PON Papua 2021

Pesenam Ritmik Putri Lampung Sutjiati Tak Menyangka Sabet Dua Emas Sekaligus di PON Papua 2021

Editor: Hanif Mustafa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesenam ritmik putri Lampung Sutjiati Kelanaritma dan Tri Wahyuni berfoto bersama pelatih di Istora Papua Bangkit Kompleks Lukas Enembe Stadium Jayapura, Jumat (8/10/2021). Sutjiati Kelanaritma Narendra tak menyangka bisa sabet medali emas dua sekaligus di PON Papua 2021.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sutjiati Kelanaritma Narendra, Pesenam ritmik putri Lampung  tak menyangka bisa menyabet medali emas dua sekaligus dalam PON Papua 2021.

Pasalnya sehari sebelumnya ia hanya mampu mendapatkan medali perak dari nomor semua alat perorangan.

Seakan tak percaya, Sutjiati Kelanaritma Narendra tak mampu mengungkapkan kata-kata lagi, rasa haru dan bahagia bercampur aduk.

Ia hanya bisa mengungkapkan jika dua mendali emas tersebut dipersembahkan untuk Lampung.

Sebagaimana diketahui Pesenam ritmik putri Lampung Sutjiati Kelanaritma Narendra  menyumbangkan dua medali emas sekaligus di arena PON Papua 2021.

Baca juga: Pesenam Ritmik Putri Lampung Sutjiati Narendra Sabet 2 Emas di Serbia

Sutjiati tampil dominan dalam pertandingan senam ritmik di Istora Papua Bangkit Kompleks Lukas Enembe Stadium Jayapura, Jumat (8/10/2021).

Sutjiati mampu mencatatkan 18.700 poin di nomor alat bola.

Sementara pesenam DKI Jakarta Carla yang menjadi pesaing terdekatnya hanya mendapatkan 16.050 poin.

Sutjiati Kelanaritma kembali tampil luar biasa di nomor pita simpai.

Dia pun memperoleh medali emas setelah unggul cukup jauh dari lawan-lawannya.

Baca juga: Sutjiati Sumbang Perak, Lampung Tambah 4 Medali di PON Papua 2021

Dua emas tersebut seolah menjadi penebusan bagi Sutjiati Kelanaritma.

Itu karena sehari sebelumnya ia hanya mampu mendapatkan medali perak dari nomor semua alat perorangan.

Dia mengatakan, emas yang diperoleh saat ini dipersembahkan kepada seluruh masyrakat Lampung yang telah mendukung dan mendoakannya.

“Saya sangat speechless ya emang tidak ada kata-kata lagi, keluarga, pelatih, dan medali emas ini untuk Lampung,” kata Sujtjiati.

Sutjiati mengaku, pencapainnya ini tak lepas dari kerja kerasnya selama masa persiapan, sebelum PON digelar.

Dia selalu berlatih terus menerus dengan pelatih untuk mempersiapkan yang terbaik untuk ajang PON XX Papua.

“Percaya diri, kerja keras setiap hari lama-lama bangun percaya diri,” kata Sutjiati.

Masih dari senam ritmik, hari ini Lampung juga menambah koleksi medali perak yang disumbangkan Tri Wahyuni, ini merupakan medali keduanya.

Sebelumnya Tri Wahyuni menyumbangkan satu medali perunggu dari nomor seluruh alat perorangan.

Dengan demikian, pesenam ritmik Lampung sudah mempersembahkan dua medali emas, dua perak, dan satu perunggu.

Sumbangkan 2 Emas

Pesenam ritmik putri Lampung Sutjiati Kelanaritma Narendra akhirnya mampu menyumbangkan medali emas di arena PON Papua 2021.

Hebatnya lagi, ia meraih dua medali emas sekaligus dari senam ritmik.

Emas pertama disabet Sutjiati Kelanaritma di nomor alat bola.

Dari siaran pers yang diterima dari Humas KONI Lampung, Sutjiati tampil dominan dalam pertandingan senam ritmik di Istora Papua Bangkit Kompleks Lukas Enembe Stadium Jayapura, Jumat (8/10/2021).

Sutjiati mampu mencatatkan 18.700 poin di nomor alat bola.

Sementara pesenam DKI Jakarta Carla yang menjadi pesaing terdekatnya hanya mendapatkan 16.050 poin.

Sutjiati Kelanaritma kembali tampil luar biasa di nomor pita simpai.

Ia pun memperoleh medali emas setelah unggul cukup jauh dari lawan-lawannya.

Dua emas tersebut seolah menjadi penebusan bagi Sutjiati Kelanaritma.

Itu karena sehari sebelumnya ia hanya mampu mendapatkan medali perak dari nomor semua alat perorangan.

Masih dari senam ritmik, hari ini Lampung juga menambah koleksi medali perak yang disumbangkan Tri Wahyuni dari nomor gada.

Ini merupakan medali keduanya.

Sebelumnya Tri Wahyuni menyumbangkan satu medali perunggu dari nomor seluruh alat perorangan.

Dengan demikian, pesenam ritmik Lampung sudah mempersembahkan dua medali emas, dua perak, dan satu perunggu.

Harap Mendulang Emas Lagi

Persatuan Senam Indonesia (Persani) Lampung berharap bisa mendulang medali emas lagi pada senam aerobic pada 12 Oktober mendatang di PON XX Papua. 

Terutama para senam Aerobic Lampung yang masih berpeluang di PON XX Papua.

Hal ini disampaikan Ketua Persani Lampung Reihana, setelah 3 medali emas disumbangkan atlet senam Lampung. 

Di antaranya disumbangkan Meiyusi Ade Putra kemarin dari senam artistik nomor perorangan alat palang sejajar putra.

Kemudian dua emas kembali didapatkan dari Senam Ritmik dipersembahkan Sutjiati Kelanaritma Narendra dari nomor Perorangan Alat Bola dan nomor Perorangan Alat Pita.

"Jadi peluang untuk kembali mendapat medali dari cabang olahraga senam masih terbuka dari senam Aerobic," kata Reihana yang merupakan Kadiskes Lampung ini.

Dirinya juga mengantarkan para atlet yang akan berlaga di Papua, dan mohon doanya dari seluruh masyarakat Lampung untuk senam Aerobic bisa kembali menambah medali emas.

Dengan harapan untuk menjaga peringkat Lampung pada posisi 10 besar. 

Selain tiga emas yang didapatkan para pesenam Lampung ini ada juga senam ritmik juga menyumbangkan dua perak dan satu perunggu. 

Dua perak didapat Sutjiati Kelanaritma Narendra dari nomor Perorangan Serba Bisa dan Tri Wahyuni dari nomor Perorangan Alat Gada. 

Baca juga: Sutjiati Sumbang Perak, Lampung Tambah 4 Medali di PON Papua 2021

Sedangkan satu perunggu diraih Tri Wahyuni dari nomor Perorangan Serba Bisa.

Dirinya sangat bangga dengan pencapaian para atlet Senam Lampung yang telah dicapai sampai sejauh ini.

"Alhamdulillah berkat support dan doanya masyarakat Lampung kita sudah membawa satu emas dari Senam Artistik. Dan sekarang alhamdulillah Senam Ritmik juga bisa membawa dua emas dan ada perak serta perunggu," kata Reihana

Dirinya mengaku selalu deg-degan saat melihat para atlet bertanding di PON Papua dan iapun selalu mendoakan yang terbaik dapat diraih para atlet.

Jadi setiap atlet yang bertanding dirinya khawatir dan selalu berdoa untuk mendapatkan prestasi yang maksimal.

Diharapkan para atlet yang bertanding tetap fokus dan jangan terlalu percaya diri atau over confidence.

Walaupun sering eksibisi diluar negeri berkat support luar biasa dari KONI Lampung, tetapi pesan jangan jangan over confidence.

Lalu tetap bersahaja, ikhtiar dan berdoa, over confidence itu yang membuat siapapun yang terkadang tidak berhasil dengan baik. ( Tribunlampung.co.id / Daniel Tri Hardanto / Kiki Adipratama / Bayu Saputra )

Berita Terkini