Berita Terkini Nasional

Pria Asal Kubu Raya Tewas Ditangan Pembunuh Bayaran yang Disewa Suami Pacar Gelapnya

Editor: Hanif Mustafa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi, pria asal Kubu Raya tewas ditangan pembunuh bayaran yang disewa suami dari pacar gelapnya.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Seorang pria tewas ditangan pembunuh bayaran yang disewa suami dari pacar gelapnya dengan tarif Rp 30 juta.

Hal ini terungkap setelah Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkap kasus penemuan mayat korban penganiayaan di tengah Jalan Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Kamis 29 Juli 2021 malam.

Hasil penyelidikan, korban bernama Holil warga Kuala Mandor, Kubu Raya, Kalimantan Barat, menjadi korban pembunuhan.

Dalang dari pembunuhan tidak lain adalah suami dari pacar gelap Holil.

Dilansir dari Tribunpontianak.com, Polres Kubu Raya menghadirkan lima tersangka berikut barang bukti yang menjadi sarana tindak pidana pembunuhan terhadap Holil.

Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumuntoy ini mengatakan penangkapan terhadap para tersangka ditempat berbeda-beda mulai dari tanggal 30 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Akan tetapi hingga saat ini kepolisian masih melakukan pemburuan terhadap satu orang saat ini masih DPO yakni adik dari pelaku utama pembunuhan.

Baca juga: Kisah Duka Anggota Paskibraka Meninggal Dunia, Badan Penuh Lebam hingga Tewas Kecelakaan

Kasus ini terungkap bermula dari penangkapan otak pembunuhan Holil yakni M yang diselingkuhi istrinya dengan korban.

Dari sini lah akhirnya tersangka lain bernyanyi dan berhasil ditangkap satu persatu.

Pembunuhan ini juga melibatkan seorang pembunuh bayaran selaku eksekutor berinisial MU yang ternyata seorang residivis dalam kasus yang sama dengan imbalan uang sebesar Rp 30 juta.

"Pembunuhan ini sudah direncanakan sejak tanggal 25 Juli 2021. Sehingga para tersangka mulai melakukan rapat hampir setiap harinya. Hingga pada akhirnya korban dhabisinya nyawanya pada tanggal 29 Juli 2021," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy didampingi Kasat Reskrim AKP Jatmiko saat press rilis pada Selasa 10 Agustus 2021

Kapolres Jerrold mengatakan pembunuhan ini bermotifkan asmara.

Di mana korban selingkuh dengan istri salah satu pelaku yakni M.

Kemudian timbul rasa sakit hati diselingkuhi, M meminta bantuan tersangka lainnya untuk membunuh korban.

Baca juga: Bocah 3 Tahun Ditemukan Tewas, Ternyata Dibunuh Orangtua

"Salah satu pelaku ternyata menghubungi MU, pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk melakukan eksekusi terhadap korban. MU ini seorang residivis yang sudah melakukan tiga kali kasus serupa," ungkapnya.

MU dibayar sebesar Rp30 juta untuk menjalankan tugas tersebut.

Sementara  tersangka lainnya memiliki peran berbeda.

Otak pelaku pembunuhan M, MH selaku pencari eksekutor, Aj selaku joki motor, MU ekskutor pembunuhan, MOH dan F memberikan bantuan kepada eksekutor dan otak pelaku dari perencana pembunuhan.

Setelah perencanaan matang, hari pembunuhan dilakukan sekitar 18.00 pada Kamis 29 Juli 2021 lalu. Saat itu korban sedang mengendarai sepeda motor di jalan yang kebetulan sepi.

Sejumlah barang bukti berhasil disita yakni dua unit sepeda motor, serta clurit dan pedang.

"Para tersangka kita kenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup," tegas Kapolres.

Seperti diketahui sebelumnya warga Mega Timur di hebohkan di temukan seorang pria  tergeletak bersimbah darah di tangan jadi korban pembunuhan terhadap seorang pria pada Kamis 29 Juli 2021 malam sekitar pukul 19.30 WIB di parit ganduk Mega Timur, Kecamatan Sui Ambawang.

Pria yang di duga menjadi korban pembunuhan itu tergeletak di pinggir jalan masih menggunakan jaket yang bersimbah darah dengan mengalami cidera di tangan sebelah kanan.

Informasi beredar, korban tersebut bernama Holil warga Kuala Mandor, di lokasi kejadian selain di temukan jalan yang bersimbah darah , juga di temukan sepeda motor matic Yamaha.

Sempat Diduga Korban Kecelakaan

Warga Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat di gegerkan dengan penemuan seorang pria bersimbah darah di tengah jalan poros desa pada Kamis 29 Juli 2021 malam.

Lokasi ditemukan korban sendiri di Tengah Jalan yang minim penerangan, dengan jarak antar rumah penduduk beberapa meter.

Khalijah, warga yang tinggal hanya sekira 10 meter dari lokasi ditemukan menyampaikan bahwa pria itu pertama kali ditemukan oleh pengendara lain yang sedang melintas sekira pukul 18.30 WIB.

Karena mendengar suara ribut, ia bersama suami pun keluar melihat keadaan, dan ternyata beberapa warga sudah berkumpul karena melihat pria itu tergeletak di tengah jalan tertimpa sepeda motornya, sehingga menghalangi jalan.

"Udah beberapa saksi, baru suami saya keluar, bantu mengangkat orang itu,"ujarnya dilansir dari Tribunpontianak.com, Jumat 30 Juli 2021.

Semula, warga mengira bahwa pria itu merupakan korban kecelakaan, namun ketika korban mengangkat pria itu, warga melihat ada sejumlah luka di tubuh korban.

Bahkan, terlihat jelas tangan kanan korban mengalami luka sayat menganga yang sangat dalam.

"Jadi lengan tangannya itu hampir putus, jarinya juga, lalu dadanya itu seperti luka juga berlubang, awalnya hanya mengira luka ditangannya saja, pas ditepikan lihat bajunya juga ada bekas besetan, pas di buka bajunya ada seperti berlubang, di dadanya, lalu sepertinya di perutnya juga seperti ada luka,"ungkapnya.

Saat pertama ditolong oleh sejumlah warga, menurut warga korban dalam kondisi sekarat, dan tak bergerak. Kemudian warga pun segera menghubungi Polisi atas hal itu.

Ia mengungkapkan, sebelum ditemukannya pria itu, ia bersama keluarga tidak mendengar suara keributan apapun, ataupun suara yang menyerupai kecelakaan.

"Dulu pernah ada kecelakaan pas hujan deras saja, itu kami sudah kedengaran, tetapi ini kami tidak mendengar ada keributan apa - apa, suara teriakan juga tidak, hanya pas ribut - ribut warga itu saja kami keluar,"ujarnya.

Baca juga: TKW Asal Indramayu Tewas Ditikam Mantan Pacar, Pelaku Sempat Sembunyi di Hutan

Dari informasi sejumlah warga, Khalijah mengatakan bahwa korban itu bernama Kholil yang merupakan warga kecamatan Kuala Mandor B, kabupaten Kubu raya. ( Tribunlampung.co.id )

Berita Terkini