TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Baru-baru ini gitaris band Slank, Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom Indonesia tuai pro kontra.
Keputusan itu menimbulkan perdebatan di kalangan publik.
Bahkan salah satu pengamat menilai Abdee Slank tidak pantas menduduki jabatan Komisaris PT Telkom Indonesia.
Pengangkatan Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom itu ditetapkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Tohir.
Keputusan tersebut ditetapkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Tohir berdasarkan Rapat Pemegang Saham Tahunan (RPST), Jumat (28/5/2021).
Baca juga: Perjalanan Karier Abdee Slank dari Gitaris Jadi Komisaris Telkom: Ayahnya Politisi Berpengaruh
Salah satu pengamat yang kontra dengan pengangkatan Abdee Slank menjadi komisaris PT Telkom Indonesia adalah Direktur Eksekutif Institue Development on Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad.
Tauhid Ahmad menganggap Abdee Slank tidak pantas menduduki jabatan sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia yang baru.
Hal itu bukan tanpa alasan, menurutnya seseorang yang menjabat sebagai komisaris perusahaan harus memiliki latar belakang yang sama dengan perusahaan itu sendiri.
"Saya melihatnya kurang cocok Abdee Slank di Telkom, komisaris itu harus punya pengetahuan atau latar belakang, katakanlah sama dengan perusahaan itu," kata Tauhid saat dihubungi Tribunnews dikutip Minggu (30/5/2021).
Tauhid Ahmad menilai Abdee Slank lebih cocok menjadi komisaris di perusahaan BUMN yang bergerak disektor pariwisata, seperti PT Pengembangan Pariwisata Indonesia. (ITDP).
Baca juga: Profil Abdee Slank, Musisi yang Jadi Komisaris Telkom Indonesia
"Saya melihat lebih pas di pariwisata, karena pemahaman, pengetahuan yang sama dengan perusahaan itu sangat penting," sambungnya.
Berbanding terbalik dengan Tauhid Ahmad, Direktur Riset Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menilai Abdee Slank memiliki kompetensi menjabat sebagai Komisaris Telkom Indonesia.
Piter Abdullah menilai Abdee Slank bukan hanya seorang musisi, melainkan Abdee Slank memiliki kompetensi yang lebih dilihat pengalamannya di dunia usaha dan perusahaan-perusahaan.
"Abdee itu bukan hanya seorang musisi. Dia itu penggerak banyak hal dan sudah terlibat dibanyak hal di dunia usaha. Dia punya perusahaan-perusahaan," kata Pieter saat dihubungi awak media.
Menurutnya saat ini masyarakat hanya menilai Abdee sebatas personel band Slank yang tidak memiliki latar belakang dunia usaha.
"Sering kita terjebak dengan cara pandang hanya melihat satu sisi yang terlihat. Misalnya, saya terlihat sebagai ekonom padahal saya juga menggarap pendidikan, aktivis seni tapi itu kan tidak terlihat," paparnya.
Oleh karena itu Pieter Abdullah tidak setuju jika jabatan Abdee Slank sebagai Komisaris Telkom Indonesia itu adalah balas jasa Presiden Jokowi karena Abdee Slank menjadi salah satu relawan saat itu.
"Bukan balas jas. Pak Jokowi lebih percaya dan bersangkutan mampu dengan latarbelakang yang dia miliki," tambahnya.
Dalam jabatan tersebut, Pieter menilai Abdee Slank sebagai komisaris independen bukan komisaris utama dan tugasnya mengawasi jajaran direksi Telkom.
"Peran Abdee di Telkom menurutku tidak besar. Dia tidak bisa menentuka arah Telkom kemana, karena tugasnya mengawasi tugas dari direksi," pungkasnya.
Abdee Slank Ditetapkan Sebagai Komisaris Telkom
Abdi Negara atau dikenal dengan nama Abdee Slank jadi Komisaris PT Telkom Indonesia Tbk (persero).
Nama gitaris band Slank ini masuk dalam jajaran komisaris perusahaan BUMN bersama beberapa kandidat lainnya.
Penetapan Abdee Slank didapuk sebagai Komisaris Telkom menjadi sorotan publik.
Diketahui PT Telkom Indonesia baru saja merombak jajaran pengurus baik Komisaris maupun Direksi perusahaan tersebut.
Keputusan tersebut diputuskan langsung oleh Menteri BUMN Erick Tohir melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (28/5/2021).
Penetapan jabatan baru perusahaan BUMN yang baru dirilis tersebut langsung ramai menarik perhatian publik.
Terlebih lagi ada nama Abdee Slank, yang merupakan salah satu seniman musik ternama di Indonesia.
Penunjukkan Abdee Slank menjadi Komisaris PT Telkom Indonesia menjadi pertanyaan besar publik.
Selain berkecimpung di dunia musik, Abdee Slank diketahui menjadi pendukung Jokowi sejak Pilpres 2014.
Namun ternyata ada alasan lain Erick Tohir menunjuk Abdee Slank sebagai salah satu Komisaris PT Telkom Indonesia.
Menurut Staff Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga bahwa Erick Tohir memiliki alasan sendiri menunjuk Abdee Slank sebagai Komisaris Telkom.
Saat ditemui awak media, Arya menyebut Erick Tohir ingin konten Telkom lebih kuat.
Abdee Slank dinilai sebagai seniman yang dapat membuat konten yang dijual ke publik akan lebih kuat.
Tak hanya Abdee Slank, Erick Tohir juga mengangkat Bambang Brodjonegoro menjadi Komisaris Utama Telkom.
Jabatan yang diemban Bambang Brodjonegoro di Telkom ini menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati oleh Rhenald Kasali.
Diketahui, Bambang Brodjonegoro baru saja mengundurkan diri dari jabatan Menteri Riset dan Teknologi.
Lantaran kementerian yang ia pimpin saat ini digabung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain menduduki posisi Komisaris Utama, Bambang juga mengemban tugas sebagai komisaris di platform e-commerce Bukalapak.
Ada pula mantan Dirjen Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata dan Staff Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga juga ditunjuk menjadi Komisaris Telkom.
Kelebihan Abdee Slank Yang Tak Banyak Orang Tahu
Apa yang membuat Erick Tohir akhirnya menunjuk Abdee Slank sebagai Komisaris Telkom Indonesia?
Kelebihan seperti apa yang dimiliki Abdee Slank, sehingga didapuk sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia.
Abdee Slank memiliki kelebihan yang tak banyak orang tahu, hingga saat ini Abdee diketahui menjabat sebagai Komisaris di dua perusahaan.
Kabar perombakan jajaran pengurus perusahaan PT Telkom Indonesia ini langsung menarik perhatian publik.
Lantaran ada nama gitaris Slank, Abdee Slank yang lebih dikenal publik sebagai seorang musisi.
Penunjukkan Abdee Slank menjadi salah satu Komisaris Telkom Indonesia menjadi pertanyaan publik.
Menurut Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza, mengatakan pengangkatan komisaris perseroan sudah mempertimbangkan kompetensi dari masing-masing individu.
“Para komisaris yang diangkat punya kapasitas dan klarifikasi yang dibutuhkan bagi pengembangan bisnis perusahaan,” kata Ahmad Reza dalam keterangan resminya, Sabtu (29/5/2021).
Meski berlatar belakang seniman, lanjut Reza, Abdee Slank juga banyak berkecimpung dalam dunia digital.
Abdee Slank juga diketahui memiliki perhatian besar terhadap masalah hak kekayaan intelektual.
Sementara menurut Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, bahwa Erick Tohir menginginkan PT Telkom Indonesia ke depannya memiliki konten yang lebih kuat.
Abdee Slank dinilai sebagai seniman yang dapat membuat konten yang dijual ke publik akan lebih kuat.
Tak banyak yang tahu bahwa Abdee Slank saat ini menduduki jabatan komisaris di dua perusahaan.
Abdee Slank menjabat Komisaris di PT Sugih Reksa Indotama sejak 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak 2021.
Selain itu, Abdee Slank tercata sebagai co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, Importmusik.com, dan Give.ID. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )
Baca Berita Abdee Slank Lainnya