Kesehatan

Halo Dokter, Apa Kutil Berbahaya dan Bagaimana Mengatasinya

Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kutil. Halo Dokter, Apa Kutil Berbahaya dan Bagaimana Mengatasinya.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Keberadaan kutil kerap kali menjadi hal yang dikeluhkan. Karena mengganggu penampilan.

Kutil merupakan permasalahan kulit yang umum terjadi dan sering dialami banyak orang.

Sebagian ada yang tak terlalu memperdulikan keberadaannya, tapi banyak juga yang berupaya menghilangkan kutil.

Dilansir dari Healthline, kutil adalah benjolan kasar di kulit yang disebabkan karena virus Human papillomavirus (HPV).

Virus ini terbilang cukup umum dan terdapat lebih dari 150 jenis.

Akan tetapi, hanya sedikit yang menyebabkan kulit terserang kutil.

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Stretch Mark yang Jadi Keluhan Banyak Kaum Hawa Usai Melahirkan

Penyakit ini sudah lama menjangkit manusia selama ribuan tahun.

Umumnya, area yang paling sering terserang adalah tangan.

Selain kasar, kutil juga bisa muncul berupa titik-titik hitam kecil yang merupakan penggumpalan pembuluh darah kecil.

Biang kutil diketahui dapat menular melalui kontak kulit, termasuk karena berbagi handuk.

Virus tersebut menyebar lewat jaringan kulit yang rusak, misalnya area dekat kuku dan luka lecet.

Menggigit kuku diketahui juga dapat menimbulkan virus tersebut menularkan kutil.

Meski virusnya mudah menular, tidak semua kontak dapat menyebabkan seseorang langsung terkena kutil.

Bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh prima, tubuhnya tidak mudah tertular.

Umumnya, anak-anaka dan penderita HIV/AIDS adalah orang-orang yang rentan terserang kutil.

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Dermatitis dan Seperti Apa Gejalanya

Setidaknya kutil membutuhkan waktu dua hingga enam bulan untuk berkembang setelah terpapar virus penyebab kutil.

Kulit biasanya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya.

Jenis kutil

Dikutip dari Healthline, terdapat beberapa jenis kutil, di antaranya:

1. Kutil umum

Kutil ini biasanya tumbuh di jari tangan dan kaki.

Namun juga terdapat kemungkinan untuk tumbuh di area lain.

Umumnya, bentuknya menonjol di kulit, kasar, dan sebagian ada yang seperti kembang kol.

2. Kutil plantar

Kutil platar tumbuh di telapak kaki. Penyakit ini disebut juga dengan mata ikan.

Dikutip dari Kompas.com, dokter dermatologi Robert Brodell mengatakan hal tersebut disebabkan karena adanya tekanan pada telapak kaki dari berjalan atau berdiri.

Kutil ini akan membuat kulit menjadi keras.

Umumnya, jenis kutil ini banyak ditemukan pada orang yang banyak beraktivitas tanpa alas kaki, tak terkecuali anak-anak.

3. Kutil pipih

Kutil pipih berbentuk benjolan kecil yang terasa lembut dan datar.

Biasanya seringkali muncul dalam jumlah yang sangat banyak.

Jenis ini umum ditemukan di area wajah atau lengan, karena banyak terpapar sinar matahari.

Bila pada pria, hal ini umum terjadi di area dagu. Sementara pada wanita ada di bagian kaki.

4. Kutil filiformis

Tumbuh di sekitar mulut atau hidung, terkadang di leher atau bawah dagu.

Bentuknya memanjang, terkadang seperti sikat kecil.

Kutil ini tergolong sangat mengganggu penampilan dan dapat tumbuh dengan cepat.

5. Kutil kelamin

Dikutip dari Kompas.com, kutil kelamin dapat tumbuh di daerah kewanitaan, leher rahim, sekitar vulva dan di anus.

Selain itu, kutil ini juga dapat muncul di mulut dan tenggorokan.

Gejala kutil

Umumnya kutil dapat ditandai dengan:

1. Benjolan kecil, berdaging, dan terasa kasar.

2. Berwarna putih, merah muda atau cokelat.

3. Ditaburi dengan titik hitam yang merupakan pembuluh darah kecil yang menggumpal.

Komplikasi kutil

Meski bisa hilang dengan sendirinya, ternyata kutil juga dapat menimbulkan komplikasi seperti:

1. Kanker dubur, kanker serviks, dan kanker tenggorokan.

2. Cacat.

3. Infeksi pada kulit.

4. Nyeri.

Perawatan kutil

Sebenaranya kutil dapat hilang tanpa adanya pengobatan.

Akan tetapi hal tersebut memakan waktu satu hingga dua tahun.

Beberapa orang juga lebih memilih untuk mendapatkan perawatan kutil agar segera hilang dan tidak mengganggu penampilan.

Namun perawatan tersebut juga membutuhkan waktu, setidaknya berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Tetapi, ternyata pengobatan bisa menyebabkan kutil kambuh atau menyebar.

Dikutip dari Kompas.com, terdapat metode pendekatan yang bisa dilakukan dalam mengobati kutil meliputi:

1. Obat pengelupasan yang lebih kuat (asam silisilat).

2. Pembekuan (krioterapi).

3. Asam lainnya, seperti trikloroasetat.

4. Operasi kecil.

5. Perawatan laser.

Selain itu, terdapat pula cara mengobati kutil secara alami, yakni:

1. Rendam dengan cuka apel.

2. Olesakan pakai bawang putih.

3. Oleskan menggunakan lidah buaya.

4. Konsumsi vitamin C.

Pencegahan kutil

Dalam menangkal terserang virus penyebab kutil atau mencegah penyebaran kutil dapat dilakukan beberapa langkah berikut:

1. Cuci tangan dengan teratur.

2. Tidak memilin kutil.

3. Tutupi kutil dengan perban.

4. Jaga tangan dan kaki tetap kering.

5. Gunakan sandal jepit saat berada di ruang ganti atau fasilitas mandi umum. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca kesehatan lainnya

Berita Terkini