Berita Terkini Nasional

Kapolres Tebing Tinggi Tak Mau Salahkan Siapapun, Dicopot setelah Viral Istri Pamer Uang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso dicopot buntut video istri pamer gepokan uang

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso menulis kalimat perpisahan setelah dicopot dari jabatannya buntut aksi istri pamer gepokan uang di video TikTok.

AKBP Agus Sugiyarso meminta maaf enggan menyalahkan istri buntut pencopotan dirinya sebagai Kapolres Tebing Tinggi.

Dalam sebuah postingan di Facebook, Agus Sugiyarso menuliskan panjang lebar kata-kata perpisahan dan juga permintaan maafnya.

Diberitakan sebelumnya, lantaran ulah istrinya yang pamer duit di TikTok, Kapolres Tebing Tinggi ini harus kena getahnya.

Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso ikhlas dicopot dari jabatannya setelah video istri pamer duit di TikTok.

Video istri Kapolres pamer berlembar-lembar uang itu sempat viral di media sosial.

Baca juga: Laporkan Oknum Kades Selingkuh dengan Istrinya, Pria di PALI Bawa Bukti Foto Berpelukan

AKBP Agus Sugiyarso akhirnya harus melepaskan jabatannya sebagai Kapolres Tebing Tinggi.

Meskipun ia baru menjabat sebagai Kapolres Tebing Tinggi sejak 6 Januari 2021 lalu.

Pergantian Agus dilakukan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Nomor ST/2280/X/KEP/2021/ tanggal 31 Oktober 2021.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Simajuntak, mengatakan AKBP Agus Sugiyarso saat ini ditarik ke Polda Sumut dalam rangka dilakukan evaluasi lebih lanjut.

Menurutnya, pencopotan ini juga guna mempermudah pemeriksaan terhadap AKBP Agus Sugiyarso.

Kapolda pun sudah menunjuk pengganti AKBP Agus Sugiyarso sebagai Kapolres Tebing Tinggi.

Baca juga: Meski Sudah Diklakson, Pengendara Motor Tetap Halangi Mobil Ambulans Viral di Medsos

Jabatan Kapolres Tebing Tinggi akan diisi AKBP Mochammad Kunto Wibisono.

Irjen Panca Putra menegaskan pimpinan di institusi Polri harus menjadi teladan bagi anggota dan keluarga.

"Sebagai tanggung jawab suaminya, Kapolres saya tarik ke Polda dalam rangka evaluasi dan barusan saya sudah serah terima jabatan. Nanti akan kita tunjuk pelaksana tugasnya," kata Irjen Pol Panca Simajuntak, Senin (1/11/2021) malam.

"Untuk itu saya tegaskan anggota Polri yang melakukan pelanggaran wajib hukumnya akan menerima sanksi sesuai kesalahan," lanjut dia.

Sebelum menanggalkan jabatannya, AKBP Agus Sugiyarso pun menuliskan kalimat perpisahan yang cukup panjang.

Ucapan pepisahan ini dituangkan sang mantan kapolres lewat akun Facebook pribadinya.

Dalam unggahan tersebut, AKBP Agus Sugiyarso menyelipkan beberapa foto bersama sang istri tercinta.

Kemudian, dalam captionnya, AKBP Agus Sugiyarso menuliskan soal menjadi pemimpin yang bertanggung jawab.

Tak hanya itu, AKBP Agus Sugiyarso pun menuliskan permintaan maafnya.

Video Istri Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Agus Sugiyarso ini sempat viral di laman media sosial.

Video istri Kapolres Tebing Tinggi yang diduga pamer uang itu diunggah akun TikTok @cimot_512.

Dalam video itu, terlihat dua orang wanita yang sedang memegang sejumlah uang.

Salah satu wanita yang menggunakan baju dengan logo Bhayangkara disebut sebagai istri dari Kapolres.

"Jujur aja ya genks, hari ini jangan makan sayang doang. Skincare mahal cin," tulis narasi dalam foto itu.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, akun TikTok tersebut kini sudah tidak ditemukan.

Akun itu diduga telah dihapus setelah video istri Kapolres Tebing Tinggi ramai diperbincangkan.

Terkait video itu pula, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Simajuntak mengingatkan hati-hati dalam menggunakan jari.

"Itu kebiasaan pamer uang karena apa nanti saya cek."

"Makanya hati-hati menggunakan jari, termasuk masyarakat juga. Tidak hanya anggota Polri," ujarnya, Jumat (29/10/2021), dikutip dari TribunMedan.com.

Panca juga akan menelisik maksud dan tujuan istri Kapolres Tebing Tinggi menunjukkan uang kepada publik.

Menurutnya, hal tersebut bisa menimbulkan beragam penafsiran di mata masyarakat yang melihat.

"Karena begini, itu bisa menimbulkan multitafsir."

"Yang jelas kalau itu terjadi, saya akan dalami kenapa itu pamer uang dan apa tujuannya," imbuhnya.

Selanjutnya, menurut keterangan Kapolda Sumut, ternyata aksi yang dilakukan istri Kapolres Tebing Tinggi itu ketika sedang ikut arisan.

"Jadi itu arisan, difoto," kata Irjen Pol Panca Simajuntak.

Sebagai istri seorang pejabat publik, kata Panca, mestinya dia harus menjaga sikap.

Sebab, segala perbuatan yang dilakukannya akan berdampak pada sang suami.

Berikut postingan lengkap AKBP Agus Sugiyarso usai dicopot dari jabatan Kapolres Tebing Tinggi:

Waktu Itu

Menjadi pemimpin itu harus berada di depan ketika badai datang, berada di tengah ketika damai dan tenang, berada di belakang ketika menang.

Pemimpin itu tak terbang karena pujian dan tak goyang karena cacian, namun pemimpin harus siap memikul beban walau bukan tangan mencencang.

Akan datang suatu masa waktu bertemu yang tak bisa sesering dulu, meluangkan waktu berkumpul dan bercengkerama yang tak semudah dulu, menyadarkan bahwa bayang-bayang perpisahan itu semakin nyata.

Saya tak pernah benar-benar ingat bagaimana dulu kita bisa bertemu, kemudian dekat dan menjalin hubungan yang bernama persahabatan. Yang teringat jelas dan yang selama ini diketahui hanyalah bahwa beruntung mengenal kalian dan menjadi salah satu dari sekian banyak teman yang kalian miliki.

Dalam pertemanan memang tak selamanya semua dapat sejalan dan sepemikiran, perbedaan selalu kita temui dalam banyak hal. Tetapi bukankah memang seharusnya pemikiran manusia itu seperti itu, tak pernah mampu untuk benar benar serupa, walau kadang berpura pura dan bersandiwara, tetapi semua perbedaan itu justru yang membuat menjadi belajar tentang banyak hal.

Hal ini mengajarkan tentang keterbukaan pikiran, ketegasan menentukan pilihan dan kepedulian yang tulus. Satu yang lain mengajarkan tentang ketangguhan dan beberapa yang lain mengajarkan tentang kesabaran, ketaatan kepada sang pencipta dan mengajarkan bagaimana seharusnya kita bersikap tentang hal yang memang kadang perlu untuk tidak dihiraukan.

Teruntuk sahabat dan saudaraku, terima kasih yang begitu besar karena selalu mampu mendorongku untuk selalu menjadi lebih baik lagi. Semoga di mana pun kita setelah ini, menjadi apa pun kita nanti, kenangan ini akan selalu menjadi tempat kita pulang untuk tersenyum dan bermimpi indah lagi.

Untuk saudaraku semua, memang sesungguhnya tak pernah siap untuk menghadapi satu kata yang bernama perpisahan, tetapi walau bagaimanapun juga dan kita pasti akan menghadapinya dan akan melewatinya. Lagi pula pasti kita nanti akan bertemu lagi dengan orang yang baru. Memang seperti itulah kehidupan, ada yang pergi dan ada yang datang. Tetapi walau begitu berharap semoga kita masih selalu mampu mengingat dan mengenang bahwa kita pernah melewati waktu bersama yang menyenangkan.

Kita tak pernah tahu seperti apa nanti setelah ini, akan masih bisa sering bertemu atau bahkan tidak sama sekali. Tetapi satu yang harus diungkapkan yang memang tak pernah mampu untuk di ucapkan langsung selama ini, terimakasih.

Terima kasih karena telah sudi menjadi temanku, sahabatku sekaligus keluargaku, terima kasih telah sudi melewati banyak hal bersama, terima kasih untuk semua tawa dan semua hal yang menyenangkan selama ini, terimakasih telah membuat menjadi jauh lebih baik dan membuat berani bermimpi.

Saya tahu seperti apa kita, dan mungkin ini terkesan berlebihan, tetapi memang tak pernah bisa diingkari bahwa ini adalah salah satu anugerah yang indah yang pernah dikirimkan Allah, dan sesungguhnya begitu berarti. Mungkin memang tidak adil, karena telah membawa ke dalam banyak kebaikan tetapi tak pernah banyak memberikan banyak kebaikan untuk kita.

Jika nanti kita tak mampu lagi untuk sekedar bertemu dan berkumpul, tak ingin rasanya menyalahkan siapapun karena mungkin banyak hal yang menghalangi kita untuk itu, karena memang di depan sana pasti banyak yang lebih penting untuk kita jalani dan kita hadapi. Mungkin hanya rindu yang akan selalu datang, tetapi percayalah justru rindu yang akan memperjelas bahwa kita pernah bersama.

Izinkan saya pamit diiringi kata maaf atas kekurangan dan kelemahan yang ada, maaf juga karena belum mampu menjadi tauladan bagi sahabat dan saudaraku semuanya, yakin lah jika niat baik dan hati ini masih saling menyapa sejatinya kita sedang bersama.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo

Berita Terkini