corona di Lampung: Melonjak 21 Pasien, 13 Pegawai Bank Tunggu Swab
Namun untuk keputusannya tetap pada pemda. Sebab harus ditinjau aspek ekonomi, sosial, dan lainnya.
Sementara Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, per Kamis (17/9/2020), terdapat tambahan 21 pasien Covid di Provinsi Lampung. Ke-21 pasien tersebut, 9 orang berasal dari Bandar Lampung, Lambar 5, Pesbar 3, Lampung Selatan 1 orang, Lampung Utara 1 orang, Pesawaran 1 orang, dan Lamteng 1.
"Kasus barunya 13 orang. Pasien hasil tracing 8 orang. Pasien yang dirawat di rumah sakit 10 orang dan isolasi mandiri 11 orang," jelas Reihana di Posko Covid Ruang Abung Pemprov Lampung, kemarin.
Adapun untuk kasus baru, yakni pasien nomor 667, laki-laki usia 19 tahun asal Lamsel yang baru bepergian dari Jakarta.
Saat ini pasien sedang dirawat di rumah sakit pemerintah Pemprov Lampung.
Kasus baru lainnya, pasien 668, perempuan 37 tahun warga Pesawaran.
Dia berencana melahirkan sesar dan saat ini sedang isolasi mandiri.
Lalu pasien 673 perempuan warga Bandar Lampung, juga kasus baru.
Dia baru melakukan perjalanan dari Jawa Tengah dan saat ini sedang isolasi di RS milik Polri.
Pasien 674 perempuan 69 tahun juga kasus Covid baru. Pasien ini memiliki penyakit bawaan hipertensi.
Pada 16 September telah dirujuk ke RS pemerintah dan mengalami perburukan kondisi tubuh.
Kemudian 17 September pagi meninggal dunia dan telah menjalani pemulasaran Covid-19.
Pasien 675 perempuan 64 tahun yang merupakan kasus baru dan pernah kontak dengan pasien 454.
Sampai saat ini pasien tersebut dirawat RS pemerintah di Bandar Lampung.
Lalu pasien 676 perempuan 43 tahun warga Bandar Lampung tracing pasien 584.
Pasien 677 seorang laki-laki berumur 64 tahun warga Bandar Lampung yang merupakan kasus baru dan saat ini diisolasi di RS swasta di Bandar Lampung.
Reihana mengatakan, selain tambahan pasien Covid, juga terdapat tambahan pasien yang sembuh sebanyak 21 orang.
Rinciannya, 15 warga Lampung Utara, dua orang warga Metro, dua warga Bandar Lampung, satu Way Kanan, dan satu warga Kabupaten Pesawaran. Untuk angka kesembuhan mencapai 63 persen.
Ketersediaan tempat tidur ada 387 unit, ventilator ada 24 unit dan tanpa ventilator 363 unit.
Saat ini yang terpakai ada 118 unit tempat tidur.
Sisanya 269 tempat tidur masih tersedia.
Disinggung terkait kabar adanya 13 pegawai bank yang reaktif, Kadiskes Lampung ini mengatakan, jika dirinya belum menerima laporan terkait itu.
"Kita akan merilis jika memang hasil swabnya positif," kata dia.(Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto/Bayu Saputra)