TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Pemkab Lampung Utara berjanji akan menyelesaikan permasalahan kekurangan obat dan sejenisnya di RSUD Ryacudu Kotabumi.
Janiji tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Budi Utomo, Kamis 10 Juni 2021.
"Untuk mengatasi kekurangan dana belanja obat akan dilakukan sejumlah kebijakan," kata Bupati Budi Utomo.
Budi Utomo menuturkan kebijakan yang akan diambil itu adalah peminjaman uang pada lembaga keuangan, penambahan anggaran belanja obat pada Perubahan APBD 2021.
Kemudian negoisasi ulang jadwal pembayaran hutang dengan perusahaan penyedia obat, serta akan meminta toleransi jangka pembayaran hutang.
"Untuk permasalahan lainnya, tentu menjadi perhatian kami untuk segera dituntaskan," jelasnya.
Permasalahan inipun mendapat tanggapan dari anggota PKS di DPRD Lampung Utara, Agung Utomo.
Ia menyampaikan, persoalan RSUD Ryacudu merupakan persoalan yang mendesak dan harus segera diatasi.
"Karena pelayanan prima dari RS Ryacudu sangat dibutuhkan oleh masyarakat," tegasnya.
Menurutnya, persoalan yang sedang dihadapi pihak manajemen RSUD bukanlah tanggung jawab dari Direktur RSUD semata melainkan juga tanggung jawab dari pejabat yang memegang kekuasaan.
Bagi Agung Utomo, peranan pejabat pemegang kekuasaan sangatlah dinanti untuk mengatasi persoalan RSUD Ryacudu.
"Persoalan RSUD ini sangat krusial karena berkaitan dengan pelayanan umum pada masyarakat dan harus segera diatasi," paparnya.
Sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu Lampung Utara sangat membutuhkan pertolongan dari Pemkab Lampung Utara. Pasalnya, rumah sakit rujukan nasional itu mengalami kekurangan obat - obatan lantaran tak memiliki cukup dana untuk membelinya.
"Persediaan obat - obatan dan sejenisnya saat ini masih sangat kurang karena keterbatasan anggaran untuk membelinya," jelas Direktur RSUD Ryacudu, Sri Haryati didampingi oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Sri Andini kala itu.
Sayangnya, kondisi RSUD Ryacudu yang kekurangan persediaan obat - obatan dan sejenisnya itu sempat dibantah oleh Bupati Budi Utomo. Menurutnya, RS pelat merah itu tidak mengalami kelangkaan obat untuk para pasien RS.
"Persoalannya bukan kelangkaan obat. Kita masih punya pinjaman yang belum diselesaikan," tegas Bupati Budi Utomo usai menghadiri sidang paripurna DPRD Lampung Utara. ( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )