Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kisah pahit dialami salah seorang pedagang sayur di depan Lapangan Kota Kalianda, Lampung Selatan.
Sebab, barang dagangannya tidak laku karena aksi demo yang digelar di depan Kantor Dinas Bupati Lampung Selatan atau di depan Tugu Adipura Kota Kalianda, Lampung Selatan.
Pedagang tersebut menjual beraneka makanan, dari makanan ringan, seperti otak-otak, jajanan basah, lalu ada juga makanan berat seperti ikan asin sambal, sayur gori, sayur katuk, dan lainnya.
Pedagang yang tidak mau disebutkan identitasnya tersebut mengaku hanya bisa pasrah saat barang dagangannya tidak laku.
"Iya nggak laku lah. Orang ketutupan yang demo. Biasanya kalau nggak laku juga nggak sebanyak ini," katanya, pada Rabu (13/4/2022)
"Kalau dibilang rugi ya rugi. Soalnya ini nggak bisa dijual lagi. Karena mayoritas makanannya terbuat dari santen," ujarnya
Ia mengatakan, makanan yang tidak laku tersebut akan dibagikan ke tetangga.
"Ya paling nanti dibagikan ke tetangga. Kalau mau dibuang sayang," ujarnya.
"Mending dikasih sama yang membutuhkan. Lumayan untuk makanan berbuka," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)