Ketika mau pulang, betapa terkejutnya kuda besinya sudah tidak ada lagi di tempat.
“Saya sempat mengira motor digotong kawan dipindahkan. Soalnya kunci motor masih ada di kantong,” ujarnya.
Ketika seluruh rekannya kompak tidak mengetahui, dirinya lantas menerka motor hilang di curi. Lokasi tersebut terbilang cukup padat dan sekitar 200 meter dari pos lalu lintas tugu payan mas. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)