Bandar Lampung

MAN 1 Bandar Lampung akan Menerapkan Matsama Secara Daring

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala MAN 1 Bandar Lampung M Iqbal.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG - Pemerintah melalui Kemendikbud ataupun Kementerian Agama berencana membuka tahun ajaran baru pada 12 Juli mendatang.

Kalender pendidikan mencatat, untuk masa pengenalan siswa (MPLS) atau Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) pada 12 Juli 2021.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandar Lampung M Iqbal mengatakan, sekolah yang dipimpinnya akan menerapkan Matsama secara daring (dalam jaringan). 

"Jadi kita akan menggunakan virtual zoom pada Matsama nanti, jadi nanti kami akan menyampaikan tentang sekolah yang harus diketahui oleh para siswa, " kata Iqbal kepada Tribun Lampung, Jumat (2/7/2021).

Melalui virtual zoom, nantinya akan bisa melihat secara langsung para calon siswa, dan alam digunakan di ruangan operator sekolah untuk melakukan zoom. 

Baca juga: Sosok Nurhasanah, Politisi Lampung yang Ditahan Kejagung

"Jadi calon siswa yang masuk kesekolah kita bisa kita ketahui langsung, terutamanya wajah dan jika tidak memperhatikan saat pemaparan maka akan ditegur, " jelas Iqbal.

Dari 1.200-an pendaftar, hanya ada 430 siswa yang akan diterima. Iqbal mengatakan, akan ada 5 kelas, dengan 4 jurusan yakni IPA, IPA, bahasa dan agama.

Kakanwil Kantor Kementerian Agama Lampung Juanda Naim mengatakan, sudah lebih dari 50 persen guru madrasah yang telah divaksin. 

Dirinya terus mendorong kanwil di kabupaten/kota untuk terus berkoordinasi, agar para guru Madrasah bisa divaksin. 

Pihaknya mengikuti kebijakan pemerintah daerah setempat untuk KBM tatap muka, karena satgas yang paham kondisi daerahnya. 

"Kita akan mengikut perkembangan di daerah, tapi diharapkan Madrasah juga harus mempersiapkan metode daring untuk Matsama," kata Juanda. 

Sebelumnya, Kadisdikbud Lampung Sulpakar mengatakan, secara operasional seperti saspras dengan prokes telah dipersiapkan dan personel yang akan melaksanakan juga sudah siap.  Aturannya mengacu SKB 4 menteri dan instruksi mendagri untuk PTM. 

Kalau diluar zona merah, maka dipebolehkan PTM. Untuk yang keberatan, maka boleh PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) atau daring. 

Semua sekolah telah dipersiapkan dan telah diverifikasi, dan semua daerah telah siap untuk melakukan PTM.(Tribunlampung.co.id  Bayu Saputra).

Berita Terkini