Badak Lampung FC

Coach Ruddy William Keltjes Ingin Lini Serang Badak Lampung FC Lebih Menggigit

Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Pelatih Badak Lampung FC bersama Sandrian dalam Post Match Badak Lampung FC vs Persekat Tegal 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pelatih Badak Lampung FC Ruddy William Keltjes menginginkan anak asuhnya bermain lebih menyerang.

Permainan tim Badak Lampung FC pun dinilai kurang menggigit. Dimana lini serang Laskar Saburai dinilai belum optimal.

Coach Ruddy pun mengubah skema bermain Badak Lampung FC menjadi 4-3-3.

Pelatih Ruddy ingin gaya permaian Laskar Saburai lebih tajam dalam menyerang guna mampu mencetak gol kemenangan.

Formai 4-3-3 dikenal sebagai skema untuk permainan menyerang dengan dua wing back yang kerap naik membantu penyerangan melalui sayap.

Pelatih keturunan Belanda itu mengaku, saat bertemu Persekat Tegal permainan menyerang anak asuhnya belumlah sesuai harapannya.

Baca juga: Manajemen Badak Lampung FC Tegas Membantah Keterlibatan Pengaturan Skor

Strategi yang diberikan belum terlaksana dengan baik, hingga pada akhirnya Badak Lampunng FC hanya mampu menahan imbang dengan skor 1-1.

"Strategi nya saat bermain itu yang saya kecewa. Karena bola itu cepat hilang, cepat dilempar jauh, padahal skema yang ada tidak begitu, " kata Ruddy William Keltjes dalam Post Match Badak Lampung FC vs Persekat Tegal,  Selasa (2/11/2021) lalu.

"Jadi mungkin nanti ada waktu 3 hari bisa saya manfaatkan dengan anak-anak untuk menerapkan sistem 4-3-3 itu harus berjalan sesuai dengan tugas masing- masing," kata Ruddy William Keltjes. 

Karena itu, kata dia, Badak Lampung FC cukup sulit untuk menang dalam pertandingan melawan Tegal.

Karena permainan dibangun hanya dengan motivasi.

Kendati demikian dia tetap mengapresiasi jerih payah perjuangan skuatnya. 

Baca juga: Permainan Badak Lampung FC Kurang Menggigit, Pelatih Ruddy William Keltjes Gunakan Formasi 4-3-3

"Jadi anak-anak yang bermain hanya motivasi saja, tapi saya senang usaha anak-anak berjuang untuk tidak kalah itu patut dihargai," kata Ruddy.

"Mungkin besok-besok saya akan benahi lagi supaya enak ditonton, enak dilihat, dan nyaman," jelas Ruddy.

Untuk menghadapi laga selanjutnya, sang juru taktik inu akan memberikan pengarahan khusus.

"Itu sudah ada dipikiran saya, sudah ada ditulisan saya apa yang akan saya buat besok.  Yang jelas pemain bertahan atau penyerang itu harus bagus," tandas Ruddy. 

Sementara itu, Striker Badak Lampung FC Sandrian tak membantah hal tersebut.

Namun, kata dia, pemain Badak Lampung FC tetap bersyukur dengan hasil imbang bisa menambah satu poin. 

"Kalo kita sih pertama bersyukur sudah dapat satu poin, kalo permainan memang ya lepas aja," kata Sandrian. 

Bermain Imbang Lawan Persekat Tengal

Pada laga lanjutan babak kedua penyisihan di Grup B Liga 2 2021 pada Senin (1/11/2021) kemarin, Badak Lampung FC gagal menuntaskan dendamnya kepada Persekat Tegal pada pertandingan babak kedua penyisihan di Grup B Liga 2.

Bertanding di Stadion Madya Senayan, Jakarta pada Senin (1/11/2021) kemarin, Laksar Saburai harus puas berbagi angka 1-1 dengan Persekat Tegal.

Persekat sempat memimpin pada menit 35.

Pemain Persekat Tegal Moniega, berhasil memanfaatkan bola rebound dari penjaga gawang Badak Lampung FC Guntur Egi.

Namun, keunggulan Perserang tak berlangsung lama.

Badak Lampung FC bisa menyamakan kedudukan pada menit 41 melalui titik putih.

Januar Eka Ramadhan dilanggar oleh pemain belakang Persekat Tegal dalam perebutan bola atas di kotak penalti.

Baca juga: Pelatih Badak Lampung FC Ruddy William Keltjes Ingin Para Pemainnya Tampil Lebih Menyerang

Hadiah penalti dari wasit Hulman Simangunsong itu langsung dieksekusi dengan baik oleh Sandrian.

Setelah itu, permainan kedua tim lebih terbuka. Beberapa serangan juga dibangun oleh kedua tim.

Namun, hingga akhir petandingan tidak ada peluang yang berbuah menjadi gol.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Berita Terkini