Baca tanpa iklan
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengeluarkan surat edaran (SE) tentang pengalihan arus balik pemudik yang diarahkan melalui Pelabuhan Panjang.
Langkah pengalihan ini untuk menghindari adanya kemacetan panjang di Pelabuhan Bakauheni, seperti halnya yang terjadi di Pelabuha Merak, Banten disaat arus mudik sebelum lebaran.
SE Gubernur Lampung bernomor 551/625/V.13/2022 yang ditujukan kepada seluruh Gubernur se-Sumatera dan Jawa.
Dalam SE tersebut dikatakan, berangkat dari pengalaman arus mudik di Pelabuhan Merak yang mengalami kemacetan panjang, dan guna mengantisipasi kejadian serupa di Pelabuhan Bakauheni, maka Kementerian Perhubungan dan Pemprov Lampung telah menyiapkan rute alternatif melalui Pelabuhan Panjang – Ciwandan, Cilegon.
Kemudian jalur rute Pelabuhan BBJ (Bandar Bakau Jaya) – Margagiri, Bojonegara.
Baca juga: Kendaraan ke Jakarta Padati Kantong Parkir Mudik Lebaran di RM Mutiara Lampung Selatan
Baca juga: Anggota Kodim 0426 Tulangbawang Ikut Pengamanan Arus Mudik di Simpang Penawar
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap para pemudik yang hendak kembali ke pulau Jawa dapat memanfaatkan jalur alternatif tersebut.
Para pemudik yang hendak kembali ke tempat asalnya, juga diminta menyiapkan aplikasi Perdulilindung, serta telah membeli tiket penyeberangan secara online.
"Surat edaran Gubernur Lampung itu ditujukan kepada seluruh Gubernur se-Sumatera dan Jawa. Jadi kami nggak buatkan turunannya.”
:Itu kan memang kalau terjadi peningkatan penumpang diarahkan ke Pelabuhan alternatif Panjang. Jadi itu ditujukan ke gubernur-gubernur. Kita yang mengurusi Pelabuhan Bakuauheni saja," kata Sekda Lampung Selatan Thamrin saat dikonfirmasi melalui via telfon, pada Jumat (6/5/2022).
Lanjut, dalam surat edaran itu dijelaskan juga soal pengalihan arus kendaraan ke pelabuhan BBJ. Trayek Laut Bojonegara-Bakauheni (26 mile/4 jam) Kapal Ops 4 unit, trip 8, kapasitas angkutan/hari 600 Unit.
Lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni (15 mile/2 jam) pola operasi normal, kapal 31 unit, trip 120, kapsitas terpasang/jam 822 kendaraan campur.
Pola operasi peak season kapal ops 45 unit, trip 135, Kapasitas terpasang/jam 1.570 kendaraan campur.
Lintas Ciwandan-Bakauheni (15 mile) Kapal ops 9 unit (deviasi lintas Merak-Bakauheni), trip 6, kapasitas angkut/hari 768 kendaraan campur.
Ciwandan-Panjang (60 mile/6 jam), Kapal ops 6 unit (KM Mutiara Fertindo VII, KM Mutiara Berkah I, KMP Kumala, KMP Titian Nusantara, KMP Panorama dan KM Ciremai) Trip 2 PP. Kapasitas angkut/hari 5.997 kendaraan kecil.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)