Otomotif

Info Motor Terbaru, Daya Tarik Motor Klasik C50 dan C70 yang Tak Lekang Waktu

Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Info Motor Terbaru, Motor Klasik C70 dan C50

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sepeda motor klasik jenis Honda C50 dan Honda C70 memiliki penggemar tersendiri.

Keunikan motor yang kerap disebut motor jangkrik atau citul ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta otomotif.

Untuk motor Honda C50 telah diproduksi sejak tahun 60-an. Sedangkan untuk motor Honda C70 hadir di Indonesia sejak tahun 70-an.

Namun, hingga kini peminat akan motor C70 dan C50 masih banyak  untuk di kalangan anak muda dan milenial.

Tidak hanya pria, wanita juga kerap mengendarai motor klasik jenis C70 dan Honda C50.

Lalu apa yang menjadi daya tarik dari motor Honda C70 dan Honda C50?

Baca juga: Info Motor, Biaya Modifikasi Motor Vespa Jenis VBB di Teddy Motor modifikasi Lampung

Seperti disampaikan langsung oleh owner Cendana modifikasi motor, Lampung yang bernama Rossi, ia menjelaskan beberapa keunikan motor tersebut.

"Motor C70 dan C50 sejauh ini banyak diminati, karena bahan bakar yang irit, keunikannya motor relatif pendek dan memiliki keranjang di bagian depan, memudahkan pemiliknya untuk membawa barang," buka Rossi saat di wawancarai Tribunlampung pada, Kamis (7/9/2021).

Kemudian ia juga menjelaskan bodi yang simple dan terbuat dari besi menjadikan motor tersebut, tidak mudah lecet.

"Dari kapasitas bodi Motor C70 dan C50, bahannya mayoritas dari besi sehingga walaupun terjatuh motor tersebut tidak  mudah lecet. Bentuk lampu utama yang bulat dan lampu sein yang menonjol menjadi daya tarik tersendiri bagi motor C70 dan C50," tutur Rossi.

Ketika ditanya mengenai kapasitas motor tersebut Rossi menjelaskan, tergantung modifikasi namun pada umumnya kapasitas tangki bisa menampung 4 liter BBM.

Baca juga: Info Motor, Biaya Modifikasi Motor Klasik C50 dan C70 di Cendana Motor Modifikasi Lampung

"Kapasitas tangki motor C70 dan C50 umumnya bisa menampung kisaran di 4 liter BBM, Namun kapasitas Tangki bisa dimodifikasi dari 2 liter atau lebih, tergantung selera konsumen,"jelasnya.

Terlepas dari itu ia juga menjelaskan bahwa motor klasik bisa dimodifikasi mesin atau enzimnya, seperti dinaikan cc dari cc 70 bisa menjadi 80, pun demikian untuk C50, yang semula dari 50 cc  bisa dinaikan menjadi 70 cc dan seterusnya.

"Jika tenaga motor sudah mulai melemah, biasanya kita lakukan modifikasi enzim pada mesin dengan cara menaikan cc motor tersebut, dari dari cc 70 bisa menjadi 80 hingga 100 cc, motor C50 dengan cc 50 bisa dinaikan menjadi 70 cc atau 100 cc," tuturnya.

Ia menjelaskan fungsi dari menaikan cc motor tersebut.

"Perubahan cc pada enzim motor, bisa menambah tenagga bagi motor namun biasanya BBMnya bertambah boros.

"Uniknya lagi Motor C70 bisa memakai enzim motor besar seperti tiger megapro dan lain-lain tergantung selera konsumen,"ujarnya.

Disisi lain ketika ditanya biaya atau ongkos pengerjaan motor C70 dan C50, ia tidak bisa menjelaskan secara rigit.

"Untuk ongkos dan jasa pengerjaan sendiri sangat relatif tergantung kondisi motornya, untuk biaya pengerjaan kita beri tahu ketika sudah melihat kondisi motor dan permintaan konsumen mau bentuk seperti apa,"tandasnya.

Demikian, keunikan dan daya tarik motor C70 dan C50 sebagaimana dijelaskan langsung oleh owner motor klasik di Cendana Motor, Lampung yang bernama Rossi.

Berikut Tips Merawat Motor Klasik  C50

Untuk Anda yang memiliki motor klasik tipe C50, berikut ini tips merawat motor klasik C50, agar tetap terjaga orginalnya.

Motor tua atau motor lawas memang harus diperlakukan berbeda dari motor keluaran terbaru dalam hal perawatan. 

Pasalnya, komponen yang sudah termakan usia dan penggunaan teknologi yang sangat konvensional membuat motor lawas perlu perhatian khusus. 

Bahkan perawatan yang harus dilakukan juga tidak sembarangan. 

Tentunya jika ada komponen yang rusak tentu saja akan sulit untuk mencari penggantinya, mengingat motor tua dan motor lawas sudah tidak diproduksi lagi.

Berikut tips merawat motor tua sebagaimana dijelaskan, Rossi selaku owner modivikasi motor klasik di Cendana motor Lampung, saat di wawancarai pada, Kamis (7/10/2021).

"Penggantian oli harus dilakukan secara rutin dengan estimasi 1 hingga 2 bulan sekali," buka Rossi.

Kemudian ia menjelaskan perhatian khusus ketika mesin sudah tidak bersih lagi, dalam arian ada bercakan oli.

"Biasanya motor tua sering ada rembesan oli yang mengotori bagian mesin, ketika itu sudah terjadi maka harus diganti perpak atau di kontrol dari mana oli tersebut keluar,"jelasnya.

Lalu Rossi menjelaskan agar motor tetap stabil saat di pakai harus lakukan servis bagian sok tiap 3 bulan sekali.

"Sebelum motor bermasalah pada bagian soknya, lakukan servis khusus sok motor bagian depan dan belakang karena sok motor C50 berbeda dengan sok motor terbaru saat ini,"tambahnya.

Selain itu Rossi mengatakan, pentingnya mengecek motor ketika dirasa sudah tidak nyaman lagi.

"Ketika motor sudah terasa tidak nyaman lagi namun masih bisa digunakan, harus tetap di cek, agar kerusakan kecil pada motor klasik tidak merembet ke bagian lainnya,"tutur Rossi.

Baca juga: Info Motor Terbaru, Harga Motor Bekas Honda Spacy Fi All Series Mulai Rp 5 Jutaan

Ia juga memberi tahu ketika motor klasik mengalami kerusakan, jangan diganti dengan alat tiruan.

"Saat motor mengalami kerusakan dan harus diganti alatnya, jagan diganti dengan alat tiruan, lebih baik menunggu alat aslinya meskipun susah dicari, agar motor tetap terjaga originalnya.

"Biasanya untuk mencari alat motor yang asli konsumen bisa mencari melalui online dan menghubungi klub motor klasik yang ada di wilayah-wilayah khusus pencinta motor klasik,"tandasnya.

Demikian, tips merawat motor klasik C50, agar tetap terjaga orginalnya. ( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )

Berita Terkini