TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ingat kasus mayat wanita yang ditemukan tanpa busana homestay Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
Kini polisi telah menangkap pelakunya.
Namanya Wahyu Dwi Setyawan (24).
Wahyu berhasil ditangkap pihak Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan di wilayah Dusun Krajan, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada hari Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 20.00 wita.
Terduga pelaku yang memesan jasa kencan lewat MiChat (IST).
Baca juga: Mpok Atiek 21 Kali Operasi Wajah, Intip Penampilannya
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 79, 1 Bayi Tewas dan 4 Korban Lainnya Kritis
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Bali.com, bahwa pelaku ditangkap di kampung halamannya.
Sebelumnya, pelaku diketahui tinggal di Jalan Pulau Kawe, Denpasar, Bali.
"Ia ditangkap di kampung halamannya setelah mendapat informasi dari masyarakat. Ternyata pelaku bersembunyi di sana (Jember)," ujar sumber di kepolisian, Sabtu (13/2/2021).
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berparas cantik asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, Dwi Farica Lestari (24), ditemukan tewas mengenaskan dalam keadaan tanpa busana dan berlumuran darah di lantai dua Thailia Homestay, Denpasar, Bali, pada Sabtu (16/1/2021) dini hari lalu.
Polisi menduga, Dwi Farica Lestari tersebut korban pembunuhan. Sebab, pada tubuh korban ditemukan banyak luka.
Usai kejadian tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa lima orang saksi.
Dalam keterangan pelaku saat diinterogasi, pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan menggunakan senjata kerambit yang dibawanya dan disembunyikan di dalam saku celana pendek pelaku.
Setelah menghabisi nyawa korban, diketahui pelaku melarikan diri ke kampung halamannya dan membawa barang-barang berharga milik korban di TKP.
"Usai menghabisi nyawa korban, pelaku ini kabur ke kampung halamannya dan membawa barang berharga korban," lanjut sumber kepolisian.
Lanjutnya, kasus ini berawal dari pesan singkat yang ada di aplikasi MiChat.
Pelaku dan korban bertemu hingga berakhir dengan peristiwa berdarah.
Menurut pelaku, sebelumnya ingin mencari wanita penghibur di aplikasi tersebut.
Saat dicari dan di pilih-pilih oleh pelaku, Wahyu Dwi Setyawan (23) akhirnya menemukan wanita bernama Dwi Farica Lestari (23) yang tidak lain merupakan korban.
"Berawal dari pesan singkat di media sosial, pelaku menghubungi korban untuk diajak kencan," jelas sumber kepolisian.
Saat merespon ajakan pelaku, korban yang berasal dari Kecamatan Pusaka Jaya, Subang, Jawa Barat dan baru diketahui baru tinggal di Bali 2 atau 3 hari sebelum tragedi pembunuhan terjadi.
Korban yang sebelumnya tinggal bersama temannya di lokasi itu juga, mengiyakan ajakan pelaku dan menerima bookingan dari Wahyu Dwi Setyawan asal Jember, Jawa Timur.
Namun, korban dikatakan baru bisa melayani pelaku pada Sabtu dini hari. Dan diduga sebelum berkencan dengan pelaku korban juga sempat melayani pelanggan lainnya.
"Pelaku terima bookingan pas Sabtu dini hari oleh korban," terang sumber.
Usai menerima pesan singkat dari korban, pelaku dikatakan sempat datang mencari lokasi korban.
Ia diketahui sempat menunggu di dekat toko depan gang homestay Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar yang saat itu kondisi cuaca sedang hujan deras.
Berdasarkan pantauan Tribun Bali lokasi homestay memang masuk gang, yang muat satu mobil saja.
Lebih lanjut, pelaku yang terekam CCTV homestay datang dengan atribut lengkap alias masih memakai helm dan masker.
Adapun alasan tersebut dilakukan pelaku, agar tidak ke tahuan anak dan istrinya di rumah.
"Seperti sudah direncanakan. Alasan dia, biar gak ketahuan sama anak dan istrinya," beber sumber kepolisian, Sabtu 13 Februari 2021.
Sementara itu, mengenai kasus pembunuhan ini rencananya pihak kepolisian akan merilis kasus ini di Polda Bali dalam waktu dekat ini.(*)
sumber: Tribun Wow