TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Pringsewu mencapai 155 kasus.
Sementara satu orang pasien meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Pringsewu dr Hadi Muchtarom mengungkapkan bila Kabupaten Pringsewu masuk tiga besar kasus DBD di Lampung.
"Jumlah kasus DBD itu yang terdata dari Januari hingga November 2021," ujar Hadi, Senin, 29 November 2021.
Ditambahkan Hadi, kasus kematian yang diakibatkan DBD ini terjadi pada November 2021 kemarin.
Oleh karena itu, dia mengimbau supaya masyarakat tetap mewaspadai DBD. Mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.
Baca juga: Cegah Wabah DBD, Anggota TNI di Tuba Lampung Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan
Yakni dengan tetap melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), diantaranya dengan cara 3 M (menguras, menutup, mengubur) plus.
Serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi jadi tempat pengembang biakan nyamuk aedes aegypti.
Sedangkan plus, dengan menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
Menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan lainnya.
Di samping itu, dia meminta supaya masyarakat dapat mengedepankan prilaku hidup bersih dan sehat.( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik Budiawan Cahyono )