Politik Lampung

Kepemimpinan Baru DPW PPP Lampung Digoyang Internal

Penulis: kiki adipratama
Editor: Hanif Mustafa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DPW PPP Saat Muswil di Jakarta 3 Juni 2021, Pengurus DPC PPP Kabupaten/Kota di Lampung meminta muswil DPW PPP Lampung diulang

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Kepemimpinan baru DPW PPP Lampung mulai digoyang oleh internal PPP sendiri.

Diketahui, Muswil 3 Juni lalu menghasilkan Dewi Arimbi sebagai Ketua DPW PPP Lampung dan Supriyanto sebagai Sekretaris DPW PPP Lampung.

Sejumlah pengurus DPC PPP Kabupaten/Kota meminta muswil DPW PPP Lampung diulang lantaran banyak kader yang keberatan.

"Diharapkan ada peninjauan ulang hasil musyawarah kemarin karena masih banyak (DPC) yang keberatan pasca muswil tapi belum berani bersuara," kata Ketua DPC PPP Lampung Selatan Yandi Efendi, Kamis (10/6/2021).

Ia menjelaskan, awalnya 11 DPC sudah menyatakan mendukung Anggota DPRD Lampung Supriyanto menjadi ketua kepada Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi melalui video call.

Baca juga: Kepengurusan DPW PPP Lampung Ditenggat Rampung 20 Hari

"Setelah itu ada isu yang dihembuskan oleh DPP kalau itu hak veto ketua umum, siapapun orangnya tanpa seizin ketua umum itu tidak bisa jadi ketua, dengan berat hati kami menerima dan melakukan muswil itu dengan agenda yang dipindahkan ke Jakarta," sebut Yandi.

Alasan Yandi meminta Muswil diulang lantaran ingin memiliki pemimpin dari tanah Lampung.

Menurutnya, PPP Lampung membutuhkan pemimpin yang memiliki pengalaman mumpuni dan berdomisili di Lampung agar mudah melakukan konsolidasi untuk membesarkan partai. 

"Sedangkan dia (Dewi Arimbi)  jarang pulang, gimana mau membesarkan partai, secara logikanya yang megang orang Lampung yang domisilinya di sini saja susah apalagi dia," ujar Yandi.

Hal senada diungkapkan oleh Sekretaris DPC PPP Pesawaran Azizan.

Baca juga: Dewi Arimbi Calon Kuat Ketua DPW PPP Lampung

Menurutnya, Muswil dilakukan tidak berdasarkan harapan kader.

Bahkan, dirinya selaku pengurus DPC PPP Pesawaran tidak diberi kabar sama sekali terkait Muswil tersebut.

"Masalahnya dalam pemilihan ini saya sebagai Sekretaris tidak dilibatkan sama sekali, apakah notabenenya ada intrik lain saya juga gak ngerti. Hak suara memang yang punya hanya Ketua. Tapi untuk menghadiri undangan itu tetap Ketua dan Sekretaris," ujar Azizan.

Sehingga menurut dia, harus ada peninjauan kembali terkait hasil Muswil tersebut .

"Hasil Muswil kan memang sebenarnya suara suara DPC, tapi mbok ya terbuka jangan jadi politikus takut berperang," ungkap Azizan.

"Seharusnya memang yang jadi Ketua DPW itu yang orang wilayah Lampung  lah, ini mah rumah nya dimana tempat nya dimana," imbuh Azizan. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )

Berita Terkini