TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Juru Bicara Rektor Universitas Lampung Nanang Trenggono meminta dosen tidak mempersulit mahasiswa dalam situasi 100 persen bekerja dari rumah (BDR) seiring pemberlakuan Surat Edaran Rektor Unila Nomor 5 Tahun 2021.
Nanang berharap, BDR tidak dijadikan kesempatan untuk bermalas-malasan, baik dosen maupun mahasiswa.
"Keberadaan teknologi sudah seharusnya membantu sehingga komunikasi atau konsultasi mahasiswa agar direspons cepat oleh dosen. Berikan solusi yang baik supaya mahasiswa cepat selesai. Kalau saya begitu," ujar Nanang Trenggono, Minggu (11/7/2021).
Ini tidak lain agar meskipun pembelajaran dan bekerja full dari rumah, tidak menghambat mahasiswa untuk cepat menyelesaikan studinya.
Baca juga: Oknum Petugas Dishub Dipecat Gara-gara Nongkrong di Warkop saat PPKM Darurat
"Kalau kayak mahasiswa S2, supaya mereka cepat selesai, agar dipercepat untuk menggarap proposal dan penyelesaian tesis," kata dia.
"Sementara terkait upacara pelantikan atau wisuda ditunda semua. Kemudian untuk konsultasi, seminar, sampai ujian komprehensif semua lewat online," imbuhnya.
Nanang Trenggono juga meminta seluruh civitas akademika di situasi BDR atau PPKM Lingkungan Universitas Lampung agar tetap di rumah saja.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2021 yang ditandatangani Rektor Karomani, Universitas Lampung menetapkan bahwa pegawainya melaksanakan tugas kedinasan dengan bekerja dari rumah secara penuh (100 persen), terhitung pada 9-20 Juli 2021 dan menutup pintu masuk Unila.
( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )