Berita Terkini Artis

Ayah Ayu Ting Ting Abdul Rozak Beri Peringatan Keras kepada Haters Anaknya

Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi, orang tua Ayu Ting Ting kembali berurusan dengan Haters, Abdul Rozak beri peringatan keras.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Setelah sempat ramai dengan pemberitaan, saat mendatangi rumah seorang haters Ayu Ting Ting di Bojonegoro, Jawa Timur.

Orang tua Ayu Ting Ting kembali beberkan haters lainnya yang akan didatangi.

Ayah Ayu Ting Ting, Abdul Rozak beri peringatan keras kepada haters anaknya.

Hal itu disampaikan Abdul Rozak dan Umi Kalsum dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Jumat (13/8/2021).

Dalam video itu, ayah Ayu Ting Ting mengungkapkan bahwa haters anaknya berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

“Ada yang gundik_empang (haters Ayu Ting Ting) itu, sama ada satu nih daerah Bandung ada juga. Kita siap-siap,” kata Abdul Rozak.

Bahkan, haters yang satu ini dikatakan orang tua Ayu Ting Ting adalah orang yang memiliki jabatan.

“Bandung juga ada kita tahu, ada juga yang ada jabatannya,” timpal Umi Kalsum.

Baca juga: Orang Tua Ayu Ting Ting Kembali Berurusan dengan Haters, Kali Ini di Bandung

Mengetahui tak hanya satu orang yang menghujat anaknya tanpa alasan yang jelas, orang tua Ayu Ting Ting pun mengungkapkan rasa amarahnya.

“Bingung ibu juga ya, padahal nggak ada urusannya sama mereka,” ujar Umi Kalsum.

“Kenapa, kok sejulid itu sejahat itu sama anak ayah? Anak ayah nggak pernah berbuat macem-macem, nggak pernah julid sama orang,” lanjut Abdul Rozak.

Orang tua Ayu Ting Ting merasa sangat sakit hati atas tindakan yang dilakukan oleh para haters sang anak.

Abdul Rozak sampai melontarkan kata-kata kasar untuk para haters Ayu Ting Ting yang berani berkomentar negatif terhadap anaknya.

Ayah dua anak ini menyebut haters Ayu Ting Ting dengan kata dajal dan iblis.

“Buat haters-haters yang julid, yang punya hati dajal, hati iblis, jangan sekali-sekali ya,” kata Abdul Rozak dengan tegas.

Baca juga: Nikita Mirzani Bela Ayu Ting Ting, Sebut Haters Sudah Keterlaluan

Terlebih lagi, menurut Ayah Ojak sapaan akrabnya, yang mengata-ngatai anak dan cucunya adalah seorang wanita.

“Kamu jangan macem-macem ya sama anak saya. Itu sesama wanita lagi, berarti itu dia wanita iblis, bukan manusia lagi,” sambungnya.

Abdul Rozak menegaskan untuk siapa saja yang berani berkata negatif di luar batas, bahwa ia akan memburu dan dibawa ke jalur hukum.

“Pada ngumpet sekarang mah, pada diem. Denger ya jangan maen-maen sama saya, hukum tetap berjalan,” ucapnya.

Umi Kalsum dan Adbul Rozak memberikan alasan mencari haters Ayu Ting Ting dengan serius lantaran sakit hati dengan apa yang dilontarkan kepada anak perempuannya.

“Iyalah, ngatain anak saya apa saja apalagi cucu apa aja. Pokoknya dah sakit banget. Bukan main, sakit hati banget.,” ujar Umi Kalsum.

Orang tua pelantun ‘Alamat Palsu’ ini kini tengah mengumpulkan data orang yang melakukan ujaran kebencian kepada Ayu Ting Ting.

“Itu lagi kita kumpulin dulu (informasinya),” imbuh Umi Kalsum.

Datangi Rumah Haters di Bojonegoro

Sebelumnya, orang tua Ayu Ting Ting sempat membuat heboh lantaran mendatangi rumah salah satu haters Ayu Ting Ting.

Abdul Rozak dan Umi Kalsum rela mendatangi rumah haters berinisal KD di Bojenegora, Jawa Timur (28/7/2021).

Hal itu dilakukan lantaran keduanya sangat sakit hati dengan perkataan negatif yang dilontarkan akun @gundik_empang kepada Ayu Ting Ting dan anaknya.

Saat itu, orang tua Ayu Ting Ting didampingi oleh aparat kepolisian ke rumah KD.

Sayangnya, Abdul Rozak dan Umi Kalsum hanya bertemu dengan orang tua KD dan keluarganya.

Lantaran wanita tersebut tak berada di Indonesia, melainkan di Singapura.

Namun sayang, aksi labrak yang dilakukan orang tua Ayu Ting Ting itu mendapatkan banyak reaksi dari berbagai pihak.

Beberapa pihak menilai aksi yang dilakukan Umi Kalsum dan Abd Rozak itu berlebihan dan arogan.

Pasalnya, pelaku penghina anak Ayu Ting Ting tidak ada di rumah karena masih berada di Singapura.

Saat itu, hanya ada keluarga KD yang akhirnya menjadi sasaran amarah dari ibu dan ayah Ayu Ting Ting.

Aksi labrak melabrak yang dilakukan orang tua Ayu Ting Ting itu disoroti oleh pejabat.

Salah satunya Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jawa Timur, Fauzan Fuadi menyatakan tak akan tinggal diam dengan perlakuan orang tua Ayu Ting Ting kepada keluarga KD.

Pihaknya menuturkan siap untuk membantu keluarga KD jika keluarga Ayu Ting Ting masih memperpanjang persoalan tersebut ke meja hijau.

Hal itu disampaikan anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sutikno.

“Jika berlanjut, DPW PKB Jawa Timur seperti yang disampaikan Mas Fauzan Fuadi, akan membentuk tim advokasi untuk pendampingan keluarga KD. Tadi sudah konsultasi dengan LAKUMHAM PKB JATIM kalau diperlukan bisa akan melaporkan balik,” ujarnya.

Setelah aksi labrak melabrak oleh Ayu Ting Ting, tambahnya, keluarga dan anak KD mengalami syok.

Ia juga mengungkapkan baha kondisi keluarga KD kurang mampu dan sang anak berusi 13 tahun yang duduk di bangku SMP berstatus yatim.

“Keluarga Ayu Ting Ting ketika datang dan masuk rumah langsung memaki-maki keluarga KD dengan kata-kata kasar pelacur dan lain-lain,” bebernya.

“Tapi hanya saksi orang saja, serta mengintimidasi dengan didampingi aparat kepolisian,”

Kepala Desa Tondomulo, Yanto membenarkan bahwa orang tua Ayu Ting Ting berbicara agak keras kepada keluarga KD.

Sedangkan, kala itu keluarga KD sudah berkali-kali minta maaf kepada orang tua Ayu Ting Ting.

Akan tetapi, keluarga Ayu Ting Ting tetap ngotot akan membawa kasus itu ke jalur hukum.

“Bapaknya Tika berkali-kali minta maaf saat disatangi kedua orang tua Ayu Ting Ting. Bahkan saya pelaku pemerintah desa juga meminta maaf atas kejadian ini. Tapi kayaknya pihak sana juga mau terus ngotot diproses hukum,” ujar Yanto.

Pemerintah desa setempat berharap, masalah keluarga Ayu Ting Ting diselasaikan langsung oleh pelaku KD.

Lantaran keluarga KD memang tidak tahu menahu soal masalah KD tersebut.

Baca juga: Tembus 91 Ribu, Petisi Blacklist Ayu Ting Ting Bikin Rating 3 Program TV Drop

“Kami minta kasus ini diselesaikan dengan yang bersangkutan, karena orang tuanya (Madi) di desa tidak tahu apa-apa. Kasihan orang desa yang setiap hari tahunta cuma tanj. Tidak tahu itu Instagram, apa Facebook dan lainnya itu,” sambungnya. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )

Berita Terkini