Universitas Lampung

Rektor Unila Berika Sambutan pada Workshop Pembuatan Media Pembelajaran MKU Tingkat Lanjut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Karomani, M.Si., memberi sambutan pada kegiatan Workshop Pelatihan dan Pembuatan Media Pembelajaran MKU Tingkat Lanjut menggunakan Macro Media Flash/Authoware bagi Dosen Unila, Rabu 10 Maret 2021.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Karomani, M.Si., memberi sambutan pada kegiatan Workshop Pelatihan dan Pembuatan Media Pembelajaran MKU Tingkat Lanjut menggunakan Macro Media Flash/Authoware bagi Dosen Unila, Rabu 10 Maret 2021.

Kegiatan yang diselenggarakan Badan Pengelola Mata Kuliah Umum (BP MKU) Unila selama dua hari ini berlangsung di ruang sidang lantai 4 Rektorat Unila. Kegiatan diikuti 32 peserta terdiri dari seluruh dosen MKU dan beberapa perwakilan Kantor Bahasa Provinsi Lampung yang hadir secara offline maupun online.

Prof. Karomani menyampaikan, pelatihan ini merupakan kegiatan penting bagi para dosen agar mampu membuat konten pembelajaran lebih menarik.

Salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan dosen membuat bahan ajar menarik adalah ketika kehadiran mereka dinantikan mahasiswanya.

Untuk itu model pembelajaran PAIKEM yakni Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan, dapat diaplikasikan.

Pesatnya perkembangan teknologi menjadikan model pembelajaran PAIKEM pilihan tepat untuk diaplikasikan saat ini, sehingga para dosen lebih mudah membuat bahan ajar yang menarik.

Selanjutnya beberapa hal juga disampaikan orang nomor satu di Unila ini. Di antaranya pelaksanaan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka dan persiapan Unila menuju PTNBH.

Mengenai keduanya, Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi Unila ini meminta seluruh dosen mendukung Unila melalui berbagai perubahan. Sebab, upaya yang Unila lakukan untuk mewujudkan top ten university tidak akan bisa berjalan jika semua pihak tidak melakukan perubahan.

“Perubahan itu harus datang dari kesadaran sendiri. Kita harus berubah, harus move on. Jangan sampai adanya perubahan justru membuat kita merasa terusik karena terbiasa berada di zona aman, zona nyaman. Kita harus ke luar dari zona nyaman,” katanya.

Selain melakukan hilirisasi karya-karyanya agar lebih bermanfaat bagi masyarakat, Prof. Karomani menekankan agar para dosen dapat fokus pada kerja-kerja penelitian, lanjut studi, dan menerbitkan karya-karya ilmiah berupa inovasi dalam bentuk jurnal terindeks Scopus.

“Tanpa inovasi, kontribusi terhadap masyarakat atas temuan itu tidak akan ada manfaatnya,” ujarnya.

Untuk merelisasikan kegiatan-kegiatan tersebut, Unila berupaya memberi dukungan, salah satunya insentif bagi para dosen yang memiliki jurnal terindeks Scopus.(*)

Berita Terkini