Penemuan Mayat Bayi di Bandar Lampung

Polisi Masih Tunggu Hasil Visum Jasad Bayi yang Ditemukan Warga di Musala Sukabumi, Bandar Lampung

Penulis: joeviter muhammad
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Sukarame Kompol Evinater Sialagan. Polisi Masih Tunggu Hasil Visum Jasad Bayi yang Ditemukan Warga di Musala Sukabumi, Bandar Lampung

Laporan Reporter Tribun Lampung.co.id Muhammad Joviter

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Sukarame masih menunggu hasil visum jasad bayi berjenis kelamin perempuan, yang ditemukan warga di depan Musala Al Hikmah, Sukabumi, Bandar Lampung, Jumat (6/11/2020).

Kapolsek Sukarame Kompol Evinater Sialagan menyatakan belum diketahui hasil visum jasad bayi yang ditemukan warga tersebut.

Menurut Kapolsek, pihaknya telah berkoordinasi dengan dokter yang menangani jasad bayi berjenis kelamin perempuan.

"Kata dokter, belum (diketahui hasil visum)," ujar Kompol Evinater Sialagan, Sabtu (7/11/2020).

Oleh karena itu, belum diketahui penyebab kematian bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan warga dalam keadaan tak bernyawa.

Baca juga: Buka Bungkusan Plastik Hitam di Depan Musala, Warga Sukabumi Bandar Lampung Kaget Isinya Jasad Bayi

Baca juga: Warga Jagabaya II Diserang 20 Remaja di Jalan Antasari, Alami Luka Bacok di Punggung dan Pundak

Sebelum dirujuk ke RS Abdul Moeloek untuk dilakukan visum, warga sekitar yang menemukan membawa jasad bayi ke puskesmas terdekat.

"Dari puskesmas kami bawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum," kata Kapolsek.

Karena itu, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian dan usia bayi yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuannya.

Sebelumnya, warga sekitar geger Penemuan jasad bayi dalam kantong plastik warna hitam yang tergeletak di teras depan Musola.

Ketika dibuka, warga baru mengetahui jika isi Bungkusan itu bayi berjenis kelamin perempuan.

"Pagi jam 5 subuh lewat sini saya kira kantong itu isinya sampah. Pagi nya kita buka ternyata isinya bayi, sudah meninggal," kata Nasir, salah satu saksi mata di lokasi penemuan. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Berita Terkini