Terduga Teroris Diamankan di Lampung

3 Terduga Teroris Diamankan Densus 88 Punya Banyak Aset di Wilayah Lampung

Penulis: joeviter muhammad
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad. 3 Terduga Teroris Diamankan Densus 88 Punya Banyak Aset di Wilayah Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan giat yang dilakukan oleh tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Menurut Pandra tim Densus 88 Antiteror berhasil mengamankan 3 orang yang patut diduga sebagai pelaku aksi teroris.

Adapun 3 terduga teroris yakni berinisial SU, SK dan DRI.

Dari ke 3 terduga teroris yang diamankan tersebut dikenal mempunyai banyak aset di wilayah Lampung.

"Salah satu diantara mereka bertiga ini punya banyak aset di Lampung, berupa tanah dan kendaraan operasional," kata Pandra, Rabu (3/11/2021).

Pandra menjelaskan, ke 3 terduga teroris yang diamankan secara maraton dari Minggu (31/10/2021) ini merupakan pengurus Lembaga Amil Zakat (LAZ) Abdurrahman bin Auf (ABA).

Pengungkapan tim Densus 88 ini, lanjut Pandra merupakan hasil dari penyelidikan dan pengembangan heboh masalah kotak amal yang diduga menjadi sumber pendanaan kelompok teroris.

"Bahwa tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri tidak mengenal lelah dalam melakukan upaya penyelidikan, penyidik dan pengejaran terhadap orang yang patut  diduga pelaku teroris," kata Pandra.

Pandra menyebut penangkapan 3 orang terduga teroris di wilayah hukum Polda Lampung juga merupakan hasil pengembangan dari Jakarta dan Medan.

Pandra juga menjelaskan, para terduga pelaku teroris ini berafiliasi dengan kelompok atau jaringan teroris paling dicari, Jamaah Islamiyah.

Baca juga: Ratusan Kotak Amal Diangkut Tim Densus 88 Sebagai Barang Bukti

"Mereka melakukan pengkaderan yang punya tujuan jihad global. Apa yang dilakukan ini juga berafiliasi dengan kelompok kelompok radikal dunia," kata Pandra.

Oleh karena itu, lanjut Pandra aparat kepolisian menekankan kepada seluruh elemen masyarakat dari lingkungan terkecil dapat menangkal teroris ini.

"Perlu kerjasama yang baik, juga peran serta masyarakat dalam mengawasi wilayah atau lingkungan tempat tinggal," kata Pandra.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Berita Terkini