TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN – Penemuan mayat seorang pria di pintu masuk Tol Tegineneng Barat di Dusun Masgar, Bumi Agung Kecamatan Tegineneng, Pesawaran pada Jumat (23/7/20210 pagi, sempat mengagetkan warga setempat.
Mayat pria tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga sekitar bernama Turiah (40), yang hendak memanen cabai di pinggir jalan tol.
Pria tersebut diduga tewas akibat tersengat aliran listrik.
Kapolsek Tegineneng AKP A Roni mengungkapkan, saat hendak memanen cabai saksi melihat sesosok lelaki tergeletak di pinggir jalan tol.
"Setelah dipanggil-pangil hanya diam saja," ujar Roni mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, Jumat (23/7/2021) kemarin.
Lalu, lanjut Roni, saksi Turiah lantas memanggil anak menantunya Wanto (26).
Baca juga: Kafe Tokyo Space di Bandar Lampung Disegel, 32 Orang Diamankan Polisi
Wanto pun datang ke kebun dan mengecek laki-laki yang tergeletak dengan posisi terbaring tersebut sudah tidak bernyawa.
Wanto llau melaporkan temuan itu kepada Kadus Masgar Sukirman. Laporan tersebut kemudian dilajutkan ke Mapolsek Tegineneng.
"Diduga korban tewas karena sengatan aliran listrik yang di tanam di pinggir jalan pintu masuk tol Tegineneng Barat," kata Kapolsek.
Roni mengatakan identitas korban bernama Topik alias Opick (42) warga LK Widoro Kandang Kelurahan Adipuro 3, Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah.
Kapolsek AKP A Roni menuturkan pihaknya telah melakukan koordinasi ke Puskesmas Tegineneng dan Inafis Polres Pesawaran atas keberadaan jenazah itu.
Lantas melakukan olah TKP dan Visum Et Repertum bagian luar oleh Inafis Polres Pesawaran dan Puskesmas Tegineneng.
Selanjutnya membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Roni menduga korban sedang melakukan pencurian kabel jaringan listrik di Pintu Tol Tegineneng Barat.
Namun korban tersengat aliran listrik tersebut yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.
"Berdasarkan identifikasi awal di TKP tidak di temukanya tanda- tanda kekerasan dalam tubuh korban," ungkapnya. ( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik Budiawan Cahyoo )