Terduga Teroris Diamankan di Lampung

Warga Sebut Beberapa Hari Sebelum Penggeledahan Ada 4 Orang Datang Bersih-bersih Rumah

Penulis: joeviter muhammad
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan kotak amal diangkut sebagai barang bukti. Warga Sebut Beberapa Hari Sebelum Penggeledahan Ada 4 Orang Datang Bersih-bersih Rumah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga sekitar lokasi penggeledahan di Gang Mahoni 1, Way Halim Permai, Way Halim, Bandar Lampung mengakui rumah yang pernah menjadi kantor sekretariat Lembaga Amil Zakat (LAZ) Abdurahman bin Auf (ABA) sudah lama kosong.

Namun beberapa hari sebelum dilakukan penggeledahan, tampak sejumlah orang baru yang diduga hendak menempati rumah tersebut.

"Sebelumnya memang kosong, sekitar dua hari kemarin ada orang datang bersih-bersih di rumah ini," kata Umar, warga sekitar, Rabu (3/11/2021).

Menurut Umar, ada sekitar 4 orang yang datang ke rumah itu.

Selain bersih-bersih rumah yang memang sudah lama ditinggal, orang tersebut memasukkan perabot rumah tangga.

Namun Umar tak mengenal orang tersebut, juga tidak mengetahui jika di dalam rumah tersebut tersimpan banyak kotak amal.

"Gak liat kalau ada kotak amal, tapi sudah beberapa hari ini ada orang yang nempatin," kata Umar.

Penghuni Jarang Berbaur

Sebelumnya diberitakan, Ketua lingkungan 1, RT 6, Way Halim Permai, Way Halim, Bandar Lampung, Panut Darwoko mengungkap keseharian penghuni rumah tersebut.

Namun menurutnya, rumah yang diduga sekaligus dijadikan tempat gudang penyimpanan ini sudah lama ditinggal.

"Dulunya ini tempat yayasan sudah ada di sini sekitar 5 tahunan. Tapi sudah hampir setahun ini kosong," kata Panut, Rabu (3/11/2021).

Menurut Panut, penghuni rumah atau pengurus yayasan tersebut tidak begitu membaur dengan warga sekitar.

Namun, yayasan tersebut kerap melakukan kegiatan sosial.

"Jarang berbaur dengan warga, hanya saat melakukan baksos mengundang anak yatim dan khitan massal," kata Panut.

Selain kerap melakukan kegiatan bakti sosial, Panut juga mengungkapkan kegiatan lain yang diketahuinya di rumah tersebut.

"Ya kalau kegiatan lainnya seperti membuka pengobatan tradisional, bekam gitu," kata Panut.

Ratusan Kotak Amal Diangkut Tim Densus 88 Sebagai Barang Bukti

Ratusan kotak amal bertuliskan LAZ BM ABA diangkut tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri sebagai barang bukti.

Barang bukti bukti tersebut diangkut bersama barang bukti lain yang ditemukan dari lokasi penggeledahan di Gang Mahoni 1, Way Halim Permai, Bandar Lampung, Rabu (3/11/2021).

Barang barang ini diangkut menggunakan satu unit mobil truk yang biasa digunakan untuk mengangkut personel anggota Polri.

Sampai saat ini proses Penggeledahan masih berlangsung.

Ratusan kotak amal bertuliskan LAZ BM ABA diangkut tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri sebagai barang bukti. (Tribunlampung.co.id/Joviter)

Ketua Lingkungan 1, RT 6, Kelurahan Way Halim Permai, Way Halim, Bandar Lampung, Panut Darwoko mengaku tak mengetahui mengenai kotak amal tersebut.

Menurutnya, rumah tersebut sudah lama kosong atau ditinggal oleh penghuninya.

"Tahunya dulu ini tempat yayasan gitu, tapi sudah lama kosong. Sekarang sekitar beberapa hari kemarin ada orang baru yang mau nempatin," kata Panut.

Temukan Ratusan Kotak Amal dan CPU Komputer

Penggeledahan yang dilakukan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di sebuah rumah di Gang Mahoni 1, Way Halim Permai, Way Halim, Bandar Lampung, menemukan sejumlah barang dari dalam rumah.

Pantauan Tribunlampung.co.id, Rabu (3/11/2021) siang tampak anggota tim Densus 88 mengeluarkan sejumlah barang.

Adapun barang yang dikeluarkan tersebut antara lain berupa ratusan kotak amal bertuliskan LAZ ABA, serta 5 unit CPU komputer.

Kotak amal ini diduga ada kaitannya dengan sumber pendanaan yang dilakukan untuk kepentingan salah satu kelompok atau jaringan teroris.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Gang Mahoni 1, Nomor 9, Way Halim Permai, Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (3/11/2021).

Rumah tersebut diduga menjadi gudang atau tempat penyimpanan barang-barang milik salah satu terduga teroris yang diamankan beberapa hari lalu.

Penggeledahan yang dilakukan sejumlah anggota tim Densus 88 ini, disaksikan perangkat RT setempat serta Kapolsek Sukarame.

Saat ini, penggeledahan yang dimulai pukul 10.00 WIB masih berlangsung.

"Tadi setelah diberi pengarahan, akhirnya kami dan ketua RT ikut menyaksikan penggeledahan ini," kata Panut Darwoko, Kepala Lingkungan setempat.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Berita Terkini