Berita Terkini Artis

Tak Ingin Senasib dengan Indra Kenz, Nodiewakgenk Pura-pura Jatuh Miskin

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Nodiewakgenk berpura-pura jadi nelayan.

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Nodiewakgenk berpura-pura jadi nelayan setelah mangkir dari pelaporan atas dugaan penipuan berkedok trading.

Youtuber Nodiewakgenk diduga merupakan satu di antara afiliator aplikasi judi berkedok trading.

Nodiewakgenk yang semula kerap memamerkan kekayaan kini seakan jatuh miskin.

Bahkan sejumlah video terkait binary option telah dihapusnya.

Seakan Nodiewakgenk tak ingin senasib dengan Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Baca juga: Alasan Rudy Salim Takut Dipanggil sebagai Crazy Rich

Baca juga: Venna Melinda Diberi Wejangan Agar Cepat Punya Anak, Ibunda Ungkap Tipsnya

Sebagaimana diketahui, satu lagi crazy rich diincar polisi akibat trading, kini pura-pura miskin dan alih profesi jadi nelayan hingga hapus beberapa konten YouTube.

Diketahui, crazy rich tersebut yakni Nodiewakgenk.

Tak ingin senasib dengan Indra Kenz dan Doni Salmanan, Youtuber Nodiewakgenk banting setir jadi nelayan.

Alih-alih mengakui kesalahannya, Nodiewakgenk mengaku jatuh miskin.

Nodiewakgenk sendiri telah dilaporkan ke Polda Sumut atas dugaan penipuan berkedok trading.

Seperti yang diketahui, takut ditangkap seperti affiliator Indra Kenz dan Doni Salmanan, kini Nodiewakgenk alih profesi jadi nelayan.

Ia memamerkan aktivitasnya sebagai nelayan.

Baca juga: Atta Halilintar Murka Tahu Thariq Halilintar Hapus Foto-foto Fuji

Baca juga: Puput Tutup Pintu untuk Doddy Sudrajat, Hanya Ingin Hak Asuh Anak

Maraknya kasus penipuan dengan aplikasi Binomo membuat nama Indra Kenz menjadi sorotan usai ditahan.

Penangkapan tersebut diduga membuat Nodiewakgenk alias Junaidi, seorang affiliator binary option takut ditangkap pihak kepolisian.

Ia pun kini berpura-pura jatuh miskin dan berpenampilan layaknya seorang nelayan.

Sebelum polisi menetapkan Binomo sebagai aplikasi judi dan ilegal, Nodiewakgenk kerap memamerkan barang branded berharga mahal di media sosial.

Penangkapan Indra Kenz hingga Doni Salmanan sebagai tersangka, membuat Nodiewakgenk diduga langsung mengubah penampilannya.

Bahkan, pria asal Aceh yang tinggal di Kota Medan ini diduga telah melarikan diri ke kampungnya dan berpura-pura miskin.

Dikutip dari Tribun Aceh, Nodiewakgenk lahir di Kecamatan Samudera, Aceh Utara, 11 Maret 1989.

Pria yang sukses berkat trading ini juga merupakan seorang YouTuber yang menetap di Medan.

Ayah dari pemilik nama asli Junaidi tersebut bekerja sebagai tukang becak, sedangkan sang ibu menjadi asisten rumah tangga.

Pria berusia 33 tahun ini telah menikah dengan seseorang wanita bernama Aisyah Putri Nadhifa.

Keduanya telah dikaruniai seorang putri bernama Cut Aish Nadhifa.

Kariernya dimulai dari menjadi konten kreator YouTube dengan jumlah 493 ribu subscriber.

Berkat konten YouTube-nya, ia bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 40 juta per bulan.

Tidak hanya itu, setahun terakhir ini ia juga menjadi pengusaha angkutan dan bisnis trading sebagai affiliator binary option.

Dalam YouTube-nya ia kerap membagikan konten trading dan mengaku sukses berkat trader binary option.

Namun, akhir-akhir ini Nodiewakgenk memutuskan untuk berhenti menjadi affiliator binary option.

Informasi ini diumukan langsung olehnya di akun Instagram pribadinya.

Hal ini dilakukannya setelah pemerintah Indonesia menetapkan binary option termasuk dalam judi.

Nodiewakgenk mengaku baru sadar bidang yang menjadikannya sukses itu adalah judi online.

Pasalnya ia kerap memamerkan kekayaannya di media sosialnya.

Bahkan, ia memamerkan harga pakaiannya yang mencapai miliaran rupiah.

Selain itu, juga kerap memamerkan mobil mewah hingga suka menghambur-hamburkan uang.

Namun, setelah kasus Indra Kenz mencuat, Nodiewakgenk menutup akun Instagramnya dan tidak pernah terlihat lagi.

Penghasilan besar yang didapatnya melalui YouTube digunakan untuk membantu masyarakat miskin.

Diketahui, ia pernah memberikan motor untuk janda miskin di Aceh Utara.

Selain itu juga menyumbang bantuan PPKM di Medan, Sumatera Utara sebesar Rp 100 juta.

Dikutip dari Tribun Medan, kini ia terlihat menjadi seorang nelayan.

Hal ini diketahui dari momen yang dibagikannya melalui akun YouTube-nya bernama Nodiewakgenk.

Nodiewakgenk terlihat mencari ikan dengan perahu menggunakan sarung dan pecinya.

Namun, Junaidi juga terlihat memakai jam warna merah yang sempat dipamerkannya di media sosial dengan harga miliaran rupiah.

"Saya mau tunjukin ikan sini, wakgeng. Ini ku tunjukkan ikan ku dapatkan. Alhamdulillah wakgeng hari ini aku dapat," katanya dalam video yang diunggah nya, pada Kamis (11/3/2022) lalu.

Dalam video itu, ia juga mengatakan sulitnya mencari uang setelah tidak jadi trader Binomo lagi.

"Ini dari jaring ini, karena aku mau pulang aku kutip ikannya. Bawa pulang ke rumah kita kutip ikannya dulu."

"Kekgini lah wakgeng namanya cari uang. Ini udang wakgeng insyallah nanti istri pun senang," tuturnya.

Junaidi alias Nodiewakgenk pun dilaporkan ke Polda Sumut karena diduga sebagai pelaku penipuan berkedok aplikasi Binomo.

Lelaki yang dikenal warga sebagai sosok yang sombong dan arogan saat bertutur kata ini akhirnya dilaporkan sejumlah korbannya, Senin (14/3/2022) siang.

Laporan terhadap Nodiewakgenk tertuang dalam bukti STTLP/472/III/2022/SPKT/Polda Sumut.

Nodiewakgenk dilaporkan atas peristiwa pidana UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 28.

Diolah dari artikel Tribunstyle.com

(Tribunlampung.co.id/Gusti Amalia)

Berita Terkini